PROLOG

220 22 9
                                    

Hari Rabu, sekolah mengadakan pensi (Pentas Seni). Seseorang yang menjadi ketua pelaksana adalah Shalsa, serta kedua sahabatnya Sheril dan Kanaya berperan sebagai WC. Ups, sorry maksudnya MC atau pembawa acara.

Acara dimulai 5 menit lagi...

Sebelum mereka mulai, mereka bertiga memulai berdoa, semoga acara lancar melompong. Semangat!

Notes:
Tidak hanya mereka bertiga. Anak osis yang lain juga berdo'a hanya saja, ini khusus untuk kesuksesan mereka!

Sheril dan Kanaya menaiki panggung. Acara siap dimulai!

"Selamat pagi menjelang siang teman-teman!!" ucap Sheril dengan heboh

"Huuuhhh!!" sorak siswa-siswi SMA Indonesia dengan semangatnya, karena acara siap dimulai

Mungkin, sekitar 1000 siswa yang tengah berada di lapang saat ini.

"Okey! Hari ini kita akan menampilkan bakat-bakat yang membanggakan, dan menggemaskan. Apalagi ada kakak-kakak yang ganteng dan cantik! Yaeyy!!" ucap Kanaya tak mau kalah dengan Sheril

"Sebelumnya, perkenalkan gue Sheril dan ini Kanaya" di selang beberapa menit untuk memberi kode kepada Kanaya untuk memulai acara

"Ok! Langsung kita buka aja ya guys.." ucap Sheril

Sementara di belakang panggung, Shalsa duduk untuk mengamati penampilan sahabatnya atau MC. Hanya dia anak Osis yang berdiam di belakang panggung dan beberapa penanggung jawab yang bertugas medata yang akan tampil atau memanggil para performance untuk tampil.

"Okey! Sebelumnya untuk menjaga keamanan, kita harus menjaga sikap kita. Untuk itu gue minta kerja sama nya buat kalian jaga sikap! Setuju?!" ucap Kanaya

"Setujuuu.." jawab siswa-siswi SMA Indonesia yang sangat semangat

"Thanks... Yang pertama kita panggilkan Band terkenal sekolah kita Band dari kelas 12 IPA-I. Tepuk tangannya mana?!!"

"Huuuu...." hebohnya suara dan tepukan tangan mereka

Tak terasa waktu pun sudah menunjukan pukul 02.00 AM.

"Thanks, atas kerja sama kalian semua.. Semoga untuk acara tahun depan acaranya akan lebih memuaskan lagi. So, banyak terima kasih dari gue" ucap Vito yang sedang memimpin rapat di Ruang Osis

"Iyah kak sama-sama" ucap Shalsa yang mewakili anak osis lainnya

"Okey, kerja keras Kanaya dan Sheril sudah cukup memuaskan. Dan lo Shalsa, gue salut sama lo. Udah lama sekolah kita gak semeriah ini. Thank yak" ucap Vito dengan tulus

"Iya kak. Sama-sama" balas Shalsa

×××

Sudah sore pukul 4.30 PM. Shalsa dan kedua sahabatnya sudah merasa sekolah sudah sepi. Mungkin hanya ada mereka dan anak osis sebagian di Ruang Osis yang belum pulang.

"Heh kalian, anak osis!" ucap seseorang dari belakang mereka

Merekapun menoleh secara bersamaan, merasa seperti di remehkan. Padahal hari ini mereka baru saja bekerja keras. Dan kerja keras sudah terbayar! Tapi serasa di panggil dengan sebutan "Heh" nampaknya hati mereka terasa terganggu.

"Apa?!" jawab Kanaya ketus

Tidak biasanya Kanaya ketus. Tapi karena hari ini ia merasa sangat lelah. Mood manusia kan bisa berubah-ubah.

"Kalian baru? Gue ga pernah liat kalian.."

"Iya!" ucap Kanaya yang semakin meningkat nada suaranya

'KITA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang