Rintik hujan yang membasahi kota pagi ini terasa sangat menyesakkan.
Seorang gadis yang menatap jendela kamarnya dengan kosong, sambil sesekali mengusap air matanya yang mengalir tanpa henti.Gadis kecil itu masih ketakutan. Dia terus meringkuk diatas ranjangnya. Kejadian beberapa hari yang lalu masih terekam jelas di otaknya.
"Myung-ah, kau ingin makan sesuatu?" Tanya seorang wanita berusia 40-an.
Gadis itu menggeleng pelan, sambil menghapus air matanya yang tiba-tiba mengalir.
"Apa kau masih takut?" Tanya wanita itu sambil memegang kedua pipi gadis itu.
"A-aku sangat t-takut." Jawab gadis itu yang kembali menangis.
Wanita itu memeluknya. Hangat.
Setelah sekian lama, gadis itu merasakan pelukan hangat dari seorang wanita.∆∆∆
15 tahun kemudian ....
"Mom," Panggil seorang gadis pada ibunya yang sedang memasak.
"Apa maksudnya ini?" Tanya gadis itu sambil menunjukkan sebuah dress dan Heels.
"Oh.. itu. Mom ingin kamu memakainya nanti malam."
"Pesta kolega Dad lagi?" Tanya gadis itu sebal.
Ibunya hanya tersenyum penuh arti padanya.
"Ahh... Dad~" teriak gadis itu frustasi.
ヾ(。>﹏<。)ノ゙✧*。
Ini aku susah banget buat meyakinkan diri publish ff ini.
Karena dulu pernah bikin dan aku unpublish, gara-gara udah gak srekk sama ceritanya.
.
Voment pleasee..
Karena akan sangat membantu.Nukii~
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] MOON RISE - JEON WONWOO
ContoPertama - Aku belajar agar tidak menangis saat tidak disisimu. Kedua - Untuk tidak pernah berjalan seorang diri Ketiga - Meski itu sangat sakit, aku mencoba untuk tidak memanggil namamu, ataupun mencoba mencari dekapan hangat tanganmu.