Bagian-13

16.6K 1.1K 30
                                    

Annyeong~

Makasih udah voment di part sebelumnya^^

Happy reading ...

***

Kemanapun aku pergi, aku akan menjadi anak perempuan yang membanggakan

Aku akan menjaga harapan cintamu ibu

Ibu, aku benar-benar mencintaimu

~Dear mom_ SNSD

.
.
.
.
.

"Hai?"

Nara menoleh ke sumber suara. Seorang gadis cantik tengah tersenyum padanya. Nara buru-buru membungkuk hormat. "Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Nara, ia tau gadis di depannya ini adalah tamu keluarga Arthur.

Gadis itu tersenyum kembali, "aku Kim Yura, apa kau Nara?"

Nara mengangguk lalu tersenyum hangat.
"Aku adalah sepupu Devian, adik Kim Jung Ji," Jelas Yura tanpa ditanya.

Adik kim Jung Ji?kim Jung Ji?

Deg!

Kim Jung Ji, yang waktu itu berkunjung kerumah ini juga?

Apa gadis ini akan memakinya seperti kakaknya waktu itu?

Yura memperhatikan raut wajah Nara yang terlihat berubah. "Kau baik-baik saja?"

Nara mengangguk cepat dan berniat pamit untuk melanjutkan perkerjaannya namun ditahan oleh Kim Yura.
Setelah mengobrol cukup lama akhirnya Nara tau, gadis ini ternyata tidak seperti yang Nara pikirkan. Sifatnya baik dan sangat ceria, kontras dengan dirinya yang pendiam.

"Bagaimana rasanya?" Saat ini Nara dan Yura sedang berada di taman belakang rumah keluarga Arthur.

Nara menoleh tak mengerti, "hah?"

"Bagaimana rasanya mengandung? Apa bahagia?"

Nara tersenyum, dan mengelus perutnya tanpa sadar. Baru kali ini ada seseorang yang bertanya tentang kandungannya. "Sangat bahagia."

Yura tersenyum menyadari Nara begitu menyayangi bayinya. Gadis ini baik dan Yura menyukainya. Yura pikir, sepupu menyebalkannya Devian sangat beruntung mendapatkan Nara.

"Kau mencintai Devian?" Di benak Yura, Nara mau menikah dengan Devian tentu karena limpahan harta yang dimiliki keluarga Arthur, tetapi saat melihat bagaimana perempuan hamil itu mengerjakan pekerjaan dapur membuat asumsi itu musnah. Sifat kikuk yang tidak dibuat-buat dan raut wajah Nara terlalu polos untuk menguasai harta keluarga Devian. Sangat tidak masuk akal jika bibinya, Kim Sena sangat membenci wanita sepolos Nara dan selalu berpikiran bahwa anak yang di kandung Nara bukan cucu keluarga Arthur.

Mata Nara bergerak gelisah, bingung harus menjawab apa. Selama ini ia bertahan di rumah Devian karena ada beberapa janji yang telah ditawarkan kepadanya. Pernikahan dan juga pengakuan status bayi yang ia kandung. Tidak pernah terpikirkan alasan lain seperti cinta.

Yura menunggu jawaban Nara meski sudah bisa mengambil kesimpulan sendiri. Ia hanya berharap Nara mencintai Devian agar pernikahannya nanti tidak hambar.

"A-aku ... tidak tau," Nara menyahut pelan.

Tertawa kecil, Yura membuat Nara bingung. "Ada yang lucu?"
Yura hanya menggeleng lalu menatap perut Nara antusias, "boleh aku menyentuhnya?"

TRUST (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang