--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.
--------------------------------------------------
Enam
"Kau tidak ingin bertanya?" Suzy mengapit lengan Soo Hyuk, tidak ingin melepaskan pria itu pergi kemana-mana karena ini adalah tempat asing untuknya, dia tidak terbiasa dengan pesta formal.
"Bertanya? Tentang?" Jawab pria itu dengan mata yang melihat ke arah pentas di mana ada seorang pria paruh baya sedang menyampaikan pidatonya yang tidak dianggap serius oleh Suzy. "Aku dan Jun Ki misalnya?" bisik Suzy. Melihat bahwa ada beberapa pasangan yang berada di samping mereka makanya dia berbisik, dia hanya tidak ingin orang lain mendengar pembicaraan mereka.
Pembicaraan dia dan Jun ki tadi terpotong karena acaranya langsung dimulai, membuat pria itu memilih untuk fokus pada acara -yang ternyata adalah acara perusahaan pria itu, dia adalah tuan rumahnya. Suzy masih bertanya-tanya, apakah hubungan diantara Jun Ki dan Soo Hyuk.
Beberapa menit yang lalu, Jun Ki hampir saja menyeretnya pergi kalau saja Chaewon -istri sah pria itu, tidak menahannya. Suzy tidak habis pikir kenapa dia bisa terjebak dengan sepasang suami istri tersebut di tempat seperti ini dengan disaksikan oleh Soo Hyuk yang sama sekali tidak terlihat heran ataupun kaget. Apakah ini seperti yang ia pikirkan? Bahwa dia sedang dimanfaatkan oleh pria itu.
"Kita bicarakan itu nanti, bukankah tidak sopan kalau kita membicarakan tentang si tuan rumah di pesta yang ia selenggarakan?" Soo Hyuk tersenyum tipis yang sama sekali tidak manis, senyum pria itu selalu tampak menyeramkan di mata Suzy. Entah kenapa, aura pria itu kadang mengintimidasi. Untung saja uangnya banyak, batin Suzy masih bersikap professional.
"Apa kau dan dia-"
"Kami tidak bersaudara." Potong Soo Hyuk membuat suzy melepaskan apitan tangannya karena takjub tentang bagaimana Soo Hyuk bisa menjawab pertanyaannya yang bahkan belum selesai ia ucapkan dengan tepat. "Kau terus melafalkan kata Lee sedari tadi dengan tanda tanya, keningmu bisa penuh kerutan jika begitu terus." Soo Hyuk bicara santai, seakan dia sedang menenangkan Suzy yang hampir sana akan menabrak meja tempat minuman berada sangking ia tidak bisa melihat situasi. Wanita itu hanya berfikir, apakah Soo Hyuk bisa membaca pikiran orang, atau apakah pria itu lulusan jurusan psikologi saat kuliah dulu.
"Kita bicarakan itu lagi nanti, oke?" Soo Hyuk menarik tangan Suzy mendekat, melingkarkan tangan wanita itu di lengannya. Sedangkan dari depan sana, Jun Ki melihat mereka dengan Chaewon yang menatap sendu sang suami. Miris.
◄ L&M ►
Suzy sudah mengajak Soo Hyuk pulang selagi acaranya belum benar-benar berakhir, tapi pria itu menolak. Dia terus saja menyapa orang-orang selepas acaranya berakhir membuat Suzy mau tidak mau bertemu lagi dengan Jun Ki. Wanita itu melihat ke arah Chaewon yang mengikuti Jun Ki dari belakang, membuat Suzy merasa tidak nyaman. Dia pernah bertemu wanita itu sekali, ketika dia diminta untuk melepaskan Jun Ki. Wanita bermarga Moon itu memang terlihat lemah, wajah sendunya kadang membuat Suzy emosi. Kenapa lemah sekali jadi wanita. Seharusnya Chaewon menjambaknya tau menamparnya saja sehingga dia mungkin akan memilih pergi.
"Ikut aku." Jun Ki menarik tangan Suzy, membawanya ke tempat yang tidak terlalu ramai orang, Chaewon hanya melihatnya saja membuat Suzy lagi-lagi menahan amarah. Kenapa wanita itu seperti itu, apakah dia titisan dewi yang memiliki hati sebersih kertas putih? Jangan tanya di mana Soo Hyuk, pria itu terlalu asik dengan kegiatan sialannya -bersalaman dengan orag-orang kesana-sini seperti pengantin baru, menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Money [END]
Fanfiction"Dua hal dasar yang harus dimiliki oleh seseorang untuk dapat bertahan hidup, yaitu cinta dan uang. Tapi sialnya, aku tidak memiliki keduanya. Aku mencoba untuk mempercayai bahwa kedua hal itu akan datang dengan sendirinya, tapi kalian tau apa hal y...