Part.14
"Aku mencintaimu____"
Akhirnya Aku mengatakan kalimat itu padanya.
Meskipun sekarang rasanya ingin mengamuk,berteriak di lautan memuntahkan segalanya.
karena Aku begitu kesal dan sakit Hati.
Aku menangis menahan teriakan ku dengan memeluk bantal,menutup wajahku menangis sepuasnya.sampai membuat mataku sakit dan kepalaku terasa pusing.
Kenanganku dengan yusuke berputar terus menerus di kepalaku,saat Aku pertama kali bertemu dengannya,saat Aku mulai bicara dengannya,saat Aku belajar bahasa jepang dengannya..semuanya terputar kembali.bahkan saat terakhir kamis bersenang senang di taman hiburan,ketika Ia memberiku aksisoris gelang yang Selama ini aku pakai di pergelangan tanganku.
Aku melihat tanganku yang terhias aksisoris pemberian Yusuke,dengan kesalnya Aku melepaskannya dan melemparkannya ke temoat sampah,Aku tidak membutuhkannya lagi..
Aku membencinya.
02.00,waktu yang hampir pagi ini mataku masih terbuka,bersandar di bantalan dengan pandanganku yang kosong,mataku yang lebam dan terasa sakit.
Aku Bisa melihat diriku di cermin sana dan betapa buruknya Aku di sana.
Bagai sebuah boneka kosong yang menyeramkan.
Aku menyentuh tulang belikatku,menyentuh sebuah cincin yang ku pasang di kalungku,Aku merasakan cincin tersebut dan melepaskan kalung tersebut mengeluarkan cincin ku,Aku melihat ukiran promiss u yang kurindukan ini.
Aku memperlihatkan tangan kiriku yang terdapat bekas luka,sama seperti tanganku yang sebelah kanan.
Aku menaruh cincinku di jemari tengah ku.
Rasa sakit yang belum pernah kurasakan sesakit ini melebihi Rasa sakitku terhadap masa laluku.Apa karena Aku belum pernah merasakan jatuh cinta sebelumnya?..
Aku memejamkan mataku mengingat hal itu,benar..
Bahwa sebelumnya Aku belum pernah jatuh cinta sedalam ini.
Dan sekarang Aku tahu rasanya.Apakah semua cinta rasanya seperti ini?..
Atau hanyalah Aku yang merasakannya?..
Apa hanya karena aku mencintai kakakku sendiri?..
Tapi dia bukanlah kakak kandungku?..Aku kembali membukakan mataku dan melihat jemariku yang terpasang cincin tersebut.
Waktu berputar terasa begitu cepat,sampai tak sadar Aku melihat sinaran matahari yang masuk ke dalam kamarku,kicauan burung yang mulai terdengar.
Aku mengerejapkan mataku dan melirik ke arah jam yang sudah jam 6.25,Aku mendesah dan segera turun dari ranjang,melangkah dengan kaki yang terseret.
Aku membukakan pintu kamar dan melihat ibuku yang berdiri di depan kamatku.
"I..ibu!!"panggilku,ibuku hanya menatapku dari atas sampai bawah,kemudian melangkahkan satu kakinya dan mendekapku"maafkan ibu sayang".ucap ibu tiba tiba.
"Maafkan ibu karena ibu lalai menjagamu.."katanya lagi.
Ibuku melepaskan dekapannya.
"Apa kamu baik baik saja sayang?!"tanya ibuku yang mengusap usap pipiku.
Aku memandang ibuku dan menunduk,mana mungkin Aku untuk berbohong.
Ibu pasti sudah tahu dengan Apa yang terjadi.
Aku hanya terdiam mendekatkan kepalaku ke sandaran ibuku.Aku terisak saat ini pula.ibuku kembali menempatkan tangannya di punggungku merangkulku ke dekapannya membiarkan Aku menangis di bahunya......... Aku tidak baik baik saja Ibu
#####
Di sekolah..Aku terduduk di kursi,hanya melamun memandang ke luar kelas dilapangan sana.Seharusnya kini Aku ikut gabung ke lapangan sana dalam kegiatan pelajaran olahraga,Namun Aku berkata kepada guru bahwa aku sedang tidak enak badan,bahkan saat itu nina hampir mau menemaniku,tapi ku dorong dia untuk tidak memperdulikanku dan ikut pelajaran olahraga.
"Minum ini!!"
Aku melihat ke arah mejaku yang terdapat susu kotak,Aku melirik ke samping,Takara yuu yang terduduk di atas mejanya,Ia juga sedang meminum susu kotak,tangan kirinya yang Ia masukan ke saku jaket merahnya,Ia mengenakan topi hitam dan ditutup lagi dengan hoodie jaketnya.
"Kenapa kau tidak ikut pelajaran pak.Haru?"tanya yuu memandang mataku,Aku pun mendesah pelan dan tersenyum kecil"Aku merasa lelah,bagaimana denganmu?"tanyaku balik.
Ia mengangguk anguk dan berkata"aku.."ulangnya sambil menunjuk dirinya,ia pun menopang tubuhnya dengan kedua tangannya yang berada di belakangnya,ia mendesah dan berkata"Aku ini memang selalu bolos"jawabnya.
Aku memperhatikan rahangnya dan Aku bertanya"Apa kau berkelahi lagi?"tanyaku,yuu langsung menyentuh rahangnya dan terkekeh kecil"kelihatan yah"ucapnya,Ia meliriku singkat dan melanjutkan ucapannya"ahk..kau benar,Aku kembali berkelahi lagi..,mau tahu,bagiku berkelahi adalah hal yang menyenangkan"katanya tersenyum lebar padaku.
"Dasar aneh"kataku.
"Hey. ayolah,ini sudah Jadi hobby ku.."ucapnya terlihat gembira,"Aku melampiaskan kemarahanku kepada mereka,dan Aku merasa lega.."ceritanya,Aku hanya menyimaknya yang bercerita banyak kepadaku,dan yah..Takara yuu yang manis ini terlihat seperti pertama kali Aku masuk ke sekolah ini.
"Huh...tapi Aku memang tidak Bisa mengontrol emosiku,mungkin terlihat bahwa Aku bersenang senang dengan kekerasan tapi itu salah besar.
Saat seperti itu terkadang saat Aku marah dan kesal kepada kakakku"katanya sambil melirikku hangat"kau pun pasti sudah menyadarinya,bahwa brengsek itu berkencan dengan nina chan"
Dugaanku benar,Jadi tachibana san memang berpacaran dengan nina,tapi hubungan mereka luar Bisa sampai tidak Ada yang mengetahuinya.
"....Aku juga kesal terhadap Yusuke san"katanya,"Ia tidak pernah jujur dengan perasaannya sampai ingin ku pukul agar Ia sadar."katanya penuh semangt,bahkan Ia meragakan tinjuannya seakan Yusuke Ada di hadapannya.
Aku terkekeh kecil,walupun saat ini Aku bukanlah saatnya tertawa,tapi mungkin yuu punya rencana lain.
Takara yuu,Ia lompat dari mejanya dan mengarah kepadaku,Ia menyentuh daguku dan mengarahkannya ke hadapannya"kuharap mataku tidak salah lihat!!"katanya kembali melepaskan pegangannya dan beralih menyentuh puncak kepalaku.
"..Kau habis menangis!!"lanjutnya kembali duduk di meja dan meluaskan sudut pandangnya ke luar jendela,melihat langit biru di atas sana.
"Apa kau ditolaknya?"
Tanyanya.Aku menatapnya dan berkata"...Aku tidak tahu,dia tidak meresponnya"jawabku,Aku melihat ke samping dan berkata lagi"tapi dia adalah pilihanku,..meskipun seperti yang pernah kau katakan,bahwa 99% Aku pasti akan terluka.tapi Aku tidak Bisa membencinya".ceritaku.
Takara hanya mendengarkan,setelah aku banyak bercerita mengenai Yusuke,tentang pilihanku.
"Dia pria yang baik"ucapnya"Aku Rasa dia memang cocok denganmu,dia hanya tidak terbuka dan begitu menyebalkannya ketika ia merahasiakan perasaannnya"lanjutnya,ia melirikku lurus lurus dan berkata"rika apa kau mau tahu?".
Aku melirik kepadanya dan bertanda tanya.
"Apa kau tahu kalau kau itu adalah orang yang paling Yusuke cintai,jauh sebelum kau mengenalnya,jauh sebelum kau pun mencintainya seperti sekarang?".
Mataku me lebar dan semakin bertanda tanya"Apa maksudmu?"tanyaku,Takara yuu
Menatapku dan mendesah pelan,Ia terdiam begitu lama seakan Ia sedang berpikir banyak mengenai Apa yang ingin Ia ucapakan.
"1 tahun yang lalu,ketika Ia tinggal di indonesia Selama 2 minggu untuk mengerjakan tugasnya di sekolah universitasnya,saat itu Ia mendatangi sebuah pertunjukan musik klasik yang dimainkan olehmu,dia sudah jatuh cinta saat itu pula ketika melihatmu yang dengan anggunnya bermain di panggung,Aku pun bersama dengannya dan merasakan hal yang sama."
Aku tidak tahu mengenai itu,tapi jika waktu memundur ke arah 1 tahun yang lalu,dan di saat pertunjukan yang diceritakan Takara,maka itu adalah pertunjukan terakhirku setelah bencana itu terjadi.
Aku menatapnya semakin penasaran.
"Apa..Apa dia,....dia menyaksikan hal yang buruk saat itu pula?"tanyaku semakin gugup.
Takara yuu hanya memandangku lama dan memejamkan matanya tidak merespon apapun,Ia pun mendesah pelan dan loncat dari duduknya dan mulai beranjak pergi tampa menjawab pertanyaanku barusan.
"Yuu!!"panggilku mencegahnya pergi.
Ptia itu hanya terdiam di ambang pintu tanpa menatap ke arahku."Jika kau ingin Tahu,Kenapa tidak bertanya pada yusuke secara langsung?"
Setelah itu Ia pergi meninggalkanku di kelas ini dengan expresi yang buruk.
Aku hanya benar benar gelisah.
Aku menatap jemariku yang terpasang cincin promiss u,dengan cepat Aku menggenggamnya merasa takut."Jika benar____maka ini sangat buruk"
Yusuke,Apa yang kau ketahui?...
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope On a Dream
Teen FictionApa yang akan kau pilih,jika saja kau diberi kesempatan sekali lagi... Untuk menembus hal yang belum kau lakukan sebelumnya?_____ Pemikiran yang selalu menembus hati Rika Tomura yang tidak lama berganti marganya. Ketika ia tidak Bisa lagi mendengar...