Part.15
" Jika kau ingin Tahu,Kenapa tidak bertanya pada yusuke secara langsung?"sudah lebih 1 minggu ketika yuu terakhir kali bicara kalimat itu padaku,dan Aku tidak Bisa memberanikan diri untuk bertanya padanya mengenai Apa yang Ia ketahui tentang ku.
Aku tidak Bisa...
Aku tidak Bisa membicarakannya kepada dia,Yusuke.
Meskipun sekarang Yusuke berada di hadapanku.
Tapi itu tetap mustahil bagiku untuk bertanya Apa yang ia ketahui tentang ku...
"Yusuke!!"panggilku,tapi Ia malah beralih ke arah ibuku yang juga memanggilnya.
Aku menatap ibuku yang seakan sengaja melarangku untuk berbicara dengan Yusuke.
Melihat situasi ini membuatku kesal.
Seakan Aku terkurung.
Yusuke,Apa kau pun berpikir demikian?..
Yusuke!!...
Aku memasang wajah yang cemberut,Aku pun melangkah maju menuju ke ruang keluarga dan menghidupkan televisi yang menayangkan tentang berita.
Aku hanya menatap kosong ke depan,tidak mendengarkan apapun dan yang pasti aku tidak sabaran untuk mendengar jawaban yusuke padaku.
Dia Tahu atau tidak..
Tapi bagaimana Jika dia
Tahu...
Aku menoleh ke arah belakang,dimana yusuke sibuk di dapur sana.
Iya..Ibu tidak memberiku celah.
Aku pun mendesah pelan dan beranjak bangun dari dudukku,Aku bahkan tidak sempat mematikan televisi,badanku bergerak otomatis ke luar rumah.
Ibuku yang Mungkin melihat Aku,bertanya.
"Rika!..mau kemana?"tanya Ibuku,Aku menoleh singkat ke belakang dan menjawab"ke rumah kaca di halaman rumah.."jawabku seadanya,Aku tidak melihat bagaimana raut wajah yusuke ketika mendengar Aku datang ke tempat kesayangannya.
Langkahku yang berjalan pelan,mataku yang tertuju pada batu bundar yang berwarna putih yang membuat jejak untuk pergi ke rumah bagai istana bunga tersebut..Aku mendongkak singkat dan segera memasuki rumah tersebut.
Melihat berbagai bunga cantik yang warnanya seolah menyatu.
Dan itu membuat hatiku sedikit teraduk aduk.
Aku mendesah pelan dan terduduk di kursi,memandang beberapa buku yang Ada di meja ini yang Mungkin milik yusuke beberapa hari lalu,dan Jangan katakan yusuke tinggal disini untuk menghindariku.
Aku menghapus pemikiran tersebut,Aku meraih satu buku tebal,dan 2 buku yang di bawahnya.hanya Ada satu yang membuatku tertarik adalah,di sebuah buku tebal sastra bersampul hijau ini terdapat satu kertas yang muncul.
Dengan hati hati Aku menariknya,dan mendapatkan sebuah photoku yang sedang bermain piano.dan disana Aku sedang tersenyum.
Aku meraihnya dan bersandar.
Melihat bagaimana wajahku saat itu terlihat bergembira.
Dan yah..Aku ingat itu adalah photo bahagiaku yang terakhir.
Aku membalikan photo tersebut dan kudapatkan tulisan berbahasa inggris disana.
Tulisan yang bagus dan terlihat profesional bahkan dengan kalimatnya.
disana tertulis.Alunan Musik yang dimainkan jemari nya mengundangku memasuki pertunjukan tersebut_____
Dan dia,dengan liciknya menarik hatiku,mengundangku Jatuh cinta padanya.-Takdir mempermainkanku-
Aku membungkam mulutku tidak percaya..bagaimana Mungkin dia..
"Kau sudah melihatnya?"
Aku menoleh ke arah yusuke yang berada di ambang pintu,ia menatapku tampa exspresi yang menyenangkan,mataku berair merasa sedih,Aku hanya tidak Bisa menyangka hal ini terjadi.
Yusuke hanya berdiri disana dan tidak mendekatiku.
"Yuu..sudah menceritakannya padaku..bahwa kau,kak.memiliki perasaan yang sama denganku"
Yusuke terdiam sampai ia pun menjawab"kita tidak akan Bisa bersama kau Tahu itu.."katanya tegas membuat jantungku terasa tertusuk keras.
"Rika!!"Panggil yusuke,Aku hanya mengangkat wajahku menatapnya yang seolah ingin mengatakan sesuatu.
"Kenapa waktu kau pertama kali ke jepang,Aku merasa jengkel padamu dan selalu bersikap dingin padamu,jawabannya sederhana.."yusuke memandangku dan mendongkak ke atas,Sedangkan punggungnya yang bersandar di rumah kaca tersebut"karena kita sudah menjadi keluarga"
Aku memejamkan mataku dan mengalihkan pandanganku darinya dan menunduk,menjatuhkan Air mataku yang mengalir,cukup mendengarkannya membuatku merasa sesak.
"ketika Aku menciummu pertama kalinya..itu adalah kesalahanku karena Aku tidak Bisa menahan rasa cemburuku,ketika kau asyik membicarakan takara yang juga memiliki perasaan yang sama denganku terhadapmu..dan juga Aku tidak Bisa menahan rasa hausku karena Aku mencintaimu"
Sekali lagi Aku menjatuhkan Air mataku,terasa begitu sesak.
Aku tidak Bisa menyangkanya.
Aku pun melihat jemariku yang terdapat cincin promiss u ini dan menatap ke arahnya.
"Yusuke..Apa kau mencintaiku,dan mengetahui Apa yang terjadi padaku?".dia hanya terdiam tidak menjawab pertanyaanku,sampai membuatku membuka pembicaraan dan bercerita.
"Setelah pertunjukan itu,Aku diseret oleh pelatihku,karena Aku melakukan kesalahan dalam bermain piano dalam pertunjukan itu,yang membuat para juri menggugurkan Aku sebagai pemenang..."ceritaku,Aku menghentikannya sejenak untuk bernafas lega"ayahku sangat keras untuk Bisa mengajarkanku bermain piano sejak kecil,beliau mengutus seorang guru dari amerika untuk mengajarkanku,dan dia ternyata sangat ambisius..dia sangat keras dan tidak luput memukuliku Bila Aku miss dalam permainan musikku."
Aku mengingat nya dengan jelas saat itu,Aku mendesah pelan dan berusaha menstabilkan nafasku yang sesak dan sakit ini dan kembali bercerita.
"Guruku bernama william,ia seorang pemabuk dan bahkan memakan narkotika,ayahku tidak mengetahuinya sama sekali,ia bahkan tidak mengetahui putrinya yang telah beberapa kali di lecehkan.."
Mata yusuke membulat dan menatapku,"Iya..Aku adalah Gadis yang kotor semenjak itu,permainan ku semakin di perbagus supaya Aku terbebas dari monster itu,dan Aku beritahu ayahku..Tapi ia tidak mempercayainya.."Aku mengatur nafasku dan melanjutkan"..pertunjukan itu adalah yang terakhir bagiku,dan senyuman ku yang terakhir.."
"Ayahku menyaksikan diriku yang disiksa di ruang latihan bawah tanah,dan ayahku pun menyaksikan bagaimana Aku menikam william dengan serpihan kaca yang ia lemparkan padaku sebelumnya...ayahku jelas marah kepadaku menanyakan Apa yang tlah kulerbuat,Tapi william belum juga mati.Aku yakin william itu sudah gila,selain mencelakai kedua tanganku yang membuatku berakhir dalam Musik,dia juga mengakhiri hidup ayahku..dan ini adalah kesalahanku"
Aku menunduk dan menangis tersedu sedu,melihat gambaran saat itu yang begitu ribut dan menyedihkan,Aku yang mencium bau amis di setiap ruangan,dan ayah yang masih hidup mengarah kepadaku tersenyum dengan sangat tulus,ia merentangkan tangannya dan memberikanku sebuah cincin,dan ia hanya berkata.
Maafkan ayah sweety honey,karena ayah tidak mempercayaimu.
Mulai sekarang ayah berjanji padamu..untuk melindungimu selamanya.
"Yusuke Aku adalah wanita yang buruk,Setelah mendengar ini apakah kau masih mencintaiku yang kotor ini?"tanyaku padanya.
wajahku sudah kebanjiran air mata,mataku pun sangat buram karena air mataku tidak turun dari kelopak mataku.
Aku menunduk dan menangis keras,tanganku pun sudah lelah menghapus air mataku,hingga kedua tanganku di cengkram oleh yusuke.
Ia menatapku lama dan menarikku ke dalam pelukannya,ia mengelusku dengan manja,ia mendekapku..
"Iya...Aku sudah mengetahuinya.."balasnya yang mendekapku begitu hangat,membuatku menangis di bahunya sampai pakaiannya basah.Aku menangis mengeluarkan segalanya.
"Aku melihat pristiwa itu..karena sebelumnya Aku tidak sengaja melihatmu diseret boleh orang tinggi dan kurasa itu adalah penculikan,Aku hendak menolongmu saat itu...Tapi maafkan Aku"
Aku menutup mataku dan terus terisak.
Bagaimana Mungkin,Aku menyembunyikaa dosaku dari siapapun.
Tangannya kecilku ini dengan tragisnya mencoba membunuhnya,william.
15 menit berlalu,dan Aku sedang terduduk di samping yusuke yang membiarkanku bersandar di bahunya,Kamu hanya terdiam dalam lamunan.
yusuke menyetuh pipiku dan tersenyum kecil ketika Aku meliriknya.
".....Maafkan Aku yang harus menjadi kakakmu."ucapnya tiba tiba.
Aku menunduk karena Mungkin Aku Tahu apa yang ingin ia katakan padaku,"ketahui saja Rika,keseharianku bersamamu begitu menyenangkan..dan Aku juga mencintaimu,Tapi Maafkan Aku karena Aku hanyalah kakakmu dan tidak Bisa lebih dari ini"
Aku melepaskan sandaranku dan menatap kakakku dalam dalam,yah...Aku tidak ingin mendengarnya.
Aku jelas tidak menginginkannya,sangat tidak menginginkannya.
"Mari...kita lupakan Perasaan ini Ok,..."katanya terasa begitu enteng pada ucapannya yang bahkan membuatku merasa begitu pedih"mari kita menjadi sebuah keluarga yang diinginkan orang tua kita,karena kita memang tidak Bisa bersama..sampai kapanpun."
Tidak Bisa..
Aku Tahu,Aku takan pernah Bisa Jadi kekasihnya,istrinya dan sebagainya.
Karena Aku adalah adiknya.
Hmm..Aku paham itu.
Tapi yusuke adalah orang dewasa yang mengerti situasi,dia sangat menginginkan menciptakan keluarga yang diinginkan oleh ayahnya dan juga ibuku,ia memikirkanku juga..maka kenapa Aku meski bersikap egois.
Aku memandang yusuke dalam diam,menyentuh wajahnya,mengusap usapnya,Aku mengambil nafas dalam dalam dan tanpa sadar Aku menciumnya singkat.
Aku mencemgkram pakaiannya dan berkata"hm...mari kita menjadi keluarga yang harmonis,mari kita bahagia dan ayo kita lupakan perasaan ini.."Ini berakhir...
Kisah cintaku,Sudah berakhir___
dengan kecupan singkat yang kuberikan padanya."Aku mencintaimu rika"Katanya yang juga membalas kecupanku.
Mataku menutup menerima perasaan ini yang sesak.
Air mata yang mengalir di sudut mataku mengingat kejadian kejadian menyenangkan bersama nya..
Aku tidak ingin melepaskannya.
Seandainya Aku bertemu dengannya,mengenal dengannya sebelum orang tua Kami menikah.
akankah Kamu menjadi sepasang kekasih...Mengapa takdirku begitu buruk?..
Mengapa cibta ini tidaa Bisa berjalan dengan normal?..Ini sudah sangat berakhir..
Tiada apapun lagi..
Setelah ini selesai.Jelas,Kami akan menjadi seorang kakak beradik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope On a Dream
Teen FictionApa yang akan kau pilih,jika saja kau diberi kesempatan sekali lagi... Untuk menembus hal yang belum kau lakukan sebelumnya?_____ Pemikiran yang selalu menembus hati Rika Tomura yang tidak lama berganti marganya. Ketika ia tidak Bisa lagi mendengar...