Tujuh Belas

38 12 3
                                    

"5 menit? Rumah kamu kan lumayan jauh dari rumah aku"

'Kata siapa rumah aku jauh? Kan rumah aku ada dihati kamu'

"Syut ah! Mual dengernya, pagi-pagi gini udah sarapan yang manis-manis aja"

'Iyaa-iyaa ya udah aku otw yaa'

"Jangan sekarang"

'Kenapa?'

"Nanti kamu nunggu lama. Aku gak mau kamu nunggu lama, berat. Ehh maaf korban dilan hehe"

'kan udah dibilangin jangan gaul sama om dilan'

"Ko om?"

'Iyalah tahun 1990 aja dia udah SMA kebayangkan sekarang umurnya udah berapa tahun'

Sheril terkekeh sejenak benar juga pikirnya

"Iya-iya. Udah ah aku mau siap-siap dulu. Nanti kalau aku udah siap aku kabarin"

'Siap bos'

Telepon (off)

Dan detik selanjutnya Sheril beranjak dari kasur lalu merapihkan kamar tidurnya

Sebenarnya Sheril memang punya pembantu tapi kata bunda "Selagi gak sibuk dan mampu, kalau bisa atur keperluan kamu sendiri. Jangan apa-apa dibantu orang biar nanti kalau hidup susah gak terlalu ngerasa terpuruk" dan hal itu sudah diterapkan dari Sheril umur 7 tahun atau lebih tepatnya pada saat Sheril pertama kali tidur sendiri karena Sheril itu tipikal orang yang penakut

×××

Berbeda dengan Sheril, kini Kanaya sedang berada di salah satu mall di Jakarta bersama dengan Rayan tentunya

"Mau nonton apa?" tanya Rayan

Mereka naik eskalator sambil menggenggam tangan Kanaya

"Apa ya? Danur Maddah aja. Itu lagi hits banget soalnya"

Rayan terkekeh "Kamu tau dari mana kalau itu lagu hits?"

"Soalnya di instagram banyak yang posting tiket Danur itu"

"Oke deh. Awas yaa kalau takut"

"Gak akan! Yakin kok!"

Mereka kemudian mengantri untuk membeli tiket. Dan mereka mengambil jadwal di jam 11:30 am. Karena di jam sebelumnya sudah penuh

Selagi menunggu Kanaya dan Rayan memutuskan untuk pergi ke tempat aksesoris karena Kanaya memintanya katanya untuk tambahan dekorasi kamarnya

Setelah selesai berbelanja aksesoris mereka kembali ke bioskop

Selama film berjalan Rayan malah memperhatikan Kanaya yang ada disampingnya. Sudah berapa kali Kanaya terkejut karena efek suara film tersebut dan hal itu terlihat lucu bagi Rayan

"Gak usah liatin aku kek gitu deh" Ucap Kanaya tanpa melihat ke arah Rayan

"Kalau takut mending kita keluar aja" Ucap Rayan

"Siapa yang takut? Aku gak takut!"

"Yakin?"

"Yakin kok! Kamu bawel ah"

Bukannya menonton Kanaya malah menutup matanya. Sebenarnya ia takut, hanya Kanaya sangat penasaran bagaimana jalur ceritanya. Ia juga membayangkan kalau ia keluar sebelum film nya selesai, maka ia akan menjadi pusat perhatian walaupun hanya sejenak tapi ia tidak suka itu

Ditengah-tengah film dan suasana yang hening karena orang-orang sedang menikmati film tersebut, terlihat adegan dimana sang hantu muncul ditambah efek suara yang mengagetkan para penonton tentu hal itu membuat Kanaya teriak cukup keras diantara yang lain

'KITA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang