11

2.4K 387 87
                                    

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

Sebelas

Bioskop itu tidak terlalu ramai, sasat memasuki ruangannya bahkan banyak terlihat kursi yang kosong. Mungkin karena sekarang bukanlah hari libur makanya tidak banyak yang berkunjung ke sana. Myungsoo dan Yubi keluar setelah film yang mereka tonton berakhir, Yubi tampak masih bersemangat berbanding terbalik dengan Myungsoo yang tampak menguap.

"Bukankah ceritanya seru?" Tanya Yubi, tidakkah wanita itu melihat bagaimana Myungso baru saja menguap? Seakan tidak memperhatikan itu, sang wanita malah bertanya demikian membuat Myungsoo hanya bisa menggangguk sembari berkata iya.

"Bagaimana dengan makan malam? Ayo makan daging, kali ini giliran aku yang traktir." Ujar wanita itu, menyentuh lengan Myungsoo mengajaknya agar cepat-cepat keluar dari gedung tersebut. Ia mengikuti saran Suzy agar mereka pergi makan daging malam ini.

Myungsoo hanya mengikuti saja, tidak enak rasanya menolak saat Yubi tampak begitu bersemangat walaupun Myungsoo tidak tahu kenapa sang wanita terlihat terlalu bersemangat seperti itu. "Kau suka dagingkan?" Tanya Yubi lagi, keduanya menyusuri jalan layaknya sepasang kekasih. Myungsoo menggangguk sebagai jawaban kemudian berkata, "semua orang suka daging." Membuat Yubi mengerucutkan bibirnya.

Setelahnya mereka diam sampai akhirnya mereka tiba di salah satu restoran yang menyediakan daging yang Yubi rekomendasikan. Keduanya duduk di salah satu meja dan memesan makanan. Setelahnya Myungsoo melihat ke luar jendela kaca, membuat Yubi terpaksa kembali bersuara guna mencairkan suasana yang kaku. Myungsoo tampaknya bukan pria yang banyak bicara, karena sepanjang mereka bersama, selalu saja Yubi yang membuka pembicaraan terlebih dahulu. Membuat ia menyimpulkan kalau Myungsoo orangnya memang tidak banyak bicara dan terkesan cuek.

"Terima kasih untuk traktiran nontonnya hari ini. Aku sangat senang. Sudah lama aku ingin pergi menonton." Ujarnya, memainkan ujung tasnya berharap Myungsoo akan berpaling dari jendela dan memilih untuk menatapnya. Dan itu berhasil karena Myungsoo langsung membenarkan duduknya sembai tersenyum.

"Tak masalah, seharusnya aku yang berterima kasih karena kau memberi tahuku tentang lowongan pekerjaan itu. Aku diterima dan ingin berterima kasih padamu sebagai seorang teman. Jadi aku pikir menaktirmu untuk pergi nonton bukanlah apa-apa." Jawab Myungsoo panjang, seharusnya Yubi senang karena akhirnya Myungsoo menjawab pertanyaannya dengan kalimat yang panjang tapi mendengar pria itu berkata seorang teman membuat rasa senangnya tak muncul kepermukaan.

"Aku akan mentraktirmu lagi nanti saat aku mendapatkan gaji pertamaku." Yubi mengangguk, memainkan jari jemarinya tak enak. Dia pikir hubungan mereka menjadi lebih dekat, memasuki hubungan antara seorang wanita dan pria dan bukannya hanya interaksi antar teman. Tapi kemudian wanita itu kembali tersenyum, teman bisa menjadi pacar dan pacar bisa menjadi suami, pikirnya tak putus asa.

"Ya, tentu saja. Jika kau mendapatkan gaji pertamamu, ayo traktir aku masuk ke taman bermain." Ajaknya, kembali terdengar bersemangat. Myungsoo hanya menggangguk saja, lagi pula dia benar-benar sangat beterima kasih pada wanita itu. Dia membutuhkan pekerjaan yang layak dan akhirnya mendapatkan apa yang ia inginkan. Walaupun Yubi sebenarnya tidak terlalu banyak membantu, selain mengatakan bahwa perusahaan itu membutuhkan karyawan.

Jika mengingat itu, Myungsoo jadi teringat akan Suzy. Mereka seperti berkelahi karena tawaran yang selalu Myungsoo tolak. Dia bukannya tidak mau menerima pertolongan Suzy, dia hanya merasa bahwa dia seharusnya tidak menerimanya, dia tahu bahwa mudah untuk Suzy memasukkannya ke dalam salah satu perusahaan terpandang, melihat para pria yang dekat dengannya adalah pria kaya dan nampak terhormat. Tapi harga dirinya mengalahkan segalanya, dia tidak mau mendapatkan pekerjaan dengan pertolongan tidak langsung dari pria-pria yang mengharapkan Suzy, dia tidak terima karena Suzy spesial untuknya.

Love and Money [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang