Part.5
Aku melihat diriku di pantulan cermin sambil tengah memperbaiki pita di kerahku,aku tersenyum kecil melihat diriku di sana yang terasa berbeda,rika anggelina yang dulu telah tergantikan oleh rika tomura yang sekarang.aku menyisirkan rambut panjangku yang tergerai bebas setelah itu memasangkan jepitan kecil untuk menahan rambut depanku yang pendek.aku pun mengenakan bedak dan sedikit lipstik.
Jujur saja aku sekarang merasa kurang nyaman,dan bahkan seragam ini..
Seragam berwarna coklat muda dengn rok bergaris garis kecil dan besar,dan juga kaos kaki yang panjang.
Aku juga melihat bet nama sekolah tersebut dengn lambang yang luar Biasa.
Yah...aku sudah melihat profil sekolah ku,bahwa sekolah ku sekarang adalah sekolah yang terbaik,dan kurasa aku akan cocok disana,eh kalau dipikir pikir lagi.
Aku segera memgambil hanphoneku dan memotret diriku dengan pakaian seragamku yang baru dan menuliskan messenge kepada temanku di indonesia bersama dengan mengirimkan photoku kepada allena sarah,temanku.
Aku mendesahkan nafasku pelan dan tersenyum kecil ketika surat ku telah terkirim,aku melirik ke samping,ketika suara ketukan terdengar di ujung sana dan disusul suara ibu.
"Rika sayang ini ibu!"
Aku pun segera ke sana dan membukakannya pada ibu.
"Ibu lihat,bagaimana dengan penampilanku?"tanyaku girang,bahkan sampai memutar balik dengan semangatnya."apa Aku terlihat keren??".tambahku.
Ibuku tertawa dan berkata,"iya kamu cocok mengenakannya,sangat cantik"ibuku membawa tasnya ke hadapannya dan membawa sebuah kotak berpita pink,Aku penasaran Apa itu,sampai ibu pun berkata"ini kado dari ibu untukmu sayang,pakailah agar kamu tampil cantik,dan ingat..semoga kamu di musim ini mendapatkan pa_ca_r"kata ibu genit sambil memainkan jemarinya dan akhirnya mencubit hidungku.
Mendengar itu Aku tersenyum dengan pipi yang merona."Ahk ibu Aku belum mau untuk punya pacar!!".kataku,"baiklah baiklah.."ucap ibu mengusap kepalaku"cari yang terbaik yah"lanjutnya,ibu pun tertawa kecil sambil kembali mengelus rambutku"ibu akan pergi sekarang,kamu nanti berangkat bersama Yusuke..dan Jangan lupa sarapan dulu ok,ajak juga Yusuke untuk makan bareng"
Aku tersenyum dan mengangguk,"iya..hati hati bu di perjalanan!!"kataku mencium tangan ibu"iya kamu juga yah,semoga kamu senang berada di sana,katakan Ada ibu Bila Ada sesuatu yang membuatku tidak nyaman yah"ibuku mencium keningku dan berkata"baiklah ibu pergi sekarang"setelah itu ibu benar benar telah pergi tampa kata lagi.Aku terdiam di ambang pintu memperhatikan ibu yang bersama ayah,mereka tampak bahagia.
Tapi...Oh dear,Aku masih memikirkan perkataan Yusuke saat itu.
Aku melirik ke kamarnya dan kemudian kembali masuk ke kamarku.Aku kembali menghadap cermin dan membuka isi kado dari ibu.
".....ini..sangat mahal ibu"
Kataku terlampau terkejut ketika menerima sebuah parfum beraroma peach,Aku membawanya ke hadapanku dan mencium aromanya"Aroma yang tidak terlalu kuat.."kataku sambil tersenyum"Aku suka ini.."setelah itu Aku memakainya di kedua tanganku,leherku dan disekitarku.
Ibu selalu tahu Apa seleraku.
Dan aku sungguh kaget karena ini parfum yang terlampau mahal.
Aku bahagia sekarang,pikiran beratku dan keraguanku hilang begitu saja,Aku pun tersenyum kecil dan melihat diriku lagi di cermin.
Yosh..satu langkah melangkah ke luar..dunia ku akan berubah.
Aku melangkah menjauh dari meja rias,membawa tas ku dan pergi keluar,saat membukakan pintu.
"kaget aku!!"erangku tersigap sambil memegang tengah dadaku kagetnya ketika yosuke muncul saat Aku keluar.seperti biasanya ia melihatku dingin,aku menatap matanya dan tersenyum sambil menyapanya"s..selamat pagi kak.Yusuke~!!"sapaku sedikit gugup Namun tetap kupaksa supaya lebih ceria.
Dia tidak membalasnya,ia melewatiku begitu saja seakan aku tidak ada..Aku benci dirinya...
Aku telah memikirkan berbagai teori yang tidak masuk akal dan terbilang sia sia,hanya karena Aku ingin sekali membaca pikirannya.
Aku melihat punggungnya yang menjauh,tubuhnya yang terlihat begitu sigap dan terlihat kaku,bahkan tubuhnya begitu tinggi,rambut hitamnya yang panjang waktu itu telah terpotong rapih dan berubah menjadi warna coklat kepirangan yang terlihat keren.
kurasa tidak Ada yang kurang darinya,Bisa dibilang ia sempurna meskipun sifatnya nol.benar benar kacau.
######
Sekolah.
Jam pertama."Perkenalkan nama saya rika tomura,salam kenal"kataku dengan nada yang menurutku tidak ramah,Aku Bisa memperhatikan teman teman yang Ada di kelas ini,mereka menatapku begitu seriusnya dan mungkin Ada yang bisik bisik mengenaiku,para pria yang senyum senyum genit membuatku merinding.
"saya berasal dari indonesia dari kecil,karena suatu pernikahan saya pindah kemari,dan maafkan saya karna tidak Bisa berbahasa jepang,jadi saya dari sekarang mungin berkomunikasi dengan bahasa inggris,saya harap kalian tidak kerepotan,saya mohon atas bantuannya!!".kataku sambil menundukan kepalaku menghormat.
Para siswa bertepuk tangan dan merasa puas akan orientasiku tadi,Aku pun Jadi ikut tersenyum.
pak guru pun menunjukku untuk duduk di bangku belakamg dekat jendela di sana,sebenarnya Ada 2 bangku kosong tapi Aku memilih di bangku dekat jendela supaya membuatku merasa nyaman.
seorang wanita di depanku langsung nenyapaku dengn ramah."hallo tomura chan,namaku nina kizuyama,salam kenal yah.!!"sapanya menggunakan setengah bahasa jepangnya.ia terlihat begitu ramah,bahkan rambut panjangnya begitu indah dengan wajahnya yang cantik dan terlihat dewasa.
Aku tersenyum membalasnya,dan menyahutnya dengn ramah pula.
Tak lama seseorang masuk dengan sedikit riang,ia berhadapan dengan pak ayamoto yang menatapnya tajam.pria itu tidak terlihat gelisah meskipun pak ayamoto memarahinya di depan para murid,dan bahkan kulihat murid murid sudah terbiasa akan hal itu dan seperti menganggap Tontonan yang menarik dari tingkah pria yang tak tahu malu itu.
"..dia takara yuu.."kata nina tiba tiba,ia menatapku dan melanjutkan apa yang ingin ia sampaikan dengan bahasanya yang parah."dia itu sering terlambat...mungkin minggu sekarang dia sudah 5 kali telat pelajaran"katanya"ditambah dia sudah bolos Selama 15 kali"
aku bersyukur bahwa bahasanya masih Bisa kupahami walaupun memang sedikit kacau."kenapa?"tanyaku menyahutnya.nina melirikan pandangannya ke pria tersebut dan berbisik"...dia itu memang nakal,ia selalu terlibat dalam perkelahian dan sungguh Ia itu menyebalkan"katanya
aku terdiam mendengar cerita itu dan berpikir kalau..dia pria,namun memiliki wajah yang imut tapi memiliki sifat yang brandal,aneh juga...
"tapi perlu diingat tomura chan".
Aku melirik nina tanda tanya."jangan terkecohkan dengan penampilannya yang riang.."nina menghentikan bicaranya sejenak dan menatapku "begitu begitu juga dia salah satu orang yang ditakuti,bahkan senpai senpai tidak Ada yang mau terlibat masalah dengannya."katanya serius,"intinya dia berbahaya!!".
Benarkah..tapi dia tidak terlihat seperti itu,ahk..mungkin memang benar jangan menilai dari penampilan luarnya.kurasa Aku perlu menjaga jarak dengannya.
Aku melihat nina dan tersenyum kecil dan melihat ke arah pria itu yang mengangguk anggukan kepalanya meminta maaf,dan Aku lihat pak ayamoto mengampuninya dan mengizinkannya untuk duduk.
Yah..memang dia tidak terlalu terlambat amat.jadi..kurasa wajar jika ia diizinkan mengikuti pelajaran.
Aku melirik ke luar jendela dan melihat aktifitas di lapangan,yang sedang melakukan kegiatan olahraga,dan Melupakan orang memalukan di depan sana.
Aku mendesah pelan dan segera membuka buku tulisku dan pena,ketika pak ayamoto memulai pembelajarannya."Ahk..lagi,Aku Melupakan pena ku!!"
Aku sedikit terkejut,Aku melirik ke samping dan ternyata pria itu yang terduduk di samping ku,ia sibuknya mencari sesuatu di dalam tasnya.
Dan tak sengaja matanya terarah padaku,dan jelas mataku me lebar ketika ia melihatku sepenuhnya seakan ia sedang menganalisa.
Dengan cepat Aku memalingkan tatapanku darinya dan segera mencatat apa yang ditulis di papan.
"Hey!!"panggilnya.oh tidak.apa ia kepadaku."kamu murid baru yah?"tanyanya dengan suara yang berbisik.ia bahkan bersuara hati hati.mungkin karena ia tidak ingin ketahuan oleh pak ayamoto,dan ayolah..jika ia bicara padaku Aku akan kena getahnya kan?.
"Ahk..sayang,Aku datang terlambat tadi,jadi Aku tidak Bisa mengenalimu.."katanya setengah mendesah.serius Aku gak ingin melihatnya"namamu..siapa?"tambahnya.Aku tidak tahu yang ia katakan tapi,Aku mengetahui salah satu ucapanya.
Aku melihatnya singkat dan menjawabnya dan bahkan menunduk singkat padanya"rika tomura."kataku singkat.
Dia tersenyum sambil menopang dagunya dan berkata
"kamu imut sekali,salam kenal yah"katanya masih tersenyum sok tampan,atau memang Ia sudah tampan,"kamu..tidak bisa bahasa jepang yah?"tanyanya mulai sadar,eh..Aku melihatnya ketika sadar bahwa ia mengatakannya dengan bahasa inggrisnya.
"ahk maaf maaf,jadi dari tadi aku bicara kamu tidak mengerti yah"katanya menggunakan bahasa inggrisnya yang lumayan,ia lebih baik dari pada nina."maaf Aku mengajak bicara dengn bahasaku Aku tidak tahu kalau kamu tidak Bisa bahasa jepang."katanya masih berbisik pula dan pak ayamoto masih belum menyadarinya dan masih menerangkan pelajaran nya.
Pria yang bernama takara ini melihatku lama dan merunduk meyentuh alas meja,sebagai bantalannya tangan kanannya.ia melihatku begitu hangat.aku bahkn tidak menemukan unsur penjahat di matanya,tidak seperti yusuke yang terlihat sadis"salam kenal yah,namaku takara yuu!!"
Ucapnya masih tersenyum hangat padaku.
Aku membalas senyumannya dan sekali lagi menunduk"salam kenal juga,saya mohon untuk bimbinganya"kataku lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope On a Dream
Teen FictionApa yang akan kau pilih,jika saja kau diberi kesempatan sekali lagi... Untuk menembus hal yang belum kau lakukan sebelumnya?_____ Pemikiran yang selalu menembus hati Rika Tomura yang tidak lama berganti marganya. Ketika ia tidak Bisa lagi mendengar...