tujuh

346 31 24
                                    


Taehyung mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dengan sangat bagus. Mengundang decak kagum dari sang guru. Nilai sempurna yang diperoleh oleh kelompok Taehyung dan Jungkook.

"Gimana? Tidak menyesalkan sekelompok dengan calon suami?" Taehyung mulai menggoda Jungkook.

"Calon suami kepalamu." sahut Jungkook. Tadinya Jungkook berniat mengucapkan terima kasih kepada Taehyung, karena presentasinya yang sangat bagus. Tapi tidak jadi, karena Taehyung keburu ngerdus duluan. Rasanya Jungkook ingin mengeplak kepala Taehyung dengan penggaris yang ada di kelasnya itu.

Taehyung hari ini benar-benar membuat kesal Jungkook. Jika biasanya Taehyung membuat kesal Jungkook saat pagi hari, atau ketika si Taehyung utu melanggar peraturan. Tapi hari ini Taehyung mengekori Jungkook kemanapun ia pergi. Sambil melontarkan kerdus dan modusnya untuk Jungkook.

Saat ini mereka berdua telah berada di kantin. Taehyung terus saja mengekori Jungkook. Memesan makanan yang sama dengan Jungkook. Duduk sebangku dengan Jungkook. Menikmanti makanannya sambil menatap Jungkook yang duduk didepannya.

"Kenapa mengikuti terus?" bentak Jungkook.

"Aih jangan galak-galak gitu dong Kook. Aku mengikutimu supaya tahu kebiasaan calan istriku." jawab Taehyung mantap. Sambil menatap sang pujaan hati didepannya.

Tak

Jungkook memukulkan sendok yang ia pegang ke kepala Taehyung. Dari bunyinya sudah jelas kalau itu sangat sakit.

Taehyung mengusap-usap kepalanya yang baru saja disapa oleh sendok. "Kenapa kau kejam banget sih Kook? Sakit tahu . . .nanti kalau aku bodoh gimana?"

"Ck, tidak aku pukulpun kau sudah bodoh!"

"Tapi bodoh gini calon suami lo Kook." Taehyung kembali menatap Jungkook setelah selesai dengan kegiatan mengusap kepalanya.

"Bodo amat! Pergi sana!" usir Jungkook.

"Baiklah aku pergi ne, jangan kangen ya. Sampai jumpa dikelas sayang." Taehyung berdiri, lalu berjalan kesamping Jungkook.

Cupp

Taehyung mendaratkan ciumannya ke pipi Jungkook sebelum pergi dan membuat Jungkook melemparkan sendoknya ke arah Taehyung sambil berteriak.

"BANGSAT KAU TAEHYUNG! TUNGGU SAJA PEMBALASANKU!" teriak Jungkook meggelegar dipenjuru kantin.

Pelajaran telah dimulai kembali. Jungkook sudah duduk manis dibangkunya. Begitu juga Taehyung yang duduk di belakang Jungkook. Entah bagaimana Taehyung yang dulunya duduk dipojokkan sudah berpindah di belakang Jungkook. Tujuannya tentu saja untuk menganggu Jungkook.

Taehyung terus saja mencolek punggung Jungkook. Supaya Jungkook memberikan jawaban kepadanya. Pelajaran setelah istirahat adalah Matematika, pelajaran yang sangat dibenci Taehyung. Dan sialnya ada ulangan mendadak.

Jungkook merasa terganggu dengan aktifitas Taehyung yang mencolek-colek punggungnya. Jungkook mengangkat tangannya, dan memberi tahu kepada guru jika Taehyung ingin mencotek pekerjaan milik Jungkook. Otomatis Taehyung tersingkir dari ruang kelas dan sekarang berada didalam kelas. Bukan Taehyung jika sedih ketika dikeluarkan dari kelas. Taehyung sudah terlalu biasa bahkan.

Taehyung kembali menghilang setelah terusirnya ia dari kelas hingga pelajaran berakhir Taehyung belum kembali. Bahkan Taehyung meninggalkan tas miliknya tersampir di kursinya. Jungkook menoleh ke meja Taehyung, kemudian menghela nafasnya. 'Dasar berandal.bolos lagi.' Gumam Jungkook.

#

Hari ini Taehyung tidak masuk sekolah. Jungkook senang karena berarti hari ini tidak ada pengganggu yang berkeliaran disekitarnya. Hari berikutnya Taehyung juga belum masuk, Jungkook masih senang tentu saja. Tapi Jungkook juga penasaran apa penyebab si alien itu tidak masuk sekolah. Setahu Jungkook, meski Taehyung itu hobi bolos dan terlambat tapi dia selalu berangkat sekolah hujan badai sekalipun. Jungkook melirik tas milik Taehyung yang masih tersampir dikursinya.

'Bahkan alien itu melupakan tasnya.' batin Jungkook.

Ini sudah hari ketiga Taehyung tidak masuk sekolah. Jungkook mulai merasakan sepi. Ia merindukan ocehan Taehyung yang selalu mengganggunya. Jungkook kembali melirik bangku Taehyung yang kosong.

"Jungkook-ah bisa kau ke rumah Taehyung? Tanyakan kenapa tidak masuk sekolah? Ini sudah tiga hari." perintah wali kelas Jungkook.

"Kenapa tidak ditanyakan lewat telpon saja guru." ujar Jungkook. Jungkook enggan ketemu Taehyung. Nanti Taehyung malah mengira yang tidak-tidak. Seperti mengira Jungkook merindukan Taehyung misalnya.

"Akan lebih baik jika salah satu dari kita menanyakan langsung ke rumahnya." Sang guru memberikan alasannya. Dan mau tidak mau diiyakan oleh Jungkook. Masak Jungkook yang selalu disiplin itu menolak perintah sang guru.

"Baiklah aku akan kesana nanti."

"Sekalian kau bawakan tas-nya Taehyung."

"Ne guru."

Sebelum pergi ke rumah Taehyung, Jungkook pulang terlebih dahulu untuk mandi dan mengganti seragamnya.

"Eh anak Eomma yang paling manis sudah pulang." sapa Jaejoong, tak lupa mencium pipi anak bungsunya. "Lho kamu bawa tas-nya siapa sayang?" tanya Jaejoong, melihat anaknya membawa tas selain kepunyaannya.

"Milik Taehyung, dia sudah tidak berangkat sekolah tiga hari. Dan oleh guru Kookie disuruh mengantar tas Taehyung yang ditinggal di kelas." jawab Jungkook.

"Aduh manis sekali calonnya Taehyung." ledek Jaejoong. Jaejoong bukannya bertanya kenapa Taehyung tidak masuk sekolah? Tapi malah menggoda Jungkook.

"Ish . . .siapa yang calonnya Taehyung?"

"Ya tentu saja kamu sayang. Kau tahu Eomma dan Mommy-nya Taehyung sudah sepakat akan menjodohkan kalian. Uhh Eomma sudah tidak sabar menanti kalian menikah lalu punya anak yang banyak dan lucu-lucu." Jaejoong sudah membayangkan terlalu jauh rupanya.

"YA Eomma ini bukan jaman Siti Nurbaya! Lagian aku masih kecil belum mau menikah apalagi dengan si alien gila itu." Jungkook berlalu meninggalkan Eommanya setelah berteriak pada Eommanya.

" Eh . .Siti Nurbaya siapa Kook?" tanya Jaejoong setelah selesai berkhayal membayangkan Jungkook yang memiliki banyak anak.

"NENEKNYA SONG HYE KYO" teriak Jungkook sambil menaiki tangga menuju kamarnya.

#

TBC

Sambung besok ya. . .
Jangan lupa Vote dan komentarnya.
Love You . .

Berandal  KetcehWhere stories live. Discover now