Bagian-30

17.6K 1.5K 157
                                        

Akhirnya bisa update..

****

Kebahagiaan itu semakin nyata terlihat

~DEVIAN ARTHUR

.
.
.
.
.
.
.

"Nara, mau jalan-jalan denganku?"

Nara mengernyit mendengar pertanyaan mustahil itu. Nara sadar, Devian sedang membangun hubungan baik dengan dirinya dan Eunbi. Namun tetap tidak pernah menyangka bahwa mengajak mereka jalan-jalan termasuk salah satunya.

"Sepertinya ... aku- tidak bisa." Ujar Nara pelan.

"Kenapa?"

Kebingungan untuk menolak akhirnya ia menjadikan Eunbi sebagai alasan. "Aku tidak bisa pergi meninggalkan Eunbi."

"Eunbi juga akan ikut bersama kita." Jawab Devian mematahkan alasan Nara. "Hanya ke sebuah taman. Letaknya tidak jauh dari daerah sini." Tambah Devian ketika melihat kebimbangan di mata Nara.

"Mmh ... baiklah. Aku dan Eunbi akan bersiap-siap terlebih dahulu."

Devian mengangguk lalu keluar dari kamar itu. Ia juga harus bersiap-siap.

*******

"Wah ... ternyata ramai sekali."

Nara melihat sekelilingnya. Benar kata Devian tempat ini sangat ramai. Nara bahkan merasa kesulitan melihat celah kosong untuk mereka lewati.

"Taman bermain memang akan selalu ramai." Lanjutnya lagi, Nara kemudian mengangguk.

Sebenarnya tujuan awal mereka hanyalah taman yang tidak jauh dari rumah Devian. Namun sampai disana taman itu sangat sepi dan tidak ada satupun penjual makanan atau minuman yang biasanya berjualan di taman tersebut. Akhirnya atas usul Devian mereka pergi ketaman hiburan yang ada di pusat kota.
Meskipun bukan hari libur namun tempat ini tetap di padati pengunjung.

Eunbi yang saat ini di gendong oleh Nara mulai bergerak - gerak sekan ingin mendekati suatu objek.

"Ada apa, Eunbi?" Nara berusaha menenangkan anaknya yang sedang bergumam tak jelas dengan tangan yang seolah ingin menggapai sesuatu.

"Sepertinya Eunbi ingin pergi ke sana." Devian menunjuk permainan komidi putar.

"Tapi permainan itu bukan untuk bayi."

"Tidak apa-apa, aku akan menemaninya."

Menemani?
Tunggu. Menemani dalam artian menaiki permainan kuda itu bersama Eunbi?

Devian sudah menariknya sebelum ia sempat bertanya, bagaimana cara Devian menemani Eunbi bermain.

Setelah antrian panjang terlewati, akhirnya Devian dan Eunbi menaiki permainan kuda putar tersebut. Devian ikut naik di atas kuda dengan Eunbi yang duduk bersandar di dadanya. Bayi menggemaskan itu sangat antusias dan terus tertawa ketika permainan di mulai. Mau tak mau Nara yang menunggu di pagar pembatas permainan tersebut ikut tertawa karena melihat tingkah putrinya. Devian bahkan mengangkat tangan putrinya untuk  dilambaikan pada Nara sambil menyuruh anaknya itu memanggil mama pada Nara.

Tidak mau terlewat momen indah ini, Nara mengabadikannya lewat rekaman video dan beberapa foto di ponselnya. Suara tawa Eunbi rupanya membuat beberapa pengunjung lain gemas bahkan ikut tertawa juga. Sungguh melihat kebahagiaan Eunbi adalah hal yang tak ternilai baginya.

"Hari hampir gelap. Bagaimana kalau kita pulang?"

Usul dari Nara tentulah takkan Devian setujui. Setelah permainan kuda mereka bertiga pergi mencari makanan dan menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan di taman bermain tersebut. Namun sebelum pulang Devian telah merencanakan suatu hal yang ia ingin lakukan bersama keluarga kecilnya ini.

TRUST (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang