"Woi! Bangun lu! Dasar kebo!" Ujar Fandi.
"Berisik banget! Emang sekarang jam berapa sih?!" Tanya Andre.
"Gue udah kesiangan bego gara-gara bangunin lu! Sekarang udah jam 8.30! Udah telat gue ke kampus!" Jawab Fandi.
"8.30?! Kenapa lu gak bangunin gue, anjir!" Gerutu Andre ngeloyor ke kamar mandi.
"Bodo!" Keluh Fandi.***
Rumah sakit.
Naomi terbangun dari tidurnya saat dia merasa sinar matahari menyinari kamar Sinka.
Ditatapnya Sinka sejenak lalu berdiri dan menyiapkan segalanya.
"Hari ini aku akan memasak masakan kesukaan Sinka." Batin Naomi.
Setelah berberes, Naomi pulang ke rumahnya untuk memasak.
Di depan pintu kamar, Naomi bertemu dengan Andre. Andre tersenyum kepada Naomi. Namun Naomi membalasnya dengan tatapan jijik.
"Mau ngapain lu kemari?!" Tanya Naomi ketus.
"Bagaimana kondisi Sinka?" Andre balik bertanya.
"Bukan urusan lu! Udah sana, pulang!" Usir Naomi beranjak pergi.
"Gue berantem sama kakak gue!" Ucap Andre.Ucapan Andre membuat langkah Naomi terhenti.
"Please, kasih gue kesempatan untuk meminta maaf." Bujuk Andre.
"Meminta maaf? Setelah apa yang lu perbuat sama gue dan adik gue?" Ucap Naomi ketus.
"Itu bukan keinginan gue. Dan asal lu tau, kakak gue itu orangnya emang psikopat!" Balas Andre.
"Cukup! Aku tidak mau mendengar sepatah kata dari lu lagi! Mulai sekarang, jangan muncul di kehidupan gue dan adik gue! Karena gue udah muak! Muak dengan semua kelakuan lu yang bermuka dua itu!" Bentak Naomi.
"Ok! Gue gak akan muncul di kehidupan lu dan adik lu lagi. Tapi satu hal yang harus lu ingat, gue ngelakuin ini semua, atas dasar keinginan kakak gue. Bukan gue!" Timpal Andre beranjak pergi.Tanpa disadari, air mata menetes di pipi Naomi.
Sebenarnya, rasa sayangnya terhadap Andre masih ada. Tapi karena kejadian ini, dia jadi sangat benci pada sosok Andre.
"Terkutuklah kau!" Batin Naomi.
Setelah mengusap air matanya, Naomi melanjutkan perjalanan pulangnya ke rumah.
***
Kampus X
Terlihat seluruh mahasiswa sedang serius mendengar penjelasan mata pelajaran dari sang dosen.
Hanya Kinal yang tidak begitu mendengarkan sang dosen. Dia tersenyum. Entah apa yang ada di pikirannya sekarang. Hingga bentakan dari sang dosen membuyarkan segalanya.
"KINAL, APA YANG SEDANG KAMU LAKUKAN DI KELAS SAYA?!"
"Eh, akar kuadrat, Pak!" Sahut Kinal diiringi tawa satu kelas.
"KALAU SAYA LAGI MENJELASKAN ITU DIDENGAR! BUKAN MELAMUN!"
"Iya, Pak maaf." Ucap Kinal tersipu.Kinal pun terpaksa harus mendengarkan dan mengikuti mata pelajaran yang dianggapnya paling membosankan.
***
Kediaman Prasetya.
Dengan menumpang taksi, Naomi pun terlihat baru sampai di rumah.
"Fiuh!" Naomi menghela nafas sejenak.
Dia membuka pintu pagar dan melangkah masuk. Saat hendak membuka pintu utama, dia melihat sepucuk surat tergeletak. Dia mengambil surat tersebut dan membacanya.
"Shinta Naomi, penderitaan lo belum berakhir! Gue belum puas kalok adik lo hanya masuk rumah sakit. Gue udah puas kalok adik lo MATI! Hahahah! Ingat apa yang bokap lo lakukan disaat bokap gue meninggal? Gue akan melakukan hal yang sama terhadap keluarga lo! Gue akan buat lo menderita sama seperti gue! Gue akan buat keluarga lo hancur, sehancur-hancurnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, My Sister
Fiksi PenggemarNaomi dan Sinka bertengkar gara-gara satu hal dan mereka saling tidak berbicara selama sebulan penuh. Hingga akhirnya kejadian tragis menimpa Sinka.