My Lovely G(host)irl

615 78 6
                                    

GS for Jaejoong

Jung Yunho, seorang CEO dari Red Entertainment. Tak mengenal Jung Yunho? Kalian sungguh ketinggalan jaman, bahkan anak SD pun mengetahui siapa namja tampan yang menjadi seorang CEO dalam usia muda ini. Tak hanya cakap fisiknya saja, namun hatinya juga. Dia sering melakukan donasi pada organisasi organisasi sosial Korea Selatan maupun dunia. Namun kekayaan nya tidak membuatnya lantas bahagia seutuhnya. Jung Yunho, namja tampan itu kesepian. Meski banyak orang disekitarnya, ia tetap kesepian. Semenjak kepergian keluarganya karena insiden kecelakaan pesawat, dan seseorang yang entah siapa Yunho tidak dapat mengingatnya dengan baik.

“Sajangnim, ini berkas persiapan debut grup baru tahun ini,” ujar sekretaris Yunho menyerahkan beberapa lembar berkas untuk Yunho periksa.

“Baiklah, apakah ini grup istimewa yang aku siapkan? Aku berharap banyak pada mereka untuk menggebrak pasaran Asia terutama Jepang,” tanya Yunho.

“Nde sajangnim, TVXQ itu nama yang anda berikan pada mereka dan mereka menyetujuinya,” tukas sang sekretaris.

“Arra, siapkan semua termasuk pembuatan MV debut mereka, aku juga akan meninjau langsung pembuatan MV mereka” titah Yunho.

“Baik sajangnim, kalau begitu saya undur diri,” sekretaris itu keluar setelah Yunho mengangguk.

Yunho berbalik menatap kaca besar tembus pandang kearah luar yang memperlihatkan jalanan kota Seoul yang selalu padat. Hatinya serasa kehilangan sesuatu, entah apa selain kehilangan orang tuanya. Dia merasa kehilangan orang tuanya, jelas namun masih ada satu kehilangan lagi namun apa ia tidak tau.

Knock knock

Yunho mendengar ketukan pintu, “Masuk.”

Seorang yeoja memasuki ruangan Yunho. “Oppa, makan siang.”
Yunho berbalik menatap kekasihnya-mungkin karena Yunho tidak yakin- yang menatapnya sambil menenteng paper bag berisi makanan dari restoran yang jelas pasti mahal.

“Oh, Ahra duduklah,” ucap Yunho mempersilahkan yeoja tadi, Ahra untuk duduk di sofa yang ada dalam ruangan itu.

“Aku membawakanmu sushi dan yang lain dari restoran langganan ku,” ucap Ahra sambil menata makanan itu di meja.

“Apakah aku bisa makan masakan rumah Ahra-yah, aku ingin makan masakan rumahan yang kau buat sendiri,” ujar Yunho sambil mengambil sedikit sushi karena tidak mau membuat Ahra kecewa telah membawa makanan namun dia tidak memakannya.

“Wae? Apa ini tidak enak? Aku akan memesankan nya dari restoran lain,” ujar Ahra akan mengambil ponselnya namun ditahan Yunho.

“Tidak, hanya saja aku merindukan masakan rumah. Selama ini aku hanya makan makanan restoran dan catering,” ungkap Yunho. Entah kenapa dia merindukan masakan rumahan, seperti dulu dia terbiasa dengan masakan rumahan.

“Kau tau kan oppa aku tidak bisa memasak, jadi ini saja ya. Rasanya tidak lebih buruk dari masakan rumah kok dan harganya mahal pasti bahannya bagus,” tambah Ahra.

‘Yak oppa! Sudah kubilang jangan sering membeli makanan diluar, itu belum tentu bagus untukmu. Kau tidak tau kan bahan apa yang dimasukkan oleh restoran itu pada makananmu. Kemarilah, akan kumasakkan sesuatu untukmu’

Kilasan memori masa lalu mulai masuk kekepala Yunho membuat kepalanya berdenyut menyakitkan.
“Aaaarrrgghhh,” Yunho memegang kepalanya saat ingatan itu memasuki kepalanya dan membuatnya sakit kepala.

“Oppa, gwenchana?” tanya Ahra kaget melihat Yunho kesakitan.

“Aniya, gwenchana. Hanya sakit kepala biasa,” elak Yunho.

DBSK FANFIC COLLECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang