Keesokan harinya Radit pergi ke sekolah seperti biasanya. Hari ini Rachman pulang lebih cepat karena katanya ada acara dengan orang tuanya. Seusai pulang sekolah Radit mulung botol-botol bekas di sekitar sekolahnya. Hari ini ia mendapatkan 2 karung penuh, ia lalu mengambil sepedanya lalu bergegas pulang, ketika di depan gerbang sekolahnya ia dicegat seseorang
"Heh homo, ikut gue sekarang" Kata Riyadi
"A-aku gamau" ucap Radit
"Lo mau foto sama video lo yang lagi di sodomi gue kirimin ke si Rachman? hah"
"j-jangan Ri" ucap Radit gemetar
"Yaudah makanya lo ikut gue"
Akhirnya Radit pun menuruti kemauan Riyadi.
Ia disodomi oleh Riyadi dan ketiga temannya, Radit pasrah dan hanya bisa menangis menahan nyeri dan perih.
Radit berjalan kaki dari tempat ia disodomi ke sekolahnya untuk mengambil sepeda dan karung rongsokannya, setelah itu Radit pulang ke rumah.
Sepanjang perjalanan pulang ia mengeyuh sepeda sembari memnangis, kenapa hidup Radit semalang ini Tuhan? Apa Radit bisa melewati ini semua?
================================Hari berganti hari dan entah mengapa Rachman seolah mengacuhkan Radit, Rachman menjadi orang yang dingin, bahkan ketika Radit mengajaknya ngobrol ia hanya menjawab seadanya, padahal Rachman bersikap biasa dan hangat kepada teman-teman yang lain. Kenapa dengan Rachman? Apakah Radit membuat suatu kesalahan?.
Hingga suatu saat ketika sekolah sepi dan Radit sedang mencari botol bekas tiba-tiba Rachman menghampiri Radit
"Radit, gue mau ngomong sesuatu" ucap Rachman dingin
"i-iya man, kenapa?" tanya Radit
"gue mau kita putus dan lu jangan ganggu hidup gue lagi" ucap Rachman
Hati Radit seketika bergetar perih, kenapa tiba-tiba Rachman seperti ini?
"ma-maksudnya man? A-apa Radit ada salah ke Rachman" tanya Radit gemetar
"gue Cuma ga mau pacaran sama orang yang murahan, terlebih orang itu udah dipake banyak orang" ucap Rachman tegas================================
Flashback
Ketika itu Rachman sedang duduk di teras menerima telepon dari seseorang
"Man, lu pacaran sama si Radit" Tanya seseorang di sebrang sana yang tak lain ialah Riyadi
"Ngapain lu kepo sama kehidupan gue?" ucap Rachman tak suka
"bukannya gue kepo man, gue Cuma kasian aja kalo sepupu gue pacaran sama lonte"
"maksud lu apa hah? Siapa yang lu sebut lonte. Si Radit bukan lonte goblok, ati-ati lu kalo ngomong, anjing lo" Seketika itu juga Rachman memutus sambungan teleponnya dengan RiyadiTak lama kemudian Rachman menerima notofikasi di whatsapp nya, disana ada notifikasi pesan masuk dari Riyadi, ia mengirimkan gambar-gambar dan video-video. Lantas Rachman membuka satu per satu gambar-gambar dan video-video itu. Seperti tersambar petir, Rachman melihat foto-fota Radit yang sedang telanjang dan sedang disodomi beberapa lelaki. Bahkan di video-video itu juga memperlihatkan Radit yang tengah disodomi oleh beberapa lelaki. Rachman geram melihat itu semua lantas ia menelpon sepupunya
"Itu maksud lu apa ngirim foto sama video itu hah?" tanya Rachman murka
"Kan gue udah bilang gue kasian sama lo, gue ga mau sepupu gue pacaran sama lonte. Mendingan lu putusin dia lah man" Ucap Riyadi
Rachman pun mematikan sambungan telpon itu lagi.Rachman tidak menyangka kalau ternyata Radit itu murahan, secepatnya ia akan memutuskan hubungannya dengan Radit
Flashback end
================================
Setelah itu Rachman meninggalkan Radit sendiri. Radit bersimpuh lemas dan menangis terisak dengan tubuh bergetar. Tuhan, kenapa kebahagiaan ini hanya sekejap?
Radit pun berusaha menguatkan dirinya walaupun sebenarnya ia tak kuat. Radit hendak pulang dan tiba-tiba Riyadi dan teman-temannya mencegatnya, ia diseret paksa oleh mereka, Radit yang kala itu lemas karena diputuskan Rachman tak bisa berbuat apa-apa, seluruh tubuhnya sangat lemas tak berdaya. Mereka tega memperkosa Radit ketika kondisi Radit seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓COMPLETE] Tersingkir (Sebuah Penggalan Kisah Hidup)
Ficção GeralWARNING!!! (BAGI YANG MAU BACA LIAT TAG DARI CERITA INI) Ketika takdir tak berpihak dan kenyataan seolah mengiris hati dari waktu ke waktu, maka hidup pun akan tergadai dan tak berharga dalam semua pandangan. (Sad story) LANGSUNG BACA KE CHAPTER PE...