1. Patah Hati Lagi

2.3K 118 211
                                    

Zahra berjalan memasuki sebuah apartemen di daerah Jakarta Selatan. Hari ini ia berniat memberi kejutan pada kekasihnya dengan datang pagi-pagi sekali, dan membawakan sarapan yang tadi dibuatnya sendiri.

Alfa, kekasihnya selama lima bulan ini, semalam menghubungi sudah kembali dari luar kota. Zahra memang belum lama menjalin hubungan dengan laki-laki itu. Tapi, Alfa dan dirinya berniat melangkah ke jenjang yang lebih serius dari ini. Alfa bekerja di perusahaan yang sama dengannya, hanya mereka berbeda divisi.

Dirinya pun telah berjanji pada sang ibu akan memperkenalkan Alfa jika nanti ia mengambil cuti. Pasalnya perempuan yang paling disayanginya itu selalu merengek minta mantu.

Zahra sampai di lantai empat gedung apartemen, ia tak perlu repot-repot mengetok pintu, karena wanita itu memiliki akses masuk. Alfa memberikan akses padanya dengan alasan agar ia bisa kapan saja ke sana tanpa susah payah.

Zahra membuka pintu, tapi keadaan apartemen sangat gelap. Ia mencoba memanggil Alfa tapi tak ada jawaban. Setelah menyalakan lampu, diletakkannya makanan yang ia bawa ke meja, lalu memutuskan mengecek kamar kekasihnya. Hanya ada dua kamar tidur di apartemen ini.

Saat memasuki kamar, Zahra tak menemukan laki-laki itu. ia hanya mendapati ranjang yang terlihat berantakan dengan baju-baju berserakan. Jantungnya berdetak lebih cepat ketika matanya menangkap sebuah gaun dan pakaian dalam wanita juga berserakan di sana.

Samar-samar didengarnya suara desahan dari kamar mandi. Zahra memutuskan mendekat dan melihat dari celah pintu yang sedikit terbuka. Betapa tercengangnya ia ketika mendapati di depan sana, Alfa duduk di bathub bersama seorang wanita duduk di atasnya. Darahnya terasa mendidih, ia memutuskan menyentak pintu keras-keras, seolah memaksa sepasang manusia yang tengah dimabuk birahi itu menyudahi aktivitasnya. Yang membuat wanita pemilik mata bulat itu lebih sakit adalah kenyataan bahwa Alfa sekarang tengah bersama Nanda, sahabatnya sejak kuliah.

"Arrrg! Dasar Brengsek!" umpat Zahra. Lalu langsung melesat keluar ruangan.

Alfa buru-buru menyudahi aktifitasnya dan meraih bokser yang tergeletak di lantai. Meski di depannya Nanda terlihat kesal. Setelah itu ia mengejar Zahra sebelum wanita itu keluar dari apartemennya.

"Nana, dengarkan penjelasanku!" Alfa menarik tangan Zahra saat wanita itu hendak membuka pintu. Nana adalah panggilan kesayangan Alfa untuk dirinya.

"Tak ada yang perlu dijelaskan, karena semuanya sudah jelas. Dasar menjijikkan!" ujar Zahra dengan napas terengah. Ia menatap kekasihnya penuh amarah.

"Aku ... aku nggak berniat mengkhianatimu, aku bisa apa? Aku laki-laki normal, Za. Sementara kamu nggak pernah ... " Alfa menggantung kalimatnya, ditatapnya Zahra dengan frustrasi.

Zahra hanya menatap laki-laki itu tak habis pikir, senyum miris tersungging di bibirnya. Ia tahu sekali apa maksud laki-laki yang lima bulan ini mengisi harinya. Tapi bukan berarti itu bisa dijadikan alasan untuk Alfa berkhianat.

Ditengah perdebatan, Nanda keluar dari kamar hanya mengenakan kimono. Wanita cantik itu menyunggingkan senyum mengejek ke arah Zahra. Seolah menegaskan bahwa dirinya hanya seorang pecundang.

"Ya ... aku tahu sekarang, hanya sebatas ini cinta yang kamu bilang untukku? Hanya sebatas nafsu. Selamat, kalian berhasil menipuku separah ini. Sekarang kita PUTUS! Jangan pernah lagi perlihatkan wajah kalian di depan aku! MENGERTI!!" setelah mengatakan itu Zahra keluar dan membanting pintu.

"Kenapa semua laki-laki di dunia ini brengsek!" umpat Zahra saat ia sampai di dalam lift. Wanita itu menarik cincin yang melingkar di jari manisnya dengan kasar, hingga menimbulkan suara berdentang saat cincin itu jatuh ke lantai lift.

First Love (CLBK) Repost (Complet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang