"Ja, kita sekarang berteman. Tadi aku pulang kau sedang melakukan sesuatu, apa yang kau lakukan?" tanya Jaejoong. Yunho seolah teringat sesuatu lalu berlari meninggalkan Jaejoong tanpa mengucapkan apapun. Jaejoong pikir Yunho pasti akan kembali.
Dan Yunho kembali dengan buku cukup besar. Buku sketsa.
"Ini, a-aku melakukan ini," ucap Yunho memperlihatkan buku sketsanya."Bolehkah aku membukanya?" tanya Jaejoong dan diangguki Yunho dengan senang hati.
Jaejoong membuka lembaran pertama, disana ada gambaran perspektif bagunan rumah yang cukup besar. Dia nampak tidak asing dengan gambar ini, "apa kau menggambar rumah ini Yunho yah?" tanya Jaejoong dan diangguki Yunho malu malu.
"Wah, kau hebat kau seharusnya jadi seniman," balas Jaejoong dan membuka lembaran selanjutnya.
Gambar demi gambar buatan Yunho membuat Jaejoong berdecak kagum. Gambaran Yunho seperti tanpa cacat, semuanya indah. Hingga pada gambaran terakhir membuat Jaejoong tertegun.
"I-ini," ucapan Jaejoong tersendat.
Yunho tersenyum melihat apa yang Jaejoong lihat, menatap Jaejoong. "Ne, i-ni Joongie."Jaejoong tidak menyangka kalau Yunho akan menggambar dirinya. Mencoba netral, menarik napas lalu menghembuskannya perlahan. "Wow, tampannya aku. Tapi wajah ini agak menyebalkan. Apa aku semenyebalkan itu Yunho yah?"
Yunho kaget dilempar pertanyaan macam itu oleh Jaejoong lantas menggeleng masih dengan ekspresi kagetnya. Jaejoong terkekeh melihat ekspresi lucu Yunho.
"Hahaha, aku tau aku menyebalkan. Hm, gambaran yang sangat bagus. Menurutmu, gambaranmu yang paling indah yang mana? Kalau menurutku semuanya bagus, tapi gambar pemandangan dengan sungai dan hutan paling indah," opini Jaejoong.
"G-gambaran terakhir," jawab Yunho singkat.
Jaejoong berusaha tidak berdebar dengan membalik buku sketsa itu pada bagian paling belakang setelah sketsa dirinya. Namun tidak mendapati sketsa lagi dibaliknya.
"Tidak ad-a lagi, memang d-dirimu yang paling i-indah," jawab Yunho polos namun membuat hati pikiran dan perasaan Jaejoong jungkir balik.
'Sadarlah Kim Jaejoong, anggap saja itu ucapan polos anak SD' batin Jaejoong.
Menghilangkan canggung setelah 15 menit diam. Jaejoong memilih mengambil bukunya yang ia letakkan dilaci meja belajarnya. Berjalan kembali ke atas ranjang dimana ia dan Yunho mulai bertukar pikiran hari ini.
"Aku tidak tau kau akan paham atau tidak, aku suka membuat lagu," ucap Jaejoong sambil menatap buku yang ternyata buku lagu.
"Ya, Y-yun tau Joongie p-pintar bi-kin lagu," ucap Yunho.
"Dari mana kau tau? Selama ini kita tidak pernah saling tukar pikiran," tanya Jaejoong, bagaimana pun ia tidak pernah mengatakan hobinya pada Yunho.
KAMU SEDANG MEMBACA
DBSK FANFIC COLLECTION
FanfictionKumpulan cerita dari DBSK. Bisa one shoot bisa lebih juga tergantung story nya. Ada pure namja sama GS jadi jangan bingung. Bahasa amburadul dan typo bergentayangan harap maklum. Selamat membaca.