Jeon Jungkook, ketua osis yang sangat menjunjung kedisiplinan apalagi sekarang ia menjabat sebagai ketua osis. Sebetulnya Jungkook adalah pribadi yang hangat, ia ramah kepada siapa saja. Jungkook juga senang membantu teman yang sudah membutuhkan. Jungkook juga tidak pernah membedakan teman-temannya, meskipun Jungkook berasal dari keluarga kaya raya. Jungkook akan berperilaku judes hanya kepada seorang yang bernama Kim Taehyung dan para pengikut aliran sesat pemuda berkulit tan tersebut.
Kim Taehyung, siswa yang terkenal berandal di sekolahnya. Kim Taehyung suka sekali terlambat datang ke sekolah, bahkan hampir tiap hari. Taehyung suka membolos saat pelajaran, atau pulang mendahului sebelum sekolah bubar. Taehyung juga suka berantem dengan sekolah lain.
Jungkook dan Taehyung menjadi rival sejak pertama mereka menjadi murid senior high school. Sejak saat itu tingkah mereka layaknya seperti tom dan jerry. Mereka akan merindukan jika salah satu dari mereka tidak ada. Taehyung akan merasa ada yang kurang jika Jungkook tidak berada di depan gerbang sekolah. Jungkook juga merasa ada yang kurang jika Taehyung datang tepat waktu.
Hari ini sama seperti hari biasanya, Taehyung datang terlambat dengan alasan mengantar adik ke sekolah. Alasan yang selalu ia berikan pada Jungkook jika ia datang terlambat. Sekali dua kali Jungkook percaya dengan alasan Taehyung, tapi alasan ini yang selalu digunakan Taehyung jika terlambat datang ke sekolah. 'Sangat tidak kreatif membuat alasan' batin Jungkook.
Jungkook kadang berpikir jika Taehyung terlambat setiap hari dan membikin onar di sekolahnya hanya untuk menarik perhatian Jungkook. Sayangnya itu sangat betul, selain untuk menarik perhatian dan juga supaya Taehyung bisa berinteraksi dengan Jungkook tentunya. Yah, meski alasan mengantar adik terlebih dahulu itu juga benar.
Taehyung hari ini mendapat hukuman memotong rumput halaman depan sekolah, kebetulan rumput di halaman sekolah sudah tinggi. "Beres, siap laksanakan bos!" ucap Taehyung sambil melakukan pose hormat kepada Jungkook. Sementara Jungkook hanya berdecih melihat kelakuan Taehyung didepannya.
"Cepat sana kerjakan!" perintah Jungkook, "Bukan malah memamerkan senyum bodohmu itu!"
Taehyung kembali nyengir memamerkan giginya yang dibingkai senyum kontak yang menawan. Kemudian Taehyung berlalu setelah menoel dagu Jungkook.
"KIM TAEHYUNGGGGG!" teriakan menggelegar keluar dari mulut manis Jungkook. Dan Taehyung sudah berada di halaman depan lengkap dengan mesin pemotong rumput ditangannya.
"Aku rela dihukum jika setiap hari bisa menatap wajah manis Jungkook." ujar Taehyung bahagia, kemudian melaksanakan hukuman dari Jungkook dengan senyum mengembang dibibirnya seperti orang gila karena tersenyum sendirian.
Taehyung memasuki kelas setelah pelajaran kedua berakhir. Memotong rumput halaman depan memerlukan waktu yang tidak sebentar. Taehyung mendudukkan dirinya di kursi paling pojok, mengambil buku yang paling tipis untuk digunakan sebagai kipas.
Tak
Taehyung mendongak melihat pelaku pelemparan buku diatas mejanya. Jungkook yang melemparkan buku miliknya ke meja Taehyung.
"Cepat salin tugasnya, aku tidak mau buku itu menginap dirumahmu!" perintah Jungkook dengan nada judesnya.
"Ish kenapa kau judes banget sih Kook? Perasaan kalau dengan yang lain kau bisa ramah." tanya Taehyung.
"Kamu bego sih. Kalau tidak judes tidak akan paham." balas Jungkook sadis. Taehyung yang dibilang bego hanya menunjukkan tampang begonya, sudah biasa sih Jungkook berkata seperti itu, jadi Taehyung sudah kebal.
"Eh Kook, ajarin aku mengerjakan tugasnya dong? Aku-kan bego, mana bisa mengerjakan beginian." ucap Taehyung sambil menyeringai. Jungkook kualat akan kata-katanya tadi.
"Aku sibuk, tidak bisa ngajarin." elak Jungkook.
"Alah alasan saja, aku ke rumahmu ya." pinta Taehyung, "Ayolah Kookk, masak kamu tidak mau membantu orang bego sih Kook? Pahalanya banyak lo Kook." rayu Taehyung.
"Baiklah, aku ajarin sepulang sekolah, kita kerjakan disini saja." putus Jungkook akhirnya.
"Yah kok disekolah sih." Taehyung kecewa, "Aku-kan pengen ngerti rumahmu, supaya bisa ngapel gitu."
"Di sekolah atau tidak sama sekali." tegas Jungkook. "Demi kelinci, kenapa aku sekelas sama orang bego macem Taehyung." umpat Jungkook.
"Aku denger lo Kook, awas nanti kamu suka ma orang bego yang genteng ini lo Kook." kata Taehyung, sambil menyalin tugas dari buku Jungkook.
Sebenernya Jungkook sendiri juga bego kelakuannya. Sudah tahu Taehyung itu musuhnya, sifatnya sama Jungkook bagai langit dan bumi. Kenapa juga Jungkook harus kasih tahu tugas kepada Taehyung lantaran Taehyung terlambat masuk kelas. Itu kan murni kesalahan Taehyung yang terlambat. Mengapa juga Jungkook harus repot ngasih pinjaman tugas ke Taehyung. Kalau tidak ada rasa apalagi hayo?
#
Bel pulang berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas untuk pulang atau sekedar nongkrong-nongkrong dulu. Mata Jungkook menelisik penjuru kelas, mencari keberadaan Taehyung yang menghilang setelah istirahat kedua tadi dan tidak kembali ke kelas lagi.
Jungkook mendekati meja Taehyung yang kosong tanpa penghuni, apalagi Taehyung tidak memiliki teman sebangku.
"Kemana sih tuh anak? Orangnya ga ada tas-nya ada?" gumam Jungkook saat melihat tas Taehyung yang masih tergeletak manis dimeja.
"Dasar Bego! Siapa sih tadi yang minta ngajarin? Malah seenaknya pergi, tanpa pamit pula." sewot Jungkook. "Dasar berandal kerdus." maki Jungkook lagi.
#
Tbc
Bersambung lagi . .
Vote dan komentarnya lo, jangan lupa
Love you . . .
YOU ARE READING
Berandal Ketceh
FanfictionTaehyung atau Kim Taehyung itu . . . Guanteng, keren, Cool, tapi . . . Berandal, tapi aku suka . . .