"Candy... "
Merasa ada yang memanggil namanya, sontak gadis itupun membalikkan tubuhnya menghadap lelaki tampan yang kini tengah menatapnya dengan tatapan sendu.
"Loh kakak ngapain di sini? " ucapnya bingung.
"Gue kangen sama lo." jawab lelaki tampan itu.
"Tapi kak–"
"Gue minta maaf Can, gue tahu selama ini gue salah karena udah ninggalin lo."
"Gue harap lo mau maafin gue, walaupun gue tahu itu sangat sulit bagi lo." raut penyesalan tergambar jelas di wajah tampannya. Cairan bening menggenang di pelupuk matanya. Tapi lelaki itu masih bisa menahan diri agar tidak menangis di depan Candy.
"Kak.. Candy sayang sama kakak, please jangan tinggalin Candy lagi." air mata Candy perlahan mulai turun membasahi pipi cubby-nya.
Tiba-tiba lelaki itu merengkuh tubuh Candy dalam pelukannya. Tangannya membelai mesra rambut panjang Candy.
"Gue juga nggak pernah rela buat ninggalin lo Can, lo itu terlalu berharga buat gue." ucapnya tulus.
Candy semakin mengeratkan pelukannya, membenamkan wajahnya di dada bidang lelaki itu. Perlahan rasa nyaman menghinggapi tubuhnya. Kesedihannya selama ini menguap tak tersisa.
Lelaki itu melepaskan pelukannya, kemudian menangkup wajah Candy. Ditatapnya mata Candy dalam-dalam.
"Lo juga harus janji satu hal sama gue."
Candy hanya menatapnya bingung, dahinya berkerut hingga membentuk lipatan.
Seakan paham dengan ekspresi Candy yang meminta penjelasan, lelaki itu segera melanjutkan kalimatnya yang sempat terjeda.
"Lo harus janji sama gue kalau lo nggak akan pernah nangisin gue lagi, lo akan selalu bahagia menjalani hidup lo walaupun kebahagian lo itu bukan gue."
"Kakak ngomong apa sih Candy nggak ngerti maksud kakak."
"Nggak perlu gue jelasin suatu saat nanti pasti lo bakal tahu maksud gue."
Selepas mengatakannya lelaki itu tersenyum. Senyumnya begitu teduh dan menghangatkan hati Candy yang mulai mendingin.
Perlahan tubuh lelaki itu mulai memudar membentuk bayangan lalu terhapus oleh derasnya air hujan.
"Kak Arsen.... "
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Dipenghujung November
Teen FictionTidak semua kisah akan berakhir bahagia, tetapi tidak semua kisah akan berakhir dengan derai air mata. Romansa, air mata canda dan tawa yang selalu datang silih berganti tanpa terhenti. Kepada hujan yang selalu menyimpan kenangan disetiap kehadiran...