Seorang namja cantik masih saja bergelung nyaman di ranjangnya. Hari ini adalah hari libur membuatnya hanya ingin bermalas malasan dirumah. Pekerjaan nya bisa menunggu hingga besok.
Jaejoong, nama namja cantik itu mulai bergerak tak nyaman saat mendengar dering ponselnya yang berdering terus menerus.
“Aish, mengganggu saja,” Jaejoong mengambil ponselnya yang ternyata ada dikarpet lantai, mungkin jatuh saat dia tidur.“Yeobseyo,” ujar Jaejoong malas.
“Yeobseyo, Joongie. Ini noona, bisakah kau antar dokumen yang ada di meja kerja noona dikamar? Tolong antarkan itu ke salon noona ne.. jebal, ini penting. Ku tunggu sayang,”
“Ige mwoya, aku bahkan belum menerima ataupun menolaknya. Aish liburankuu,” erang Jaejoong lalu segera beranjak dan mandi. Dia tidak mau noona nya menerornya dengan telpon yang tidak berhenti karena dia lamban.
Setelah dia rasa sudah cukup tampan, dia segera berangkat ke salon noona nya yang tidak terlalu jauh dari rumahnya. Bersepeda saja sudah sampai dibutik salon noona nya.
Jaejoong masuk dan mencari noona nya, butik cukup ramai sekarang. Jaejoong langsung melesat menuju ruangan noona nya di lantai dua.
Mengetuk pintu hingga ada suara mempersilahkan masuk dari dalam.
“Noona, ini” ujar Jaejoong menyerahkan amplop besar itu pada noona nya.“Ah, gomawo sayang,” ujar yeoja itu dan menerima dokumen itu.
“Boa ssi, lalu modelnya bagaimana? Model namja nya sudah siap tapi model yeoja nya malah bilang kecelakaan dan tidak bisa datang pemotretan,” ujar seorang namja bertubuh gempal dengan kacamata bulat.
“Maaf, ini diluar kendaliku. Aku akan cepat mencari model penggantinya,” ujar Boa lalu hendak keluar namun terhenti karena melihat adiknya disana. Sebuah ide gila terlintas di benaknya.
“Joongie yah, bisakah kau bantu noona sekali lagi?” tanya Boa pada Jaejoong penuh harap. Jaejoong menatap noona nya yang sudah mengeluarkan jurus andalan noona nya. Kalau sudah begini Jaejoong bisa apa?
“Apa yang harus aku lakukan?” ucap Jaejoong akhirnya.
“Bagus, sekarang ikut noona,” ucap Boa menarik Jaejoong dari tempat itu.
Tak lama kemudian, “HWAAAAAAAAAAA NOONAAAAAAAAAAAAAAAAAA AKU TIDAK MAU,” pekikan Jaejoong menggema diseluruh salon butik itu membuat semua mata tertuju pada Jaejoong membuatnya malu dan membungkukkan badan meminta maaf pada tamu salon noona nya.
“Kau bilang mau membantu noona, jebal kami kekurangan model kali ini dan hanya kau satu satunya harapan ku Joongie yah,” ucap Boa.
“Kalau jadi model namja aku tidak masalah tapi sekarang aku menjadi yeoja seperti ini. Mau ditraruh dimana wajah tampan ku jika ada yang tau kalau aku ini namja,” kesal Jaejoong karena sekarang dia benar benar didandani layaknya barbie mainan noona nya dulu.
Dengan dress biru selutut mengekspos kaki jenjang nya dan tentu saja penyumpal dada karena dada Jaejoong yang rata. Tatanan rambut untuk rambut Jaejoong yang cukup panjang karena dia memang suka memanjangkan rambutnya yang menurutnya membuatnya lebih manly dan garang.
Tapi sekarang? Rambut panjang yang dia anggap garang sudah ditata sedemikian rupa, bergelombang dan menjuntai dengan cantik. Makeup natural dan cocok –menurut noona nya- untuk Jaejoong. Juga high heels putih yang menambah kesan anggun dari Jaejoong.
Tidak, Jaejoong tidak bisa menerima ini. Ini sangat feminim.
“Model namja nya sudah ada, kurang model yeoja nya. Sudahlah kau lebih cantik dari model yeoja yang sebenarnya. Sekarang lakukan yang terbaik untuk noona Joongie, noona mohon nee,” mohon Boa masih membujuk adiknya agar mau membantunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DBSK FANFIC COLLECTION
FanfictionKumpulan cerita dari DBSK. Bisa one shoot bisa lebih juga tergantung story nya. Ada pure namja sama GS jadi jangan bingung. Bahasa amburadul dan typo bergentayangan harap maklum. Selamat membaca.