Jungkook sudah berada dalam mobil yang akan membawanya ke rumah Taehyung. Jungkook diantar oleh supir pribadi keluarganya. Eomma-nya tidak akan membiarkan Jungkook mengendarai mobil sendiri. Jaejoong juga membawakan roti yang ia buat tadi siang untuk calon menantunya.
Jungkook masih saja menampilkan raut muka cemberutnya. Kalau disuruh milih ia mendingan tidur di rumah daripada harus ke rumah Taehyung, meski sebetulnya ia juga penasaran kenapa Taehyung tidak berangkat sekolah selama tiga hari. Kan sepi, Jungkook tidak ada yang godain. Dan Jungkook kangen tidak ada yang ia hukum menyapu lapangan atau membersihkan toilet.
Jungkook telah sampai dikediaman keluarga Kim. Jungkook segera turun dan menyuruh sopirnya pulang terlebih dahulu. Jungkook sudah disambut oleh salah satu asisten rumah tangga keluarga Kim dan mempersilahkan Jungkook masuk kedalam rumah megah keluarga Kim.
"Aigoo mantunya Mommy datang." Heechul menyambut kedatanga Jungkook dengan pelukan ringan dan cipika cipiki.
"Nggg . . . menantunya Mommy mana?" Jungkook celingukan setelah Heechul melepaskan pelukannya mencari menantu yang dimaksud Heecchul tadi.
"Aduh . . menantu Mommy yang kamu sayang, aduh kamu ini lo, lucu sekali. Mommy jadi tidak sabar menanti tanggal pernikaha kalian." ucap Heechul sambil mengusap kepala Jungkook.
"Haa . . .Kookie jadi menantu Mommy? Kapan? Nikah aja belum." sahut Jungkook. Jungkook bingungkan, Eommanya di rumah dan Mommy-nya Taehyung omongannya sama. Intinya Jungkook itu calonnya Taehyung.
"Oh jadi Kookie pingin cepet-cepet nikah ma Taehyung?" tanya Heechul.
"Ih Mommy apaan sih, Kookie-kan masih kecil." Elak Jungkook. Jungkook kini tahu arah pembicaraan Heechul. "Kookie belum mau punya ikatan Mom, Kookie ingin fokus sekolah dulu." lanjut Jungkook dengan perkataan yang santun.
"Iya iya. . . Mommy paham kok, Mommy-kan hanya menggodamu." Jungkook langsung manyun mendengar perkataan barusan.
"Oh iya kamu mau ketemu Taehyung kan?"
"Iya Eomma, sudah tiga hari dia tidak sekolah, dan meninggalkan tasnya di kelas." Jungkook meletakkan tas Taehyung disebelahnya.
"Taehyung lagi KO." Heechul mulai bercerita. "Hari pertama Tae ga masuk kau tahu sebabnya?"
Jungkook meggelengkan kepalanya, "Tae kenapa Mom?"
"Gusi Tae bengkak, sehingga pipinya besar sebelah." cerita Heechul sambil tertawa, "Dia ga mau berangkat sekolah, ga keren masak berandalan sakit ga elit gini." Jungkook ikut tertawa mendengar cerita Heechul. Ia membayangkan berandalan sekolah pipinya bengkak sebelah.
Heechul melanjutkan ceritanya, "Hari kedua sengaja ia tidak berangkat sekolah, meski gusi-nya sudah sembuh. Katanya supaya ditengokin Kookie. Tapi saat ia bermain bersama adik-adiknya ia terpeleset karena mau ngejar adiknya supaya tidak terpeleset. Tapi malah dia yang terpeleset. . ."
"Tapi Tae tidak apa-apakan Mom?" cerita Heechul terpotong oleh pertanyaan Jungkook.
"Mommy kira Tae hanya bercanda seperti biasanya pura-pura mati atau pingsan kalau ia bermain dengan adiknya. Ternyata Tae pingsan beneran. Mommy sampai panik. Taehyung itu jarang banget sakit, hampir tidak pernah. Bakteri udah takut duluan ma alien. Lha ini sampai pingsan. Untung Mommy ada di rumah saat itu, Mommy kemudian membawa Taehyung ke rumah sakit."
"Terus Taehyung sekarang dimana Mom?" tanya Jungkook tidak sabaran. Jungkook khawatir berandal-nya sakit ternyata.
"Duh . . Kookie benar-benar mengkhawatirkan calon suami ya? Duh menantu Mommy memang manis." Heechul bukannya melanjutkan cerita tapi malah menggoda Jungkook lebih dulu.
YOU ARE READING
Berandal Ketceh
FanfictionTaehyung atau Kim Taehyung itu . . . Guanteng, keren, Cool, tapi . . . Berandal, tapi aku suka . . .