Bab.16 (ending)
1 tahun kemudian.sangat luar biasa,Aku sekarang sudah melalui hari hari yang sulit.
Perasaanku dengan yusuke Mungkin belum sepenuhnya berakhir,laki laki itu masih bersemayang di hatiku.
Cukup gila,sekarang bahkan sudah 1 tahun yang lalu Setelah memutuskan untuk melupakan perasaan cinta tersebut.
Aku sudah kelas 3 sma,dan Aku hendak pergi liburan ke indonesia.
Aku memandang di kelas ku,sebuah papan yang tergambarkan ucapan sampai jumpa karena akan liburan Musim panas.
Kelas sudah sepi,hanya Aku sendirian yang masih berada di kelas.
Tapi Aku melihat satu tas yang berada di depanku,yaitu tas takara yuu.
Ia masih belum pulang dan Aku yakin ia sedang berkelahi di belakang sekolah,pria yang hobby aneh seperti itu memang tidak akan Bisa dihentikan.
Aku tersenyum lebar,mengingat bahwa Aku merasa suka padanya saat itu.
Tapi rasa sukaku lebih besar kepada yusuke,oleh karena itu perasaan suka sekecil ini pun tertutupi.
Aku menoleh ke samping,di ambang pintu dimana yuu bersandar di sana dengan senyuman kecil yang imut,seperti yang kuduga..
Ia datang dengan wajah yang terluka.
"Apa kau tidak pernah puas untuk memukul orang?"tanyaku padanya.yuu tersenyum dan berkata"Aku tidak puas karena Aku belum merendamkan amarahku karena tidak memenangkanmu"godanya.
Aku tersenyum kecil,Aku mengambil tas nya dan berjalan ke arahnya"Jangan bawa bawa Aku kepada urusanmu,yuu kun"kataku menarik tangannya untuk menuju ke ruang uks.
"Kau mau membawaku kemana?"tanya yuu.
"Untuk menemui kakakmu"
"Kau saja yang mengobati"
"Kenapa?".
"Mungkin saja cepat sembuh"balasnya sambil tertawa kecil.
Aku memandamgmya dan memanyunkan bibirku"tidak akan berpengaruh yuu kun"
Dia hanya tertawa membalas ucapanku.
Sesampainya di uks,seperti biasa tachibana yuu tidak Ada di ruangannya,Mungkin saja ia sedang berkencan dengan nina.
Huh...mereka sangat berbahagia walaupun cinta mereka adalah terlarang.seperti Kisah manga soujo saja,percintaan antara guru dan muridnya.
Yuu telah duduk di kursi,menungguku untuk mengobati lukanya.
Aku datang dengan membawa tas p3k,dan mulai mengobati yuu yang tampak diam tidak merasakan sakit.
"Berhentilah berkelahi!!"kataku yang sibuk mengobatinya,yuu tersenyum dan menjawabnya"Jika kau mau menjadi pacarku".
Aku menatap matanya yang memang sangat dekat denganku.
"Itu akan menyakiti wajah imutmu,kau Tahu.."balas ku sambil menekankan kapas yang mengobati lukanya.
Yuu mendesah berat"seorang pria tidak ingin disebut imut,itu terdengar ngeri..sebut Aku tampan!!"
"Tachibana yuu san yang tampan,bukan kau"balasku"Aku tidak Bisa berbohong,wajahmu memang sangat imut."
"Kau meledek citraku sebagai pria Jantan"protesnya yang terlihat marah,ia bahkan tidak memandang wajahku.
Hah yah ampun..anak kecil yang lucu.
Aku melepaskan kapas tersebut dan menutupi luka yuu,dan tersenyum kecil.
"Sudah bersih"kataku sambil membereskan kotak p3knya dan melangkah untuk menyimpan kotak ini di rak lemari.
"Bisakah sekarang kau mencintaiku?".
Kalimat itu lewat begitu saja dari telingaku,Aku sangat terkejut akan ucapan yuu padaku.
Dia memang sejak 1 tahun lalu masih saja mengejarku ketika Tahu kalau Aku bersama yusuke memutuskan untuk menjadi keluarga.
"...Aku sudah mengejarmu dan berusaha mendapatkan hatimu..Apa Aku masih gagal?".
Aku menoleh ke arah yuu dan mendapati pria itu yang memandangku dengan wajah yang serius.ia sangat serius sekarang dan mustahil untukku untuk melencengkan pembicaraan.
Aku akan berterus terang.
Yuu Mungkin adalah pria yang diutus untuk mencairkan perasaanku kepada yusuke,ia mungkin akan menghapuskan perasaan cinta ini terhadap yusuke,dan jujur saja Aku sudah mulai merasa suka pada yuu,namun masih sedikit jauh dengan perasaanku terbadap yusuke.
"Yuu kun!!"
"Panggil Aku takara,Panggil Aku dengan nama depanku,Rika chan!!"selanya.
Aku mengangguk Anguk mengerti,seperti keinginannya
Karena memang iyah..kita sudah saling mengenal cukup lama.
Maka tidak aneh,Jika yuu menginginkan namanya dipanggil secara akrab,nama depannya.
"Yu..Oh tidak,takara kun,kau Tahu Aku menyukai kakakku yusuke?.."
Yuu mengangguk disana ia bahkan berkata "ia akan segera menikah,apakah kau masih mengharapkan cinta itu?".
Aku menggeleng gelengkan kepalaku menolak pernyataan itu.
"Tentu Aku masih mencintainya,Tapi sudah sedikit pudar..dan takara kun,kau sudah mengejarku begitu lamanya dan Aku tidak luluh Tapi sekarang.."Aku menunduk memberanikan diri untuk mengucapkan kalimat tersebut"mari kita coba"
Yuu tampak terkejut,ia bangun dari duduknya dan mendekatiku dengan mata berbinar binarnya.
"K..kau sungguhan?"tanyanya.
Aku memandangnya dan tersenyum lebar"kenapa tidak.."sebelum menyelesaikan kalimatku,yuu sudah memelukku erat,ia terlihat sangat bahagia.
"Akhirnya...Akhirnya!!" katanya
Dengan girang,ia bahkan mengangkat tubuhku yang ringan ini dan membawaku ke dalam tarian nya yang riang.
Aku tertawa melihat tingkah yuu yang seperti anak kecil.
Aku mendorongnya pelan dan melihat wajahnya yang begitu dekat denganku.
"Aku belum melupakannya,Apa kau tidak masalah dengan itu?"tanyaku.
"Yah.."
"Apa kau akan tetap mencintaiku?".
"Yah.."
"...berjanjilah kau tidak akan menyakitiku"
"Aku takan pernah melakukannya,seorang laki laki jantan tidak seharusnya menyakiti perempuan"jawabnya begitu percaya diri,ia tersenyum dan menatapku dalam dalam. "Rika..boleh Aku lihat jemarimu?"
Aku pun melihatnya dan menyodorkan jemariku ke arahnya,Aku Bisa melihat sebuah cincin yang berkilauan telah terpasang di jemariku,begitupun dengan cincin yang sudah ia kenakan.
"I promiss u dan u promiss me"katanya memperlihatkan huruf yang berada di belakang cincin tersebut,Tapi yang kulihat hanya ukiran.
R&Y inisial namaku dengannya.
Apa dia..
Sudah membuat ini sambil menungguku.
Aku melihatnya dan langsung memeluk kembali takara dengan erat.
"Aku mencintaimu.."Ucap yuu membisikannya kepada telingaku,Aku tertawa bahagia,dan menjawabnya"Yeah...I Know,takara kun"
Kebahagian ini adalah yang kucari.
Walaupun Aku sepenuhnya tidak mencintai yuu,dan Aku belum sepenuhnya Melupakan yusuke.
Takdir membawaku pada yuu dan dialah jawabanku.Harapanku yang sempat sirna yang memohon untuk mengizinkanku bersama yusuke,namun Harapanku itu memohon kepada mimpiku.
Dan sekarang,harapanku yang sesungguhnya datang padaku,bagai sebuah mimpi Aku sulit untuk mempercayainya.
tetapi,Aku bahagia.
#########"1...2...3....."
Buket bunga berwarna putih itu yang dilemparkan kepara tamu yang silih berebut ketika bunga itu terlempar.
Aku yang bahkan tidak terlalu semangat untuk mendapatkannya tiba tiba saja jatuh ke pangkuanku.
Aku menoleh ke depan dan rupanya,takara yuu..pacarku sendiri yang memberikannya kepadaku.
"Bunga kita"katanya sambil tersenyum lebar.
Ya ampun...dia bahkan sudah melamarku dini hari.
Dasar.
Aku melirik ke arah kakaku,yusuke,orang yang kucintai yang tengah berada di atas terduduk bersama pengantinnya yang cantik.
Syukurlah...yusuke mendapatkan seorang wanita yang sangat cantik bahkan pintar.
Sudah cukup bagiku untuk berbahagia untuknya.
Aku tertegun ketika mata kami bertemu,yusuke..
Ia memandangku lama dan tersenyum lebar.
Aku melihat mulutnya yang mengatakan sesuatu."Thanks you,my love"
Tangisan ku seakan akan meledak saat ini pula,Aku pun menaikan Buket bunga yang kudapat dan memperlihatkannya kepadanya.
Ia juga tersenyum lebar dan berkata."Congratulation!!"
Yah..Aku bahagia sekarang,Aku sudah melepaskanmu kepada wanita itu.
Semoga kau bahagia yusuke.
Begitu pun Aku.
Aku memandang takara yang mendekapku,ia bahkan memberiku kecupan di keningku.Aku bahkan menangis haru di jas hitamnya."Setelah ini kita yah.."Bisiknya,mendengar itu Aku memukul main dadanya dan tersenyum terhibur,"kita sudah memenangkan Buket bunganya,kenapa tidak"katanya serius.Aku melihat Buket bunga yang ku pengang ini dan tersenyum,Aku menghadap ke arah takara dan mengangguk.
"Yes...buat aku bahagia!!"
Takara meraih tanganku dan mencengkramnya"tentu."jawabanya sambil menatap ke depan,pasangan pengantin itu yang sedang bahagia"Aku akan membuatmu bagaikan ratu nanti di hari pernikahan kita."
"Sungguh"godaku.
Takara melirim ke arahku daa tersenyum"kenapa tidak,nanti kita akan menikah..memiliki 3 anak,dua laki laki dan satu perempuan!!""Ksnapa kau yang memutuskannya..Aku ingin satu anak saja,perempuan."kataku.
Takara melirikku lagi dan mencium keningku"maafkan Aku sayang,Aku tidak Bisa mengabulkanya"sindirnya.
Aku pun memukul perutnya dengan sikutku.Inilah kebahagiaan sejati...
Takara yang mencintainy seutuhnya membuatku luluh akannya.
Perasaanku kepadanya yusuke pun berpindah kepada hati Takara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope On a Dream
Teen FictionApa yang akan kau pilih,jika saja kau diberi kesempatan sekali lagi... Untuk menembus hal yang belum kau lakukan sebelumnya?_____ Pemikiran yang selalu menembus hati Rika Tomura yang tidak lama berganti marganya. Ketika ia tidak Bisa lagi mendengar...