Malam identik dengan ketenangan. Karena saat malam orang lebih memilih mengistirahatkan tubuh setelah lelah menjalankan aktivitas rutin. Namun tidak di sebuah rumah, dari luar memang tampak sepi. Namun didalam nya...
"Ja.. Kini giliranku,"
"Cepat, jangan banyak bicara,"
"Arra," seseorang itu memutar botol itu dan botol itu berputar kencang hingga berhenti.
"Ya! Yunho kau kena. Truth or dare?"
"Biasa saja Yoochun ah, aku memilih dare!"
Orang yang dipanggil Yoochun tadi tersenyum menang, ada yang ia rencanakan sepertinya.
"Jangan aneh aneh Chun, nanti dia tidak mampu," ucap seorang namja cantik di sebelahnya.
"Ini mudah, bahkan sangat mudah," jawab Yoochun.
"Apa itu Yoochun ah?" tanya Changmin menyeringai menghadap Yoochun dan di acungi jempol Yoochun.
"Ya! Kalian sekongkol ya?" seru seorang namja montok.
"Tidak suie sayang," jawab Yoochun mengelus kepala Junsu, kekasihnya.
"Ya! Jangan pacaran didepanku!" bentak seorang namja cantik, dia Kim Jaejoong.
"Kenapa? Kau iri? Makanya cari pacar!" sahut Yoochun.
Jaejoong yang mendengar itu hanya mengerucutkan bibirnya kesal. Kenapa dia tidak bisa punya kekasih, dia cantik ehm maksudnya dia tampan. Banyak yang menyukainya, tapi tidak ada satupun yang menarik perhatian nya selain seorang namja yang duduk di depannya yang sedang menatap pasangan YooSu dengan tatapan sulit diartikan.
Ya, Jaejoong menyukai Yunho. Bahkan mencintainya entah sejak kapan perasaan itu ada ia baru menyadarinya akhir akhir ini. Menurutnya, perasaannya pada Yunho ini hanya cinta bertepuk sebelah tangan alias hanya dia yang menyukai Yunho. Sikap Yunho padanya hanya sebatas teman tidak lebih. Memang Yunho itu baik, sangat baik malahan.
"Hei, aku masih menunggu dare dari kalian!" dengus Yunho karena dari tadi hanya didiamkan.
Yoochun berdeham sok cool, "jadi, tantangan mu adalah...
Terjadi jeda beberapa saat membuat Yunho mendengus kesal dan Yoochun hanya terkekeh.
Sabar Yun, jadi tantangan mu adalah besok kau harus naik ke atap kampus dan berteriak sekeras kerasnya "Saranghae Kim Jaejoong,"
Ucapan Yoochun membuat Jaejoong yang sedang minum tiba tiba tersedak dan terbatuk. Junsu didekatnya langsung membantu menepuk bahu Jaejoong pelan.
"Ah, itu gampang," jawab Yunho santai namun membuat hati Jaejoong melecos. Entah kenapa tanggapan Yunho terlalu santai. Ini tentang perasaan, Yunho seolah ingin menghancurkan perasaan Jaejoong melalui dare ini. Memang ini bukan kesalahan Yunho karena mendapat dare aneh macam ini, namun disini ada hati yang akan sakit. Karena ucapan itu hanya sekedar dare belaka, bukan pernyataan cinta sungguhan.
"Kau gila Yoochun ah?" geram Jaejoong.
"Tidak, aku masih waras. Benarkan Min?" tanya Yoochun pada Changmin dan mereka melakukan highfive.
Jaejoong ingin pergi namun tidak ingin mengetarai kalau dia sakit hati sekarang. Bayangkan, seseorang bilang mencintaimu namun berdasar tantangan belaka bukan sebuah fakta dari hati.
"Sudahlah Jae, ini tidak akan lama. Hanya bilang 'Saranghae Kim Jaejoong' dan selesai, kau bisa melupakan semuanya setelahnya," tambah Changmin.
Besoknya, tepat jam pulang kuliah jelas saja suasana ramai. Kini Yunho sudah bersiap diatas gedung dan Jaejoong, Yoochun, Junsu dan Changmin ada dibawah menyaksikan aksi Yunho. Mungkin jika orang lain tindakan Yunho seperti seorang mahasiswa stress yang akan bunuh diri dengan terjun dari atap gedung. Lihatlah posisi Yunho yang berdiri benar benar seperti orang menanatang maut, berdiri pada dinding terluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DBSK FANFIC COLLECTION
FanfictionKumpulan cerita dari DBSK. Bisa one shoot bisa lebih juga tergantung story nya. Ada pure namja sama GS jadi jangan bingung. Bahasa amburadul dan typo bergentayangan harap maklum. Selamat membaca.