Part.9
"...Aku bukan pria yang baik,seperti yang kau pikirkan..."
Kalimat itu menelan penilaianku kepadanya.
Bahkan Ia bernada kurang menyenangkan,sebenarnya..kemana takara yuu waktu itu.
Kenapa setelah beberapa hari tidak melihatnya ia kini menjadi pria buruk seperti yang dikatakan orang orang kepadaku sebelumnya.
Aku pun melihatnya..
Aku melihat telinganya yang terluka,bahkan mengalir darah segar dari luka tersebut.
Aku yakin bahwa Aku tidak takut karena itu .
"Kau berdarah"kataku,hampir menyentuh lukanya tapi Ia memblok tanganku dengan kasar,sampai rasanya tanganku begitu panas akan tamparannya,Ia menatapku tajam dan berkata"Jangan sok baik padaku..katakan saja jika kau membenciku dan Jangan bersikap seolah kau tidak takut padaku!!.."sentaknya.
Aku mengurung niatanku dan berkata"Aku hanya ingin membantumu!!"sentakku lagi.
Ia melototiku dan mendesah panjang"menjauhlah dariku..."
Aku menatapnya dan mendesah berat."memangnya dengan memarahiku seperti itu akan membuatku takut?"sentakku lagi,kali ini dia menatapku heran dan berkata"kau.."ia terhenti dan kembali berkata"Apa maumu?".
"...mengobatimu.."kataku,
menatap matanya lurus lurus sampai membuatnya bersikap salah tingkah."..lakukan yang kau suka"jawabnya acuh,Ia langsung pergi dahulu menuju ke ruang uks,Aku menatap punggungnya yang sudah sangat kotor,baju sweetarnya pun Ia lepas dan di talikan di pinggangnya,lengan seragamnya yang Ia lipat.
Ia sungguh berbeda.
Aku berjalan mengikutinya di belakang,Ia menuntunku ke uks,saat sudah berada di sana Ia sudah duduk di kursi dekat dengan dokter.Aku melihat dokter itu yang terus mengomel ngomel bahkan sampai menarik telinga Takara yang sebelah kiri.
dengan ragu aku masuk kedalam dan terduduk di kursi.
"Berhentilah berkelahi!!..Apa kau itu seorang jagoan huh!!kau Jadi keras kepala begini karena kau sering menang dalam perkelahianmu huh,dan kau bangga?dasar bocah nakal"ucap dokter tersebut,dia tampak bergaul dengan baik bersama siswa disini sampai perkataanya seperti itu.
Aku pun menatap namanya yang berada di jas putihnya dan disana tertulis tachibana yuu.
Tunggu yuu...
Namanya seperti Takara.
Apa dia kakaknya?..
Ahk.mungin bukan.banyak kan yang namanya seperti itu,lebih baik Aku tidak mengurusi urusan orang lain.
dia seorang pria muda yang berambut hitam pekat berkecamata dan berkulit putih bersih,Aku melihat cincin yang di kenakannya dan seketika Aku mengingat perkataan nina,karena maksudku..cincin yang di kenakan..sama seperti milik nina.
"Hmm.Aku belum pernah melihatmu"aku terkejut berat ketika suara itu seolah mengarah padaku,mataku langsung tertuju kepada nya dan menjawab dengan kikuk,"Ahk.iya..Aku murid baru,sudah seminggu Aku Disini..namaku rika tomura"jawabku tiba tiba,mungkin bahasa inggrisku Terdengar tidak jelas,Aku merasa gugup dan juga terkejut,Aku tidak menyangka Ia akan bertanya padaku,ditambah Aku merasa bedosa karena memperhatikan cincinnya.
"Hmm...tomura chan kah!!".
Katanya sambil mengangguk angguk,Ia pun menatapku dan bergiliran menatap ke Takara.
"Hmm..bagus,karena kamu sudah menemukan brandal ini bagaimana jika kamu yang mengobatinya?.."
Dia...sepertinya bukan dokter...
Bagaimana dia melempar tanggung jawabnya.
Aku terkekeh pelan dan berkata"tapi Aku.."
"Kamu pasti Bisa "selanya,Ia menatap Takara dan berkata lagi
"Aku Ada urusan mendadak,dan bahkan Aku ingin pergi sebelum kalian datang.."katanya begitu santai.
Ia menatapku dan Ia pun berdiri"kau pasti Bisa..dengarkan langkah langkah ku,pertama.bersihkan terlebih dahulu lukanya,kedua.kasih antiseptik untuk menghindarinya dari infeksi,ke tiga.kasih obat merah dan keempat,tutup lukanya.selesai..mudahkan?".
Saat Aku hendak bicara Ia melangkah pergi duluan,sambil membawa buku catatan di tangannya"good luck!!"katanya semakin menjauh dan Ia pun sudah melangkah pergi.
Aku terdjam lama dan akhirnya tertawa.
"Apa apaan itu.."kataku,Aku baru saja menemui jenis orang yang aneh.
"Abaikan dia..dia memang sedikit sinting"ucap yuu,Ia membukakan tirai dari jendela dan berdiam di sana,Ia sengaja mendekatkan lukanya denganku agar Aku Bisa mengobatinya.
"Sebentar"kataku mengambil kotak p3k dan membawanya handuk basah untuk membersihkan lukanya.
Ia hanya terdiam tampa berkata apapun.
"...Kalian terlihat akrab"kataku sambil hati hati mengobatinya,Aku memberikannya antiseptik dan Aku tahu itu menyakitkan tapi ia Bisa menahannya.
Dari perkataan ku Ia tidak mengatakan apapun,sampai ia pun menjawab"Ia saudaraku"jawabnya.
Aah..saudara..Jadi mereka saudara..
Tapi..tidak Ada mirip miripnya.
"Kau juga,punya kakak kan?"..tanyanya sambil melirikku singkat,Aku terdiam dulu sejenak karena Aku sedang menuangkan obat merah ke kapas dan menempelkanya pada luka Takara"iya..aku punya,dia orangnya sungguh menyebalkan,dan selalu bersikap egois dan sangat curang.."kataku terus merasa hati hati untuk mengobatinya.
"Ia orang yang terbaik"katanya,Aku melihatnya dan berkata"mengapa begitu,kau berkata seolah kau sudah mengenalnya"kataku sedikit terheran heran.Takara yuu tersenyum dan berkata"bagaimana Aku tidak mengenalnya,dia teman si brengsek tachibana,sudah sangat lama mereka berteman,mungkin setengah dari umur mereka"
Aku mengangguk angguk,"persahabatan mereka hebat juga,tapi tunggu..kenapa kau memanggil kakakmu sendiri dengan sebutan brengsek?"kataku mencelanya,takara yuu menatapku singkat"karena dia memang brengsek".
Aku pun mendesah pelan dan berkata"kasar sekali",aku pun selesai mengobatinya,aku menutup lukanya dan selesai.
"Sudah.."kataku,"mana lagi yang sakit?"tanyaku sambil membereskan p3knya.
"Tidak Ada.."jawabnya singkat.
yuu langsung berdiri dan pergi ke luar,saat di ambang pintu Ia berkata"terimakasih,tomura chan!!".
Aku membalik menatapnya dan tersenyum lebar.
"Doumo,yuu kun!!".
Setelah itu Ia pergi ke luar tampa mengatakan apapun padaku.
Takara yuu...
Di jepang,Aku tidak Bisa sembarangan memanggil nama depannya,dan ini pertama kalinya Aku menyebut namanya seperti itu.
Aku masih berdiam diri di uks yang sepi,Aku berdiri dan melangkah ke arah jendela melihat pemandangan lingkungan Sekolah.
Hari ini..
Sebuah pertemuan yang membuatku merasa berbeda.
Orang pertama yang kukenal di Sekolah ini Takara yuu,dan kakak ku yang selalu bersikap sesukanya,Yusuke tomura.
Temanku nina yang kemungkinan adalah kekasih dokter tachibana yuu.
Di antara mereka.
Aku belum Bisa menemukan siapa yang Aku cinta dan siapa yang Aku benci.
Meskipun Aku sudah yakin membenci Yusuke,tapi di lain sisi Aku Bisa mencintainya kapanpun..
Dan meskipun aku terlihat mencintai yuu,tapi mungkin di lain sisi Aku Bisa membencinya kapanpun.
Karena semua itu Aku tidak akan pernah tahu.
Aku mengambil sebuah kalung yang Aku pakai di leherku,sebuah cincin yang terukir tulisan promiss u.
Aku mengusapnya dan mendekapnya.
Aku tidak tahu di antara keduanya.. yang mampu menggeserkan orang yang telah memberikan cincin ini padaku.
Orang yang mampu menghapus kenangan buruk ini.
Dan membuatku Melupakan tentang kesalahan yang telah kuperbuat dengan tangan kecilku ini.
Dosaku...
Kesalahanku..
Cintaku..
Aku melakukannya dengan tanganku kecilku ini.Takara yuu...
Yusuke tomura.
Kalian tahu,bahwa Aku wanita yang buruk,tidak seperti yang kalian pikirkan tentangku______
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope On a Dream
Teen FictionApa yang akan kau pilih,jika saja kau diberi kesempatan sekali lagi... Untuk menembus hal yang belum kau lakukan sebelumnya?_____ Pemikiran yang selalu menembus hati Rika Tomura yang tidak lama berganti marganya. Ketika ia tidak Bisa lagi mendengar...