Curang

9 0 0
                                    

Part.7

         Mataku melebar bertanya tanya Apa yang terjadi,Aku terus mendorong Yusuke menjauh dariku tapi dia terus saja memaksaku.
Aku kehabisan nafas,Aku mencengkram kemejanya.
Aku..merasa sesak.

          Plak!!

          Akhirnya Aku Bisa bergerak"Apa yang kau lakukan bastard?".tanyaku yang terus menggosok gosok bibirku dengan tangisan yang keluar dari mataku tampa aku sadari sebelumnya.
         "Sebenci benci nya kau kepadaku,apakah pantas kau melakukan ini padaku!!"teriakku memukul dadanya terus menerus"Aku selalu bertanya Apa kesalahanku kepadamu?..mengapa kau membenci keberadaan ibuku?..
Bila kau menolak dengan keberadaan kami maka sejak awal kau katakan bahwa kau tidak merestui hubungan ayahmu dengan ibuku,maka semuanya tidak akan seperti ini!!"
        Tangisanku mengalir deras.
"Apa kau tahu semenderitanya Aku?..Apa kau hanya berpikir bahwa Aku hanyalah gadis polos yang ceria seperti orang ambigu?"kataku lagi"Tentu tidak,Aku menolak semua itu tapi Aku berusaha menyesuaikan nya,Aku membencimu tapi Aku tetap bersikap normal demi keluarga yang ibuku dan ayahmu inginkan..tapi kau,pikirkanlah ayahmu juga!!"
            Nafasku terengah engah karena merasa begitu emosi.
Aku menunduk mencengkram pelipisku dan menangis.
"Kau membuatku kesal!!..."kataku dengan suara yang parau.
           "Aku juga membencimu"
Kata nya yang datar,Aku menatapnya yang sudah berada di hadapanku,Ia melihatku searah,Ia terduduk di depan sambil berkata "tapi Aku juga mencintaimu,Apa kau tidak sadar itu.."
           Aku menatapnya tajam tidak mengerti alur pikiran orang ini,Aku menggosok gosok bibir ku terus dan menangis deras,tidak..Aku tidak menginginkan ini.
Aku benci pria ini..
Aku membencinya..
Ayah..ayah...
            "Aku membencimu..."kataku lagi dengan suara parau"Aku membencimu!!"ulangku dengan kesal menghapus Air mata.
            Aku merasakan dekapan hangat di tubuhku,ketika sadar ia menarikku ke dekapannya mengusap belakang rambutku,Aku pun merasakan dagunya yang berada di bahuku.
Dan mendengar ucapannya yang berkata"maaf kan Aku..."katanya"Aku tidak Bisa mengontrol emosiku dengan stabil..."ucapnya lagi dengan suara yang parau.
          "Yah..benar,kau benar.Aku tidak memikirkan ayahku,Aku egois dan begitu keras kepala.Aku sudah menentang pernikahan ayah dengan ibumu karena suatu faktor yang mendorongku untuk menolaknya.tapi bukan karena Aku membenci ibumu.."
         Apa..Jadi dia tidak membenci ibuku,tapi..
"itu karena Aku menolak menjadi kakakmu suatu saat nanti ketika mereka menikah"
         Aku begitu tersentak atas ucapannya,Apa maksud dari ucapannya?..
Ia mendorongku perlahan dari dekapannya,Aku Bisa melihat matanya yang menatapku lembut,tatapan mata yang belum pernah kulihat sebelumnya.
Ia menyentuh pipiku dan menunduk.
          "Aku tahu kau terlalu bodoh untuk mengetahuinya..
Kau bahkan tidak pernah mengingatku..membuatku kesal saja!!".katanya beriringan dengan desahannya.
           "S..ssakit!!"erangku ketika tangannya mencubit pipiku,Ia mendongkak ke arah ku dan tertawa kecil"kau lucu.."ucapnya.
Setelah itu Ia melepaskan cubitannya dan beralih ke puncak kepalaku,Ia mengelusnya lembut dan berkata"lupakan Apa yang kukatan tadi ok,juga ciuman itu.."Ia bangun dari jongkokannya dan berdiri kembali membiarkanku masuk ke dalam mobil,Ia bahkan menutupnya untukku.
          Aku sendiri merasa tidak karuan,dia sangat curang.
Ia sengaja membuatku tersulut.
Pria itu..
Aku melihatnya yang sudah berada di mobil dan cepat melajukan mobilnya.
            ".....kau curang"kataku cules,sambil menatap ke luar mobil,"begitulah orang dewasa!!"jawabnya kembali bernada menyebalkan.
        "Aku membencimu"kataku lagi.Dia kembali menjawab
"..Aku tahu".
Aku menggigit bibir bawahku merasa kesal,hingga Aku pun mendesah berat dan memutuskan untuk diam.
           "Nanti malam.."ucapnya setengah,Aku menatapnya dan bertanya tanya Apa yang akan Ia katakan"datanglah ke halaman,di rumah kaca.."lanjutnya.
           Aku menatapnya lama dan bertanya"untuk Apa?".kataku.
"Kau tidak ingin menguasai bahasa jepang?.."tanyanya menatapku ke arah spion.
Dia orang yang tidak jujur.
Aku pun kembali menatap ke luar dan berkata"..tentu saja ingin".
           Yusuke tomura...Aku memang tidak tahu maksud dari ucapannya barusan,mengenai kalau Aku tidak mengingatnya.
Apa kita pernah bertemu sebelumnya?.
Aku tidak tahu Apa maksud dari ucapannya itu.
Aku tidak paham..
Sungguh..
           Aku sudah 6 Hari tinggal di jepang,hampir seminggu.
Tapi rasanya seperti sudah berminggu minggu.Aku sudah punya teman,dan sekarang Aku merasa semakin akrab dengan Yusuke,meskipun sedikit.
Aku menatap ke luar mobil yang sudah hampir dekat dengan rumah.
          Aku segera turun dari mobil membawa tasku tampa menunggu Yusuke,Aku masuk ke rumah yang seperti biasa kosong,ayah maupun ibu memang sibuk.
Aku pun pergi ke atas tangga,di sana piggy seolah memangggilku,atau kepada pria itu yang sudah berada di ruang tamu,dengan kesal Aku bicara kepada piggy.
           "Majikanmu di bawah sana,pergilah..kalau Bisa kau cakar wajahnya dan gigit tangannya!!"kataku seperti orang gila,piggy malah terus mengeong seolah menjawabnya"Aku tidak mengerti Kenapa kau menyukainya piggy,ketahui saja Majikanmu itu keterlaluan.."kataku melanjutkan langkahku ke kamar melewati piggy yang sudah turun ke bawah.
          "Dia bahkan sudah mencuri ciuman pertamaku..menyebalkan!!"gumamku,Aku membuka pintu kamar dan langsung membantingkan diriku ke tempat tidur yang empuk.
Aku memeluk bantal dan berguling menatap langit langit kamarku yang berwarna merah muda.
          Secara perlahan Aku menyentuh bibirku,dan kembali mengingat Apa yang dilakukan Yusuke,seketika wajahku langsung merasa panas,Aku pun merasa malu.dengan cepat Aku menaril bantal tersebut ke wajahku dan terus menggerakan kakiku.
        Dasar gila...aahhhh...Apa yang kulakukan?..
Lupakan lupakan..
Ciuman yang Ia lakukan itu seperti ciuman salam budaya orang berat kan?..
Sefangkan dia sudah tinggal di britain cukup lama.
Jadi..ayolah anggap itu hanyalah ciuman salam.
Tapi.. tapi...
Aku Ini orang indonesiaaa!!!...
######
Malam Hari.
20.34.

         Aku menggelung rambutku ke atas,memakai mantel panjang,Aku pun membawa beberapa buku dan melangkah pergi ke luar.
Disana Ada ibu dan ayah yang sedang bertukar canda dan kadang berbicara mengenai kesehariannya.Aku tersenyum kepada mereka.
Ayah menatapku dan bertanya
         "Kamu mau kemana rika?..malam malam begini"kata ayah lembut,ibu pun menatapku dan tersenyum juga"jangan keluar sayang,udara sangat dingin..bahanya jika seorang wanita keluar sendirian."ucap ibu.
       "Aku tidak akan kemana mana,hanya mau ke halaman di rumah kaca"jawabku,supaya mereka tidak bertanya kembali Aku menambahkan"Aku ingin belajar di sana..sepertinya menyenangkan berbaur dengan bunga bunga,menyegarkan pikiranku"kataku.
         Ibuku pun mengangguk dan menjawab"yah..baiklah,Jangan terlalu malam yah belajarnya!!"kata ibu,ayah pun mengangguk setuju.
Aku tersenyum sambil menundukan salam kepada mereka"iya..kalau begitu Aku pergi".
           Huh...Aku berharap mereka terus bersama seperti itu.
Aku keluar rumah dan berjalan ke halaman rumah kaca yang lumayan jauh dari rumah,karena memang rumah ini terlalu luas halamannya
Aku berhenti di depan pintu dan melihat ke dalam sana,Yusuke yang sedang terduduk di kursi sana dengan nyamanya,Ia bahkan dengan fokusnya menatap laptop nya sambil di temani teh di sampingnya.
          Aku tersentak ketika Ia menatapku,menyadari Aku sudah datang.
Ia tidak mengatakan apapun dan kembali ke laptopnya.
aku mendesab pelan dan berkata "Menyebalkan.".
Tampa pikir panjang Aku pun mendorong pintunya dan masuk,terduduk saling berhadapan dengannya.
          Aku menyimpan buku bukuku di meja dan bersandar di kursi sambil memandang ke sekitar.sangat bagus dan elegan.
Disini bahkan tersedia kursi untuk bersandar di halaman rumah kaca ini."ayo kita mulai"kataku semangat tiba tiba.
        Yusuke menutup laptopnya dan menatapku lurus lurus.
"Semangat sekali!!"katanya datar.Ia pun mendesah pelan dan berkata"baiklah..untuk awalan,hafalkan kosa kata keseharian setelah itu ke yang lainnya"katanya hanya memberiku kamus.
          "Hmm..baiklah"jawabku mebgambil kamus tersebut dan menghafalnya dengan baik.
           Malam ini,di jam 20:34 ini Aku menghabiskan waktu banyak untuk belajar bahasa jepang bersamanya.
Secara perlahan pun Aku mempraktekan Apa yang telah kuhafal kepadanya,beberapa kali Aku salah mengatakan dan bahkan ucapanku tidak menyambung.Ia bahkn marah beberapa kali karena kesalhanku yang terus menerus.
Tapi dengan kembali normal Ia mengajarkanku cara menggunakan kalimat tersebut.
         "Eh..eto..anone..watashi wa,zutto kirai....kirai..."
          "Apa yang kau katakan itu,baka(bodoh)!!".katanya yang menopang dagu menatapku taluk,Ia menggaruk belakang kepalanya dan mendesah.
Aku cemberut padanya dan langsung berkata "Aku bukanlah orang genius yang langsung Bisa menguasai bahasa jepang dalam waktu 3 jam ini ..."kataku kesal.
Ia melepaskan pandangangannya dari ku dan hanya meminum Airi dari botol."onii~tan!!".
          Aku terkejut ketika Ia menyemburkan Airi yang Ia minum,Ia terbatuk batuk dan menatapku"o..o..onii tan!!"ulangnya.

Hope On a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang