TRUST (Complete)

Bagian-25

Berbuatlah lebih baik dari sebelumnya~
.
.
.
.
.

Masih sama seperti dulu. Ekspresi serta sikap yang Kim Ryung tampilkan masih sama seperti yang Kim Sena lihat saat muda dulu. Hanya saja, putihnya rambut membuktikan bahwa usia ayahnya tidak lagi muda. Kim Sena muda hafal bagaimana tabiat ayahnya menyikapi masalah kecil hingga besar.

Ayahnya adalah pejuang keras dalam dunia bisnis. Benar-benar terobsesi pada segala hal berbau bisnis hingga memaksa dirinya untuk berkuliah jurusan ekonomi dan bisnis di Amerika, beruntungnya setelah mengetahui kalau ia menjalin hubungan dengan Rayden Arthur, lulusan terbaik di jurusan yang sama dengan Kim Sena serta memiliki latar belakang keluarga pebisnis di Amerika, Kim Ryung senang bukan main. Setelah akhirnya memutuskan untuk menikah dengan Rayden Arthur, ayahnya langsung memberikan posisi bagus untuk Rayden agar bisa membantu ayah di keyshan group.

Mendengar Kim Sena berencana untuk menerima seorang wanita muda menjadi bagian keluarganya tidak sama sekali membuatnya tertarik. Saat ini bisnisnya sedang berada di titik atas, harga saham keyshan group naik setelah pernikahan antara salah satu cucu laki-lakinya dengan seorang putri anak pemilik perusahaan properti.

"Apa Ayah mengijinkannya?"
Lagi, Rayden bertanya pada mertuanya.

"Terserah, asal kalian bisa membuat alibi kepada publik tentang anak Devian yang hadir di luar pernikahan."

Kim Sena dan Rayden Arthur tersenyum. Ternyata tidak sesusah yang mereka pikirkan. Pernikahan Kim Jung Ji ternyata membawa efek yang sangat baik.

langkah pertama telah terlewati, tinggal bagaimana mereka mendekati Nara dan meminta maaf pada ibu muda tersebut.

******

Hwan tersenyum melihat foto Eunbi yang ia ambil saat berkunjung ke panti. Keponakannya terlihat bahagia, tidak terasa usia Eunbi telah memasuki enam bulan, dan mulai belajar merangkak. Sampai saat ini tidak ada masalah berarti menyangkut status Eunbi.

Telah Hwan putuskan, apabila suatu saat keluarga Arthur datang untuk menemui Eunbi, apapun keputusan Nara akan Hwan dukung. Hwan juga pernah merasakan bagaimana hidup diliputi rasa bersalah. Ingin meminta maaf namun merasa tak pantas, ingin berlaku tidak perduli, namun menyiksa. Dan yang bisa dilakukan adalah tetap berjuang untuk mendapat maaf dari seseorang yang telah disakiti.

Hwan memasukan kembali ponselnya kedalam saku celana. Bersiap untuk melanjutkan kembali pekerjaannya membersihkan rumah sakit. Setelah memakai masker Hwan berjalan ke arah tangga yang akan membawanya ke lantai tiga. Namun belum sempat Hwan menaiki tangga, tepat di ujung lorong lantai dua ini Hwan melihat seorang perempuan berperawakan persis seperti Soo Mi masuk kedalam ruangan dokter kandungan.

Jantung Hwan tiba-tiba berdebar lebih cepat memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang membuat Soo Mi masuk ke dalam ruang dokter kandungan. Memang, sejak pagi tadi Hwan tidak melihat Soo Mi sama sekali. Beberapa teman yang menjadi petugas kebersihan di rumah sakit juga bilang bahwa Soo Mi terlihat lemas dan pucat.