Enam

69 16 0
                                    

"Menyerah? Angkat kepala mu Princess! Nanti mahkota mu jatuh!"

"Aduh. Ada apa ini?" ucap seseorang dari belakang Sheril dan Kanaya

Para gadis yang sedang adu bacot tersebut pun menoleh ke belakang. Dan--

"REI?!!" ucap Kanaya sembari kembalikan badan. Dan ketika ia melihat seseorang tersebut adalah REI.

REI adalah teman kecilnya Kanaya. Ia tak pernah menceritakannya kepada sahabat sahabatnya. Kini sosok yang dulu pernah ada di hidupnya telah kembali!

"Hallo Nay! Biasa aja kali liat gue nyak. Kaya liat pangeran aja lo!" ucap Rei sembari mendekati para wanita yang adu bacot tadi "Btw, ada apa nih? Keknya gue dateng pada tegang muka kalian semua?!"

"Sshhh.. Siapa si lo?!! Ganggu ajah! Karena lo dateng gue ga jadi jambak rambut si KANAYA!" ucap Delia

"Ya elah! Kok mau jambak jambak an sih?! Padahal mah langsung jotos jotos aja. Ala anak SMA sebelah noh! Versi anak cabe cabean yang rebutan gebetan nyak mereka! Hahahha lucu ga sih?" ucap Rei.

Sudah bicara panjang lebar, tapi para wanita yang ada di sana hanya melihatnya dengan heran. Mungkin di hatinya berkata "nih cowo ganteng ganteng kenapa sih?! Oh! Apa dia mau gue cium kali yak?!"

"Kok pada diem sih? Oh ya gue lupa! Gue Rei murid baru kelas 11 IPS-I" ucapnya memecahkan suasana

"Cabut guys, gue kaya nya ngerasain hawa hawa ga enak nih! Panas panas gimana gitu!" ucap Viona sambil pergi meninggalkan Sheril, Kanaya dan Rei. Dan di susul oleh Delia. Tidak ada Mella, entah kemana satu sosok gaib yang rempong tersebut.

Menghiraukan kepergian Viona dan Delia, Rei mengajak bicara kedua wanita yang ada di koridor kelas 11 IPA

"Kanaya, pulang bareng gue yuk!" ajak Rei

Kanaya menatap Sheril. Mengisyaratkan "Gue boleh pergi?". Sheril mengerti apa maksud Kanaya ia menganggu kan kepalanya. Mengisyaratkan "yes!"

"Ok gue mau!"

×××

Selasa. Seperti biasanya semua kelas menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dan diakhiri dengan membaca Al-Qur'an.

"Ciee.. Gimana nih kemarin! Lo gimana sama si Rei?" ucap Sheril

"Hah? Rei? Oh ya, gue lupa cerita sama lo. Dia itu temen gue waktu kecil, tepatnya dia lebih tua. Beda setaun sama kita! Gue kemaren pulang sama dia biasa aja kok! Malah dia langsung pulang"

"Ohh.. Kirain gue dia nembak lo!"

"Ya gak mungkin lah!" ucap Kanaya

Kanaya, permasalahan cinta dia memang tidak begitu bodoh! Tidak seperti Sheril dan Shalsa mereka sangat cuek. Yak. Mengapa mereka begitu. Ini kisahnya:

Dulu, ketika S.K.S bertemu di MOS ketika SMP, mereka menjadi sangat dekat, bahkan seperti keluarga! Ketika menginjak kelas 8, mereka terpecah. Sheril memasuk kelas unggulan. Sementara Shalsa dan Kanaya masuk di kelas biasa yang banyak anak yang sering membuat onar. Dan itu terbiasa hingga sekarang. Tapi mereka tak sekelas.

'KITA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang