sembilan

357 31 39
                                    


Sesuai janjinya dengan Jungkook, Taehyung sudah berangkat ke sekolah. Ia datang lebih awal karena diantar oleh Daddy-nya. Heechul dan Hankyung melarangnya menaiki motor ke sekolah dengan alasan belum benar-benar sembuh.

"Ternyata kamu bisa juga datang tepat waktu Tae." sapa Jungkook, saat dirinya berpapasan dengan Taehyung.

"Duh Kook, calon suami datang tuh harusnya ditanya 'Kamu sudah sembuh sayang?' gitu. Kamu ini ga ada manis-manisnya ma calon suami sih Kook." protes Taehyung.

"Dih pede banget, emang aku mau sama situ?" sinis Jungkook.

"Pasti mau-lah, siapa sih yang bisa menolak pesona Kim Taehyung yang ganteng ini." ujar Taehyung dengan penuh percaya diri. "Calon suami ke kelas dulu ya sayang." Taehyung berjalan menuju kelasnya setelah meninggalkan sebuah kecupan manis di pipi gembil Jungkook.

"KIM TAEHYUNG!" teriakan membahana Jungkook terdengar hingga burung-burung yang masih bertengger di dahan pohon beterbangan.

*

Jungkook masuk kedalam kelas seusai tugas di depan pintu gerbang. Jungkook berjalan menuju kursinya yang ada didepan Taehyung. Jungkook tidak mendudukkan dirinya di kursi miliknya. Melainkan ia mengambil tas Taehyung yang tergantung manis di kursi namja berjuluk 'Alien' itu. Jungkook mengobrak-abrik isi tas tersebut, membuat sang pemiliknya melotot. "Ya! Apa yang kau lakukan Kook?"

Jungkook menyodorkan kantong plastik kecil yang berisi beberapa butir obat, "Ini diminum dulu!" perintahnya.

"Cie . . yang perhatian sama calon suami." ledek Taehyung, membuat Jungkook geram.

"Perhatian kepala lo! Kalau Mommy tidak telpon, aku ga bakalan juga nyuruh kamu minum obat!"

"Tapi kasih cium ya Kook, di bibir, jangan di pipi kek kemarin." Ujar Taehyung sambil menunjuk bibirnya yang sengaja ia manyun-manyunkan didepan Jungkook.

Reflek Jungkook menggeplak kepala Taehyung. Menimbulkan pekikan kesakitan dari mulut Taehyung. "Akkhh . . . kau tega Kook. Kepalaku kan masih benjol." Taehyung mengusap belakang kepalanya yang masih sedikit benjol tersebut.

Jungkook mendudukkan dirinya di kursi miliknya, "Makanya punya mulut itu dikondisikan." Ujar Jungkook. "Terserah kamu Tae, mau minum obatnya atau ga. Yang penting aku dah mengingatkan kamu." Jungkook membalikan badanya, memungguni Taehyung. Lalu membuka bukunya sembari menunggu guru jam pertama datang.

Dengan terpaksa Taehyung meminum obatnya. Obat yang sengaja dimasukkan kedalam tas secara paksa oleh Heechul. Heechul tahu Taehyung tidak meminum obatnya pas sarapan tadi. jadi Heechul memasukkan obat Taehyung kedalam tas putra sulungnya beserta air mineral.

*

Dua jam pelajaran telah berlalu, kini saatnya pelajaran olah raga. Dengan semangat para siswa berganti dengan seragan olah raga. Taehyung juga sama antusiasnya ketika pelajaran olah raga tiba. Ia bisa bermain basket ketika pelajaran olah raga. Taehyung tidak peduli dengan nasehat dokter supaya tidak melakukan aktifitas yang berat. Menurut Taehyung olah raga bukan aktifitas yang berat, karena sangat menyenangkan.

Setelah pemanasan yang dipimpin oleh guru olah raga. Siswa putri dipersilahkan bermain voli dan siswa putra diperbolehkan bermain basket. Tim putra dibagi menjadi dua kelompok. Jungkook satu kelompok dengan Taehyung. Jangan lupakan Jungkook juga sangat jago dalam olah raga apapun.

Permainan basket berjalan cukup seru. Bahkan mereka melewatkan waktu istirahatnya. Pertandingan basket dimenangkan oleh kelompok Taehyung dengan skor tipis. Taehyung mengekori Jungkook ke toilet untuk mengganti bajunya.

"Ya! Kenapa kau mengikutiku?" tanya Jungkook sinis. Berbeda ketika mereka berdua bekerja sama dalam pertandingan basket tadi.

"Lha aku juga mau ganti baju Kook." jawab Taehyung santai. "Lha kenapa kamu sewot? Malu ya 'itu'nya aku lihat?"

Plak

Jungkook menggeplak punggung Taehyung dengan keras, "Akh . . . sakit Kook. Kenapa sih kau selalu kasar padaku?" tanya Taehyung.

"Emangnya aku harus bersikap bagaimana?" Jungkook balik bertanya.

"Ya yang manis dong Kook, aku-kan calon suamimu."

"Dalam mimpi." Dengus Jungkook, sembari masuk kedalam kamar mandi untuk berganti pakaian.

Taehyung mendudukkan dirinya dikursi panjang sambil menunggu Jungkook didalam ruangan yang berisi loker-loker dan juga kamar mandi dalam jumlah yang banyak. Namun tetap saja harus antri ketika pelajaran olah raga usai. Taehyung memegangi kepalanya yang tiba-tiba berdenyut. Pandangannya berputar. Seolah-olah benda-benda disekeliling Taehyung berputar mengelilinginya.

Taehyung berpegangan pada tiang yang ia gunakan untuk bersandar. Mencoba memejamkan matanya untuk mengentikannya, tapi begitu mata terbuka, apa yang Taehyung rasakan tetap sama. Ditambah keringat dingin mulai membanjiri pelipisnya.

"Kamu ngapain Tae? Pengangan tiang begitu?" tanya Jungkook yang belum menyadari keadaan Taehyung. "Apa kamu membayangkan tiang itu aku ya Tae?"

Merasa tidak ada respon dari Taehyung. Jungkook bertanya kembali, karena tidak biasanya Taehyung diam saja tidak membalas ucapannya. "Tae?" Jungkook mendekat dan mengguncang bahu pria didepannya.

"Kook, kenapa semuanya berputar ya?" tanya Taehyung lirih. Jungkook yang ada didepannya pun tidak terlihat dengan jelas, karena semuanya terasa berputar bagi Taehyung.

"Tae? Apa yang kau rasakan Tae?" Jungkook mulai khawatir dengan namja yang selalu menggodanya itu.

"Tidak tahu Kook, semuanya terasa berputar." keluh Taehyung.

Jungkook berusaha tenang, meski ia panik juga. Di ruangan Cuma tinggal dirinya bersama Taehyung saja. Jungkook mengambil tas yang berisi baju olah raganya, menaruhnya diujuh kursi panjang yang diduduki Taehyung. Kemudian Jungkook membantu Taehyung untuk merebahkan diri di kursi tersebut.

"Berbaringlah dulu." Jungkook merogoh sakunya, mengambil ponsel miliknya dan menelpon Heechul. "Harusnya kau tadi tidak ikut olah raga bego!" umpat Jungkook.

"Aku sakit dan kau malah mengumpatiku." lirih Taehyung. "Harusnya kau membawaku dalam pelukanmu."

"Kau itu ya, sakit saja masih bisa ngerdus. Dosa apa sampai Mommy punya anak sepertimu!"

*

TBC

Akhirnya bisa update. Setelah beberapa hari kena dampak badai cempaka yang bikin listrik mati tiap hari. Vote dan komentarnya ya. Love you . . .

Berandal  KetcehWhere stories live. Discover now