Taehyung mengantarkan Jungkook terlebih dahulu sebelum kembali kerumah. Taehyung tersenyum bahagia, hubungannya dengan Jungkook sudah mengalami kemajuan. Walaupun masih sering dibumbui celaan dan geplakan sayang dari Jungkook. Tapi Taehyung menikmatinya, ia menganggapnya itu sebagai tanda kasih sayang Jungkook kepadanya.
"Tae, kau sudah pulang? Mana Kookie?" tanya Heechul saat melihat anak sulungnya memasuki pintu depan.
"Kookie sudah aku antar pulang Mom, tega kalian meninggalkan aku ma Kookie di butik." keluh Taehyung, tangannya terulur untuk menggendong Joe adik bungsunya yang ada digendongan Heechul.
"Habisnya Mommy tidak tega membangunkan kalian, kalian manis sekali. Mommy bahkan sempat memfoto kalian, hemmm Mommy jadi ingin berduan lagi dengan Daddy."
"Benarkah? Mommy punya fotonya? Tae minta ya Mom. Dan inget Mom, kalau mau berduan dengan Daddy jangan lupa pakai pelindung, entar brojol lagi." Taehyung mengingatkan Heechul, masalahnya Mommy-nya itu termasuk golongan subur, sentuh dikit jadi.
"Hahahaha, . .kalau brojol lagi juga gapapa Tae. Biar rumah tambah ramai, nanti kalau rumahnya kurang besar, nanti suruh Daddy bikin yang lebih besar lagi." Ucap Heechul santai. Mau punya anak berapa-pun tidak masalah bagi Heechul.
Taehyung mendengus mendengar ucapan Mommy-nya, "Tambah ramai iya, tapi Tae tanggung jawab Tae juga nambah lagi. Belum kalau sudah menikah dengan Kookie, bayi Tae tambah satu lagi. Ntar kalau Kookie punya anak gimana?"
"Eh siapa yang Tae sebut bayi?" tanya Heechul.
"Ya Kookie-lah, dia galak dan kejam sama Tae, tapi aslinya dia manja kek bayi."
"Dari mana Tae tahu? Wah ternyata hubungan kalian sudah sejauh itu ya." komentar Heechul.
"Tahu-lah, itu-kan sifat aslinya Kookie, ia galak dan kejam itu kan cuma untuk menutupi dirinya karena tidak mau dibilang manja. Dia begitu juga cuma sama Tae kok, apanamanya coba kalau bukan cari perhatian ma Tae?" ujar Taehyung penuh percaya diri.
"Hahahahaha. . . kau memang benar-benar anak Mommy," tawa Heechul, lha kalau tidak aneh bukan anak Heechul. Taehyung menuruni golongan darah sang Mommy yaitu AB. Dan orang yang mempunyai golongan darah AB cenderung memiliki sifat empat dimensi. Ya seperti Taehyung, yang lebih sering disebut 'Alien' karena keanehannya. "Tae temani Joe ya, dari tadi ia rewel nyariin kamu. Mommy berduan dulu ma Daddy." Heechul melenggang meninggalkan Taehyung bersama anak bungsunya.
"Ya! Mom! Awas saja kalau sampai brojol lagi!" ancam Taehyung pada Mommy-nya sambil berteriak.
#
Sementara dikediama Jung. Namja yang memiliki gigi kelinci sedang berguling-guling di tempat tidurnya. Namja yang bernama Jungkook sedang tersenyum bahagia, mengulas balik apa saja yang terjadi seharian ini bersama Taehyung. Benar dibalik sifat galak dan kejamnya pada Taehyung, sesungguhnya Jungkook sangat menyukai Taehyung. Ia hanya tidak bisa mengungkapnya, dan yang jelas ia cari perhatian pada Taehyung.
"Apa saja sih yang dilakukan Taehyung? Sampai baby-nya Eomma senyum-senyum sendiri eoh?" ucap Jaejoong yang sudah duduk ditepi ranjang Jungkook.
"Ya Eomma bikin kaget saja. Kapan Eomma masuk kamar Kookie?" Jungkook terkejut karena mendapati Jaejoong sudah duduk ditepi kasurnya.
"Beberpa menit yang lalu saat baby sedang senyum-senyum sendiri sambil memeluk boneka sampai ga sadar Eomma masuk dan duduk disini."
Jungkook bangun dan duduk disamping Eommanya, kemudian memeluk Jaejoong menelusupkan kepalanya didada Jaejoong. "Hehehehe, Kookie malu –ah,"
Jaejoong mengusap punggung anaknya, "Malu kenapa eoh?"
"Ya malu aja, kemarin Kookie dengan keras menolak dijodohkan dengan Taehyung, tapi akhirnya Kookie seneng dengan Taehyung." curhat Jungkook, mukanya sudah merah karena malu.
"Jadi Eomma ga salahkan, menerima perjodohan ini?"
"Tidak, Kookie seneng sekali, apalagi Mommy juga baik sama Kookie. Makasih Eomma."
"Sama-sama sayang, Eomma tahu kok, kau akan bahagia dengan Taehyung. Taehyung sangat tepat untukmu, Eomma yakin ia bisa bahagiain baby. Dan satu lagi Taehyung sudah terlatih menghadapi anak kecil, jadi tidak masalah jika ditambah satu lagi."
"Jadi Eomma nyamain Kookie anak kecil gitu?" protes Jungkook.
"Kan baby masih kayak anak kecil." Jaejoong tertawa sambil mencubit pipi Jungkook dengan gemas. Anak bungsunya itu memang masih seperti anak kecil. Manjanya tidak karuan, hobinya merengek dan kadang masih minta ditemanin tidur. Ya persis dengan kelakuan adik-adiknya Taehyung. Jadi Taehyung akan mudah beradaptasi dengan sifat manja-nya Jungkook.
"Jja minum susunya dulu, lalu tidur. Eomma ga mau Kookie terlambat bangun. Ketua Osis harus disiplin." Jaejoong menyodorkan segelas susu coklat yang tadi ditaruh dinakas kepada Jungkook.
"Temani Kookie bobok ya Eomma." pinta Jungkook setelah menghabiskan segelas susu buatan Jaejoong.
"Gimana ya kalau murid-murid di sekolah baby kalau tahu ketua Osisnya masih minta ditemani kalau mau bobok?" kata Jaejoong iseng.
"Mereka ga boleh tahu." Jungkook merengut. Lalu membaringkan tubuhnya membelakangi Jaejoong.
"Duh, baby-nya Eomma jangan ngambek dong. Iya deh maafin Eomma, Eomma tidak akan godain baby lagi." bujuk Jaejoong. "Kalau baby ga mau maafin Eomma, Eomma ga mau lagi nemenin baby bobok. Biar baby ditemani Changmin."
"Aniya." Jungkook langsung membalikkan badannya, memegangi lengan Jaejoong supaya Eomma-nya tidak pergi. Tidur dengan Changmin adalah pilihan terburuk bagi Jungkook. Karena Changmin akan menjadikan adiknya itu guling dan memeluknya dengan erat sekali.
#
TBC
Bersambung dulu . . .
Vote dan komentarnyaLove You. . .

YOU ARE READING
Berandal Ketceh
Fiksi PenggemarTaehyung atau Kim Taehyung itu . . . Guanteng, keren, Cool, tapi . . . Berandal, tapi aku suka . . .