( Terima kasih atas cintamu, Nabilah…!! )
Perjalan pulang yang akan terasa sangat panjang dan menyenangkan, terasa singkat bagi Dani dan Ayana. Dan terasa seperti perjalanan akhir bagi Galuh.
“Anginnnya dingin banget”. Teriak Nabilah.
“Ini angin laut sayang, memang dingin hawanya. Kalo kamu nggak betah nanti kamu pasti mabuk”. Balas Galuh sembari memakaikan jaket pada Nabilah.
“Aku kembali ke dalam aja deh”. Ucap Nabilah.
Suasana damai lautan terasa enak dilihat dan enak dinikmati. Galuh berdiri tegar di luar sembari memandangi lautan, tempat yang lama tak ia singgahi.Namun tiba-tiba saja sebuah meriam menimpa kapal mereka hingga kapal agak tergores sebelah.
*Duuarrrr…..*
“Aaaaaaa…” Teriak Nabilah terpental bersama Galuh dan hampir tertimpa reruntuhan sampan namun Galuh mampu menyelamatkan Nabilah.
“Kamu nggak apa-apa kan?”. Tanya Galuh.
“Nggak apa-apa”“Kamu cepet sembunyi”.Nabilah pun masuk ke dalam kok pit, namun tak lama kemudian jangkar mulai menusuk kapal mereka dan para perompak mulai naik ke kapal mereka.Inilah kali pertama, senjata pemberian ayahnya bisa ia gunakan. Galuh pun dengan mental baja yang ia miliki dan dengan kekuatan luar biasa sebagai guru silat menghadapi semua perompak itu.
*Cekrek…*
Seseorang menodongnya dengan pistol di bagian kepala, karena tidak bisa berbuat banyak dengan keadaan mendesak akhirnya Galuh membuang pisaunya ke bawah.
“Akbar… bawa dia kesini”. Teriak Kei, salah satu pemimpin teroris perompak itu.
“Baik bos…”. Balas Akbar.
Saat berjalan, di dekat langkah kakinya, pisaunya yang tadi ia buang ia tendang dan pegangan pisau itu memantul hingga pisau itu menuju ke arah Galuh.Dengan sigapnya dia mengambil pisau itu lalu menusuk tangan Akbar hingga berlumuran darah, dan Galuh pun luput dari ancaman pistol.
“Aaaa……..”. Teriak Akbar kesakitan menahan luka.
“Fatlah….. Habisi dia..”. Teriak Kei.Beberapa pasukan perompak itu pun mengeroyok Galuh, dengan senjata pedang, sabit dan sebagainya membuat Galuh makin kewalahan menghindar.
*Crakkk…..***
Serempetan sabit dari salah satu anggota perompak itu mengenai lengan kiri Galuh.Beberapa anggota lainnya mulai menyerang Galuh satu per satu.
*Buakkk….*
Seorang perompak memukul Galuh hingga dia terjatuh dari kapal dan tercebur ke dalam laut.
“Kalian semua…… Ambil barang-barang yang ada di kapal ini”. Ujar Kei.Para anggota perompak itu pun mulai merampas barang bawaan dari kapal. Namun di perairan bawah kapal, Galuh yang terlempar ke kedalaman air tiba-tiba saja membuka matanya dari pandangan yang gelap.Dia pun langsung berenang ke atas menuju kapal perompak yang di tinggalkan, dan sesampainya di atas dia pun bersembunyi sejenak.Muka mereka memang tidak asing lagi bagiku, sepertinya aku pernah melihat mereka. Akan ku pastikan
********Galuh mulai mengendap-endap melompat ke kapalnya sendiritanpa sepengetahuan perompak-perompak itu, dan mencobamelempar pisaunya ke salah satu perompak di depannya.Namun lemparannya meleset, dan memancing anggota lainnya. Hingga akhirnya Galuh terkepung dari segala arah.
“Benar saja, mereka….”Galuh pun akhirnya teringat, bahwa mereka semua adalah orang-orang yang pernah melakukan bom di kompleks Galuh beberapa hari lalu dan mereka yang menghajar Galuh hingga masuk rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Pengorbanan
FanfictionCinta? Mungkin bagi setiap orang cinta adalah sebuah alasan untuk saling mengasihi, Dan setiap orang yang kita cintai atau pun yang mencintai kita tak hanya mengharapkan sebuah kata kata cinta yang keluar dari mulut. Namun memerlukan sebuah bukti. P...