Orientation

7 0 0
                                    

Part.6
Hari ke-4.
Sekolah ouran.
         

           Hari pertama masuk sekolah tampak begitu membosankan,begitupun untuk hariku yang ke 4 Hari ini.
Aku tidak memiliki teman...
Mereka tidak mau mendekatiku?..
tapi Kenapa??..
           "HUuuh!!"Aku tersentak dan langsung menyentuh belakang leherku ketika Aku merasakan tiupan yang  mengerikan"Apa yang kau lakukan?"tanya ku kesal sambil melototinya."wajahmu tetap manis yah meskipun kau sedang marah"Ia mendekatkan wajahnya denganku dan berkata sambil tersenyum "so kawaii(imut)".
          Aku mendorongnya dan berkata"berhentilah menggangguku.."kataku kesal.
Aku beranjak dari meja dan keluar kelas.
Dan dia malah mengikutiku di belakang.
          Takara yuu,sudah 4 Hari ini Ia selalu menempel padaku,dan dari 4 Hari ini pula tidak Ada perempuan yang mau dekat denganku.
Aku penasaran,bahkan nina sekalipun hanya tersenyum dan bicara ringan padaku,dan dia tidak pernah mengajakku kemanapun kegiatan nya.
          Takara yuu,pria yang di segani orang orang dan Aku tidak tahu Kenapa Ia disegani sedangkan wajahnya sangat imut untuk seorang laki laki,Ia memiliki rambut hitam yang terkesan berantakan dan mungkin itu modelnya,sedikit gondrong tapi tidak melewati telinga,wajahnya kecil dan memiliki mata yang besar berwarna coklat,Ia selalu mengenakan sweeter berlengan panjang yang melewati tangannya.
            "Kau..tidak punya teman?"tanyaku,Aku tidak menengok ke belakang tapi Aku Bisa mendengar jawabannya.
"Mereka membenciku,kalau kau..Kenapa kau tidak berbaur bersama mereka?".tanyanya.
          Aku tidak tahu apakah Ia itu tidak peka,Aku ingin mengatakannya Namun niatanku terhenti dan lebih menjawab dengan normal.
"Tidak,..Aku buruk dalam bersosialisasi"kataku sampai murung,Aku bukannya ingin mengatakan kalimat itu.
          Ia tertawa sampai membuatku kaget dan menengok ke arahnya"Apa yang kau tertawakan?"tanyaku heran.
Untungnya Aku berjalan cukup jauh tidak di sekitar koridor kelas.
          Aku merasakan cengkraman yang sangat kuat di kedua bahuku,tampa kusadari Ia sudah berada di dekatku dengan begitu dekatnya,Ia menyandarkanku ke dingding dan dia menatapku aneh.
          "A..Apa yang kau lakukan?..kau..terlalu dekat!!".kataku melirik ke samping mencoba menghindari sorot matanya"kau..."Aku menutup mataku merasa takut ketika tangannya mulai mendekat ke arah kepalaku,saat ku buka perlahan,Ia tersenyum dengan manisnya sambil memerlihatkan seekor laba laba di jemarinya.
           Aku melihatnya pun berteriak takut."kyaaaa...Kenapa Ada laba laba?"kataku mendorong Takara dan menjaga jarak denganya.
           Ia tertawa geli melihat reaksi ku"Aku menemukannya di bahumu,dari tadi Aku menahan tawa,maaf..soalnya kau dari awal tidak menyadari Ada hewan itu di tubuhmu!!"
                "Apa..lalu Kenapa kau tidak mengambilnya saat itu pula?"tanyaku kesal bahkan mataku berair saking takutnya,"kau menjahiliku..di tambah Kenapa pula Ada laba laba di sekolah ini"omelku kesal.
            Aku menatap pria itu yang membuang laba laba itu ke luar,dan dia bersandar sambil menatap ke luar koridor.
"Maaf kan Aku!!"katanya.
"Hng..iya Aku memaafkanmu"
"Bukan itu?"selanya,Aku menatap punggungnya dan Ia tidak juga menatap ke arahku"kau menjadi kesepian karena Aku Ada di sampingmu kan,maaf kan Aku..sekarang kau tidak perlu menghkawatirkannya"
          Aku tersenyum padanya dan berkata"tapi kita tetaplah teman,tidak Apa Apa Jangan minta maaf.."kataku,Aku melihatnya dan berkata"lagian kau tahu.."akhirnya Ia melihat ke arahku,aku pun tersenyum padanya dan melanjutkan perkataanku"karena Aku...adalah gadis yang ceria!!".
          Takara menatapku lama dan akhirnya Ia tertawa "apaan itu..dasar aneh!!"tidak Ada perkataan lagi,pria itu mendesah panjang,menyelipkan kedua tangannya di saku celana dan melangkah pergi ke arah sana ke ujung yang jarang Ada orang.
Sedangkan Aku..Aku berlari ke arah koridor kelas dan menuju kelasku.
           Aku...akan mencari temanku sendiri dan Aku akan memperkenalkanmu kepada mereka bahwa kau,Takara yuu..
kau Adalah Pria yang baik dan bukan berandal seperti yang mereka katakan.
             "Nina!!"panggilku,gadis itu tampak terkejut,Aku mendekatinya dan segera mengambil tangannya dan berkata dengan girangnya.
"Aku..rika tomura di Hari ini dan seterusnya,bertemanlah denganku?!"
           Teman teman yang lain pun terdiam dan berkata
"Kita semua ini sudah berteman kau tahu!!"kata salah satu dari mereka,seorang wanita berambut pendek berkecamata, Ia tersenyum padaku.
         Aku juga mendengar tawaan Nina,Ia membawa tanganku ke dekapannya dan berkata "kau ini..kita ini sudah menjadi teman sejak awal pula,kami semua disini ingin berdekatan denganmu dan bergaul dengan akrab,tapi yah..kami semua tidak Bisa karena merasa tidak berani!!"Nina tersenyum padaku dan berkata"hmm..ayo kita berteman lebih akrab denganku dan semuanya".
        Aku tersenyum bahagia mendengarnya.
Aku tidak tahu di sekolah ini Aku merasa Aku begitu bahagia.
Bukan berarti di indonesia buruk,tapi entah kenapa aku merasa bernafas di negeri ini.
Walaupun rasa takutku tidak bisa hilang,akan tetapi aku sudah mulai terbiasa bahwa aku memiliki tempat yang sempurna untuk melarikan diri.
       Tidak apa..selagi mereka tidak mengatahui siapa sebenarnya aku?..
Meskipun aku tahu,siapapun nanti akan mengetahuinya.
yang perlu Aku lakukan adalah menjaganya,menjaga rahasia tersebut.
         Aku melirik ke arah pintu,disana Ada Takara yuu yang sedang bersandar di ambang pintu,tersenyum seperti Biasa kepadaku dan bahkan mengatakan kalimat.

                         "Nice"

#######
sepulang Sekolah.
17.45

           "Aku sangat bahagia kau tahu Yusuke san,Apa yang harus Aku lakukan Aku begitu bahagia..Oh tidak..."kataku girang ketika Yusuke menjemputku selepas sekolah.

         "DIAM ATAU TURUN!!"

Kata Yusuke tajam,hng..Ia selalu saja bersikap begitu.
"Tidak Apa kan,aki hanya terlampau bahagai,Apa kau mau tahu..Aku ini rika tomura akhirnya Bisa punya teman!!".
              "I don't care".katanya cules,seriouslly dia membosankan."dia pria yang baik,Aku awalnya mengira bahwa dia itu pria berandal tapi ternyata dia sungguh pria yang manis".
            "I said I don't care,stop speaking!!".
             Aku cemberut dan berkata"ya ya Aku mengerti"kataku duduk tenang di belakang,Aku melihat ke luar mobil dan melirik singkat ke arah Yusuke"omong omong kapan kamu mau Jadi guru prifatku?".
         "Kau tidak butuh Aku"
         "Tentu saja aku membutuhkanmu!!"jawabku cepat."ma..maksudku..Aku hanya ingin Yusuke san yang mengajariku!!".
          Dia terdiam mendengar kalimat ku tersebut,tak lama Ia pun menjawabnya"Kenapa Aku?".tanyanya.
           "Karena Aku ingin lebih dekat denganmu!!"
            Dia tertawa kecil dan berkata"Jangan harap itu akan terjadi!!".ucapannya membuatku jengkel"Kenapa kau tidak menyukaiku?".
         Dia menghentikan mobilnya dan menatapku langsung.
Ia keluar dari mobilnya dan kulihat dia memutar balik dan membukakan pintuku.
Yah..dia marah?..

Tidak aneh..Aku pun menurunkan kakiku tapi Aku kaget ketika pria ini menarik tanganku menempatkan bibirnya di bibirku,tangan kanannya yang terus menekanku.

          A..Apa yang dia lakukan?..

Hope On a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang