duabelas

305 28 27
                                    


Taehyung membuka matanya, pertama kali yang ia lihat adalah wajah Jungkook yang sedang menutup matanya. Taehyung sadar jika ia tidur dipangkuan Jungkook. Seingatnya Taehyung tadi memeluk Mommy-nya karena pusing. Kenapa sekarang ia jadi tidur dipangkuan Jungkook, dengan paha Jungkook sebagai bantalnya. Bukankah tadi Jungkook sedang marah dengan dia? Terus kemana perginya Mommy dan Eomma? Bodo amatlah mereka mau kemana, yang penting sekarang nikmatin dulu moment langka ini sebelum Jungkook bangun.

Jungkook menggeliatkan badanya karena pegal yang mendera tubuhnya. Jungkook membuka matanya, berniat untuk membangunkan Taehyung. Kakinya sudah mati rasa karena menjadi bantal Taehyung hingga ia tertidur. Mungkin lebih dari satu jam kalau dihitung.

Jungkook melihat kebawah, dan disambut oleh senyum kotak khas Taehyung. "Hai Kookie." sapa Taehyung.

"Jangan katakan kau sudah bangun daritadi." selidik Jungkook.

"Hehehe memang." jawab Taehyung sambil memamerkan giginya yang putih.

"Kalau sudah bangun kenapa tidak bangunkan aku? Kakiku kesemutan bego!" ketus Jungkook. dah mulai lagi pertarungan Tom and Jerry.

"Aku kan mau menikmati tidur dipangkuan kamu Kook. Kalau tidak begini kau mana mau seperti tadi." Taehyung ngeles.

Jungkook tidak menanggapi kerdusan Taehyung, "Cepat bangun! Kita sudah ditinggal Eomma dan Mommy pulang!"

"Hah mereka sudah pulang? Berapa lamasih kita tertidur?" tanya Taehyung.

"Dua Jam. Lihat diluar sudah gelap. Dan ini gara-gara kamu."

"Kok gara-gara aku sih Kook, kan kamu tadi yang mukul aku duluan." Taehyung mengingatkan kejadian sebelum ia tertidur.

"Ya maka dari itu, aku menurut ketika Eommaku memaksaku menemanimu yang tertidur pulas. Tidur kok kayak orang mati." gerutu Jungkook.

"Jadi kamu terpaksa ya Kook?"

"Ya iyalah, mana mau kakiku digunakan bantal."

"Kamu kok gitu sih Kook ma calon suami. Tega sekali." Taehyung menampilkan raut wajah yang dibuat sesedih mungkin untuk menarik perhatian Jungkook. Tapi gagal, Jungkook mengabaikannya.

"Ayo pulang!" ajak Jungkook. Jungkook mencoba bangkit dari dudukknya, namun tertahan karena kram kaki. Sementara Taehyung sudah berdiri dan bersiap melangkah. "Tae . . kakiku kram." ucap Jungkook.

"Terus kenapa?" tanya Taehyung pura-pura polos.

"Bantuin bego!"

"Lha kamu kalau minta tolong yang manis dong. Masa yang mau dimintain tolong dibilang bego, ya mana mau nolong." Taehyung melangkahkan kakinya meninggalkan Jungkook. Taehyung tidak setega itu meninggalkan Jungkook, Taehyung hanya melihat apa reaksi Taehyung saja.

"Tae! YA! Mau kemana kamu?" teriak Jungkook.

"Ya mau pulang-lah." Jawab Taehyung sambil meninggalkan Jungkook.

"TAEHYUNG! JANGAN TINGGALIN KOOKIE! EOMMA! TAEHYUNG NAKAL." Teriak Jungkook kencang sampai semua pegawai butik datang ke sumber suara, untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Taehyung jadi tidak enak sendiri dengan para pegawai yang masih berada dibutik. Taehyung membungkuk meminta maaf kepada para pegawai karena telah mengganggu kenyamanannya. Taehyung kembali ketempat dimana Jungkook berada. Setidaknya dia tahu bahwa Jungkook membutuhkan dirinya, tapi tidak tahu mengekpresikannya.

Taehyung jongkok dihadapan calon istrinya itu. "Jja naik ke punggungku, aku akan mengantarkanmu pulang." ucap Taehyung.

Jungkook segera menempelkan tubuhnya di punggung Taehyung. Meletakkan kepalanya diceruk lereh Taehyung. Kemudian Taehyung membawa Jungkook keluar dari butik untuk mencari taksi yang akan membawa mereka pulang.

"Tae, maafin Kookie ya." Jungkook membuka suaranya, saat mereka tengah menanti taksi lewat.

"Iya, sama-sama ya Kook, aku juga minta maaf." sahut Taehyung.

Selanjutnya mereka ngobrol seperti layaknya sepasang kekasih. Tidak ada teriakan atau gombalan. Mereka saling menayakan kegemaran masing-masing, dan banyak lagi yang mereka belum ketahui. Supaya lebih mengenal satu sama lain sebelum mereka resmi jadi pasangan suami istri.

"Ternyata kita juga bisa akur ya Kook." komentar Taehyung.

"Iya, tapi ga seru kalau ga berantem Tae."

"Hahahah betul juga,"

"Turunkan aku Tae, kamu pasti capek, aku sudah tidak kram lagi kok." pinta Jungkook.

"Gapapa, santai aja, kalau ga gini mana bisa aku gendong kamu seperti ini." Taehyung mulai lagi.

"Ish, mulai lagi deh, ngerdus lagi. Nanti kamu capek, taksinya ga lewat-lewat gini. Apalagi tadi kamu mengeluh pusing."

"Capek-pun tak masalah Kook, asal kamu bahagia. Pusingku langsung hilang saat tidur dipangkuanmu tadi."

Plak

Jungkook menggeplak punggung Taehyung, "Tuh kan ngerdus lagi, sebel-ah Kookie ma Taehyung." Jungkook memanyunkan bibirnya. Imut.

#

TBC

Vote dan komentarnya ya . . .
Love You . . .

Berandal  KetcehWhere stories live. Discover now