Part.3
Aku takut.
Sentuhan ayah
membuatku takut..
Apa yang harus kulalukan
Nafasku tercekak..
Angin tipis meniupkan tirai tirai di balkon sana,Mataku yang berat secara perlahan ku buka,Aku melihat cahaya hanya ada di luar,sedangkan sekitar sudah gelap.
Aku melirik ke arah jam timer di meja lampu malam dan kudapatkan bahwa sekarang pukul 23.40,sudah sangat malam.
Aku bangkit dari tidurku dan mengerang sakit,Aku menyentuh kepalaku dan berkata"sakit sekali!!"erangnya,Ia terduduk di ranjang,menurunkan kedua kakiku menyentuh lantai kamarku dan berdiri.
Aku merasa begitu sakit..
Tapi entah Apa,Aku bingung tentang mana yang terasa sakit.
dadaku terasa sesak,hanya itu.
Aku menunduk dan mendesah berat,Aku berjalan membawa ragaku ke depan cermin,melihat penampilanku yang berantakan
Mataku yang bengkak,rambutku yang acak acakan,dan bibir kering.
Oh lihat,betapa mengerikannya Aku..
Betapa menyedihkannya Aku..
Yah..Aku wanita yang buruk,tidak Ada yang mengetahui keburukanku ini.
Yah tuhan,Aku mendesahkan nafasku berat dan mencengkram kepalaku sambil menunduk ke bawah,ingin rasanya Aku berteriak.Aku pun mengalihkan pandanganku dari cermin dan beranjak ke balkon,membukakan pintunya dan menerimanya udara dingin yang menyergapku secepat kilat.
Aku berjalan pelan dan menyentuh pagar melingkar, memejamkan Mataku,mengambil nafas dalam dalam dan menghelakan nafasku lega mencoba untuk menenangkan pikiranku.
Hingga Akhirnya Aku merasa lebih baik.
Aku menyandarkan Tanganku di pagar dan menikmati pemandangan yang menurutku tidak menarik tapi membuatku ingin melihatnya terus menerus.
"Meong!"
Aku terkejut ketika mendengar suara meongan kucing yang terdengar marah,hingga Aku melihat piggy kucing milik Yusuke yang meloncat ke pagar,membuatku jantungan saja ketika kucing itu hampir jatuh karna tidak seimbang.
Aku berlari ke pembatas balkon antara kamarku dan Yusuke,Aku bingung juga meski gimana.sampai Akhirnya Aku memutuskan menaikan kakiku ke pagar dan meloncat ke balkon Yusuke,tidak terlalu jauh juga makanya Aku nekat,tapi Aku tidak Bisa menyesuaikan pendaratanku dngan sempurna ketika melompat,alhasil Aku pun terjatuh ke bawah,sampai terdengar suara yang keras.
Lebih parahnya piggy malah meloncat dari pagar dan berlari ke dalam kamar Yusuke.
Ahk..yah mungkin Ia terkejut.
Tapi..sebenarnya Apa yang sedang Aku lakukan??.."What are you doing?"
Aku terkejut mendengar pemilik suara ini,Yusuke..Yusuke tomura,dia Ada di sini.
Aku tetap mempertahankan posisiku yang terlentang di lantai sambil terus mencoba menyembunyikan wajahku.
Aku merasa malu..
Aaa...Apa wajahku memerah sekarang?.
"Apa kau tuli?.."ucapnya kasar"Apa yang kau lakukan di balkon ku?"ulangnya sinis dngan bahasa inggrisnya yang fasih itu.
aargh,sungguh,rasanya Aku tidak ingin melihat wajahnya.
Hanya mendengar suaranya pun sudah membuatku merinding.
"Eh..tidak,itu..Aku.."
Sial..kenapa sulit sekali untuk bilang bahwa Aku ingin menyelamatkan piggy."Anu..Aku..mencoba menyelamatkan kucingmu.."kataku Akhirnya sambil menjulurkan tangan kiriku ke arah dalam kamar Yusuke."tadi dia meloncat ke pagar..dan posisinya tidak seimbang,Aku hanya takut kalau dia akan mati..."tambahnya.
"Hng..."responnya,Aku mendengar langkah kakinya yang mendekat,Aku bahkan merasakan genggaman tangan di pergelangan Tanganku sampai Aku kaget ketika Ia menarikku dengan kasar.
Oh dear..dia terlalu dekat.
Ia menatapku tajam dan memegang rahangku dan mendongkakkannya ke arah wajahnya.
"Jadi kau meloncat ke kamar pria tampa berpikir dulu,Apa kau ini bodoh?".
S..sialan,wajahnya terlalu dekat,bahkan Aku Bisa merasakan nafasnya"I..know!"kataku sambil mendorongnya menjauh,"Tadi Aku tidak berpikir begitu..Aku reflek meloncat.."
"So silly!!"katanya langsung bangun dari duduknya dan berjalan ke kamarnya,menutup pintu dan tirai bahkn Aku Bisa mendengar suara tirai tersebut.
Dia..pergi.
Yah..dia pergi membiarkan seorang gadis di luar.
Aku menatap ke arah kamar nya,dan mencoba bangun.
"Menyebalkan.."kataku dngan bahasaku,Aku harap Ia tidak mengerti Apa yang kukatakan"Menyebalkan Menyebalkan,dasar monster..dasar iblis!!..mati kau!!".ejekku mengolok oloknya.
Aku bahkan sampai rasanya ingin mendobrak pintunya,Aku bahkn terus terusan melakukan bela diri sia sia karena saking kesalnya.
Aku tersenyum kecil dan memundur dua langkah terduduk di pagar.
Aku lupa..tetakhir kali Aku merasa kesal.
Aku juga lupa terakhir kali Aku merasa lega.
Aku tertawa kecil mengingatnya,aku pun membalikan tubuhku dan mendongkak ke arah langit menatap pemandangan bintang bintang di sana.
Aku merasa bahagia sekarang.
######"Ohayou gozaimasu (selamat pagi)"sapaku dengan riang.
Aku bahkan Bisa melihat sorotan mata mereka yang terheran heran melihatku yang begitu semangat."dozzo~"kataku mempersilahkan mereka untuk duduk dan menikmati masakan yang Aku buat dari pukul 5 sampai pukul 6.
karena hari ini adalah hari libur,mereka tidak pergi beraktifitas terkecuali ibu yang harus pergi ke sebuah kontes musik klasik,ibu adalah seorang pemusik yang profesional.sekarang ibu diundang untuk menjadi salah satu juri di kontes musik klasik yang banyak melahirkan pemain pemain terhebat.
"Rika chan?..Apa yang terjadi?"tanya ayah sambil tersenyum padaku,begitu pun ibu yang memgangguk setuju.
Melihat reaksi mereka membuatku tertawa kecil"oh dear,tidak Ada yang terjadi ayah,ibu..hari ini Aku hanya merasa lebih baik saja.."kataku menatap mereka bergiliran"Hng..Apa Aku aneh?"tanyaku girang dengan sedikit candaan Aku berkata"Aku tahu..pasti kalian berpikir bahwa gadis ini begitu cantik yah kan?"ucapku sambil tertawa.
Ayah tertawa kecil mendengatnya"ahaha iya..kau sangat manis rika chan!!".kata ayah yang hendak menepuk puncak kepalaku,namun Aku dengn cepat menolaknya.
Dengan kikuk Aku pun mencari alasan"ah benar..Aku tidak melihat kak.Yusuke,sepertinya Aku harus menjemputnya agar Bisa makan pagi bersama kita.."Aku berjalan melewati ayah dan ibu,"kalau begitu aku ke atas dulu!!"kataku cepat cepat,Aku menyentuh dadaku yang berdegup kencang terasa sesak,ini begitu buruk.
Saat berada di tangga,Aku terhenti sejenak dan menatap Yusuke yang sudah berdandan rapih,dengan stelan baju nya yang kasual namun tetap terlihan menawan,rambutnya yang panjang itu Ia ikat dan mengenakan topi hitam,kaos putih dan celana hitam yang Ada beberapa sobekan di bagian lututnya,Ia juga sedang menggendong tas gitar."Apa yang kau lihat?"katanya tajam,Ia masih saja menatapku kebencian.
"Ayah dan ibu menunggu untuk sarapan pagi.."kataku singkat,Aku langsung membalik badan dan melangkah ke bawah tangga"siapa yang kau panggil ayah?".katanya yang membuatku terhenti,Ia masih melanjutkan langkahnya malah melewatiku begitu saja.
"Ayahku bukanlah ayahmu,begitu pula wanita itu.."
Ia menatapku tajam"Melihat keberadaan kalian membuatku muak!!".
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope On a Dream
Teen FictionApa yang akan kau pilih,jika saja kau diberi kesempatan sekali lagi... Untuk menembus hal yang belum kau lakukan sebelumnya?_____ Pemikiran yang selalu menembus hati Rika Tomura yang tidak lama berganti marganya. Ketika ia tidak Bisa lagi mendengar...