siapa dihatimu

7.6K 672 2
                                    


Dua orang pemuda sedang bermain Play stadion sambil mengumpat. Mereka asyik menggerakkan konsol hingga miring-miring karena tak mau kalah.

"Mampus...mampus..." teriak Dika sambil memegang konsol bewarna hitam sedang Ronald yang mendengar umpatan sahabatnya hanya geleng-geleng. Yang ada PS mereka yang mampus karena Dika main sambil guling-guling.

"Kalau lagi emosi jangan loe lampiasan brow ke PS gue, entar bobrok dong!" ucap Ronald terdengar santai. Ia sebenarnya tahu apa yang menyulut emosi seorang Mahardika." Kalau suka loe omong. Apa perlu gue contohin" Dika butuh pelampiasan dan play stadion memberinya kepuasan batin dari pada berkelahi.

Dika melirik dengan ekor matanya." Udah telat kali, dia nya udah diembat."

"Yah penonton kuciwa, si pujaan hati dah di gasak sama grandong,wkwwk..." Ronald memang pandai mengejek. "Makanya jadi cowok jangan sok jual mahal, padahal loe diobral aja gak ada yang mau." ucapan Ronald semakin membuat Dika keki.

"Diem deh loe,bikin mood gue jadi jelek." Dika memajukan bibirnya sambil memakan kripik pedas sepedas mulut babang Ronald bebek. Biasanya ia tak doyan makanan berminya dan pedas tapi hari ini lain.

"Gue bakal turunin jurus tersakti gue, jurus tikung menikung ala Ronald Suragandi". Dika menjulurkan lidah tak percaya."loe gak mau nih jurus gue? Padahal ke akuratannya udah terjamin bikin hati loe goyang ala anisa gahar, patah-patah bro".

Dika mendengus tidak suka dengan perkataan sahabatnya itu karena mengingatkan dirinya dengan Paramitha ."Saingan gue berat nal, sekelas Cristiano Ronaldo". Ronald menoleh ke arah Dika, menatap tak percaya.

"Serius Aina dapat cowok kayak gituh.siapa tuh cowok?".

"Jefran, ketua tim basket sekaligus rival abadi loe di lapangan persegi ". Seketika itu tawa Ronald meledak.

"Aduh berat juga mau nikung kalah segala galanya, tapi loe sabar aja paling yah sebulan Aina bakal dilepehin sama Jefran ". Dika melotot, ingin rasanya meremas mulut Ronald bebek.

"Gue gak terima ya, sahabat gue digituin sama cowok".

"Sahabat kok baperan sih, loe sabar aja nunggu tuh hati ai potek- potek terus loe muncul jadi pahlawan kesiangan". Lelaki berkaca mata itu berpikir sejenak, mungkin ada benar kata Ronald tapi jahat tidak ya berharap Aina di putus."Apa gue aja yang gantiin jadi bahu sandaran AI biar ada acara tikung menikung season 2,emang drama India aja yang punya ampe ber season- season". Ucap Ronald tanpa rasa bersalah sekalipun, diiringi gelak tawanya. Dika yang tidak terima memiting kepala Ronald di ketiaknya dan menjatuhkannya ke kasur. Mereka bercanda sambil bergulat dengan sengit.

🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳

Jefran menuruni tangga rumahnya hendak makan malam.

"Malem mah". Pemuda tampan itu mencium kedua pipi Amanda tak lupa mengacak rambut Jovan lalu menjambaknya agak kencang.

"Tumben pulang". Amanda tahu jika Jefran jarang pulang dan suka menginap di apartemen.

"Mah, kakak jambak aku". Adu jovan berusaha menyingkirkan tangan kakaknya dari kepala.

"Tukang fitnah loe". Jawab Jefran sambil mencomot ayam krispi. "Papah gak ikut makan mah?".
Jefran sudah terbiasa tanpa kehadiran papahnya, tuan smith kan memang super sibuk namun kadang-kadang ia juga rindu sosok sang ayah

"Biasa donk, papah kamu Mr. Bussy padet jadwal". Jawab Amanda dengan ceria sambil menghidangkan makanan untuk kedua putranya. Ia sebenarnya sedih juga suaminya seperti tak menganggap mereka ada.

"Mah, di keturunan kita ada yang punya penyakit jantung nggak?". Amanda menatap putranya heran, sejak kapan anak nakal ini perduli dengan keluarganya.

"Setahu mamah gak ada tapi gak tahu kalo keluarga papah kamu".

"Apa gara gara olahraga gak pemanasan bisa bikin serangan jantung?" tanya Jefran dengan mimik muka agak serius.

"Yah mamah gak tahu, kamu tanya aja sama mbah google." Jefran sempat tanya mbah google tapi jawabannya gak jelas, bikin gak puass.

Pemuda tampan itu memejamkan mata sejenak, bukan soal renang tapi mengingat Aina saja bisa buat jantungnya jedag-jedug disko.

"Mah, kalau kita mikirin orang atau deket orang buat jantung kita berdebar, artinya apa?" Amanda mengerutkan kening ia bingung dengan pertanyaan putra sulungnya.

"Siapa? Musuh kamu? Cewek apa cowok?".glekk masak iya Aina musuh Jefran? Musuh ranjang kali. Jefran tersenyum sendiri mengingat kata ranjang. Dasar otak mesumnya tak pernah off jika mengingat Aina.

"Cewek mah," jawab pemuda berambut ikal itu sambil tersenyum membayangkan hal indah bersama Aina .

"Ituh namanya kamu jatuh cinta".skakmatt Jefran kaget, cinta itu tidak masuk hitungan kamus hidupnya. Tapi apa mungkin gejala pada dirinya itu, gejala orang jatuh cinta. Ia juga gak tahu karena belum pernah merasakannya.
"Siapa cewek yang ketiban sial itu nak?" tanya Amanda kepo tapi tak dijawab oleh si player SMA rajawali.

"Kak Aina kok lama gak kesini mah?" pertanyaan yang Jovan lontarkan membuat telinga Jefran berdengung kencang.

"Iya ya, dia jadi mundur ya Jefran?" tanyanya menoleh ke arah sang putra sulung.

"Enggak, dia masih ngajar kok tapi kita sekarang belajarnya di apartemen". Seketika ituh Amanda tersedak makanan mendengar perkataan santai putranya. Jefran tentu hanya berbohong. Mana mau Aina di bawah akeh apartemen.

"Jefran!! Kenapa pa anak gadis orang kamu masukin ke apartemen?" Semprot amanda marah."Kamu gak macem-macem kan sama calon mantu mamah?" Pipi Jefran bersemu merah mendengar perkataan mamanya, entah kenapa mendengar kata calon menantu ia bahagia. Inginnya Jefran juga begitu

"Iya calon istri Jovan ituh," yimpal Jovan sambil mengunyah puding susu.

"Iya mamah mau Aina jadi istri Jovan ".glekk rasanya hati Jefran seperti tersiram es batu, mamahnya sudah gila menjodohkan Jovan si kutil dengan gadis pujaannya.

"Yang bener aja, Aina seumuran Jefran masak mau dijodohin sama anak kecil kayak Jovan."

"Kenapa kamu protes, Jovan aja mau. Aina juga sayang sama adikmu." Ingin rasanya Jefran berteriak mengatakan bahwa Aina miliknya, tapi harga diri Jefran terlalu tinggi hingga  hanya bisa menghela nafas dan mengepalkan tangan menahan emosi.

Sebenarnya Amanda hanya memancing emosi anaknya. Pingin tahu Jefran menganggap Aina itu apa? Ketika sang putra meminta di carikan guru les dengan menunjuk orangnya sendiri. Amanda sudah curiga kalau Jefran menaruh hati pada Aina. Ah tak apa kalau putranya naksir Aina, toh gadis itu baik dan pintar.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Aina, my nerd girl  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang