Saat terbangun dan yang kau temukan bukanlah dia yang ada dalam mimpi, rasanya mungkin lebih baik tertidur kembali, lebih lama, atau tak perlu bangun lagi. Tapi apa yang bisa kuharapkan? Dafa berbahagia dengan Gween, memikirnya adalah sebuah dosa besar.
Aku menghirup nafas, lama, mencoba mengingat lagi apa-apa yang terjadi selama masa itu? Menghembuskannya perlahan.
Tidak berhasil!
Dafa masih menjadi tokoh utama.
.
Minggu ke tiga setelah dinyatakan sembuh. Luka yang ada di kepala memang masih sering terjadi, tapi kata dokter tidak apa-apa, nanti akan berangsur hilang.
Kak Pras menemaniku untuk chek up, seperti biasa. Aku bosan dirawat inap, maka memilih rawat jalan. Aku tidak suka bau obat-obatan, membuatku selalu tidak tenang, apalagi melihat pemandangan di rumah sakit, hanya menambah kecemasan.
Saat menunggu itu aku merasa ada yang mengawasi, entah siapa?
"Sudah selesai." Kak Pras mengagetkan, mataku sedang mengamati sekitar, mencari sesuatu yang membuatku merasa ada yang memperhatikan.
Aku berdiri, mengekor Kak Pras, meninggalkan lorong tunggu rumah sakit. Bergegas pulang.
.
Author pov.
Damian membanting diri ke sofa. Kesal. Karena Rafael, dia harus mengawasi Alana-----hukuman atas perlakuan mereka. Dafa marah besar saat itu. Dia juga tak habis pikir dari mana Dafa mengetahuinya? Apa mungkin ada pengkhianat di antara mereka? Kalau benar iya, tersangkanya dua, Azka dan Sam. Dan menilik sifat ke duanya, Sam berpotensi besar. Dia akan membuat perhitungan begitu pekerjaannya di kota ini selesai. Damian merasa lelah.
.
Tentu saja, berada di sini selalu membuat Alana kembali mengingat semua. Kadang ia merasa sangat berdosa dengan membayangkan Dafa. Bagaimana tidak? Laki-laki itu sudah memiliki pasangan yaitu Gween, sepupunya.
Sebelumnya di tempat lain...
Tapi Alana juga tidak tahu kebenaran yang terjadi. Dafa dan Gween tidak menikah. Mereka------atau lebih tepatnya Dafa membatalkan pernikahan sehari sebelum hari H.
Gween merasa semakin membenci Alana hingga gadis itu tidak lagi memperdulikan masa depannya. Dia sudah hancur tepat ketika pernikahannya batal dan semua itu gara-gara Alana. Kebencian Gween mengakar, dia tega menyuruh orang untuk mencelakai sepupunya sendiri.
"Apa kau ke sini untuk menertawaiku?" Gween berkata ketus.
Rafael yang terkenal tak punya hati itu hanya tersenyum sinis. Mereka awalnya sama, ingin menghancurkan Alana. Tapi Rafael berbalik------ia memutuskan untuk menolong, bahkan dia-lah yang menghajar orang suruhan Gween, memenjarakannya, hingga tahu jika dia dalang di balik semuanya.
"Kau masih menyimpan dendam?" Rafael bertanya lembut---dia tahu tidak mudah membujuk wanita di sampingnya
Gween diam. Dia sudah tidak ingin melakukannya lagi. Apalagi sekarang banyak orang yang membencinya, Mama, Papa, dan terutama Kak Rendi-nya. Tindakannya mencelakai Alana diketahui juga oleh keluarga Alana. Tapi mereka memaafkan, tidak menuntutnya untuk ditahan. Bahkan Mama Alana memeluknya saat Mamanya sendiri merasa kecewa.
"Aku tidak tahu jika cinta membutakanku, " Gween sudah menangis. Dia tidak memiliki siapa-siapa saat ini.
Rafael tersenyum, hal yang sangat langka.
"Mau ikut denganku?"
Gween menoleh, terkejut dengan ajakan Rafael. Dia mengenal sisi gelap laki-laki itu sama seperti mengenal Dafa.
"Kau tidak akan membunuhku, kan?" Gween bertanya ragu-ragu, repotasi Rafael memang kejam, berbeda dengan Dafa, dan itu juga yang membuatnya mencintai Dafa dibanding laki-laki di sampingnya.
Rafael tak bisa menahan tawa. Gween menyerngit bingung.
Rafael menghela nafas untuk meredakan tawa, dia kelepasan. Ternyata ada orang yang bisa membuatnya tertawa selain Dafa dan Mamanya.
"Apa aku terlihat seperti orang jahat?"
Gween merasa salah bertanya tadi, kini Rafael kembali menatapnya tajam, "tidak."
"Baguslah. Ayo ikut denganku!" Rafael segera beranjak. Dia ditugaskan untuk membawa Gween, hanya itu. Kalau bukan karena hukuman dari Dafa, dia tidak akan melakukannya.
"Kemana?"
"Jangan cerewet! Ikut saja."
Gween akhirnya menurut, dia juga sedang bosan. Mungkin ada baiknya dia pergi bersama Rafa, mencari udara segar.
***
Hai, sudah lama ya 😄 semoga yang ini tidak lupa. Hampir sebulan nggak post. lantaran sibuk.
Salam
LoopiesFM
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Alana (End)
RomanceKemarin aku melihatmu. Hal yang kutakutkan tak pernah terjadi, harusnya aku bahagia. Tapi, kenapa hatiku sakit? _Alana Kemarin aku melihatmu. Hal yang kuinginkan terjadi, harusnya aku bahagia. Tapi, kenapa hatiku sakit? _Dafa