"Pertemuan kita terjadi dengan tidak sengaja. Takdir yang sudah menentukannya."
- Cold But Annoying -
• • •
SUASANA sekolah masih sepi. Hanya ada beberapa guru dan petugas kebersihan yang sedang sibuk dengan urusannya masing-masing. Gadis itu melangkahkan kakinya dengan santai menuju kelasnya yang berada di lantai 2.
"Pagi, pak Agus." sapa gadis itu pada seorang petugas kebersihan yang sedang menyapu lantai koridor.
Agus menghentikan sejenak kegiatannya, "Pagi juga neng Aliva. Cantik pisan atuh neng, hari ini.." sapa balik Agus sekaligus memuji.
Aliva tersenyum. "Bapak mah, bisa aja. Saya duluan ya pak." Agus mengangguk. Aliva pun kembali berjalan.
Gadis itu, bernama Aliva. Aliva Laurenzia Paramita. Siswi kelas XI.1 yang terkenal ceria tapi tidak terlalu populer. Aliva hanya anggota osis biasa yang tidak terlalu penting. Jadi tidak banyak orang yang mengenal Aliva disekolahnya.
Aliva menaiki tangga. Langkah kakinya terhenti ketika melihat siapa yang ada didepannya. Cowok itu tersenyum sinis dan memasukkan tangannya ke dalam sakunya.
"Hai Aliva. Udah lama ya, gue gak liat wajah cantik lo."
Tanpa perlu menjawab sapaan cowok tersebut, Aliva berusaha untuk lewat dari sisi kanannya, tetapi dia juga bergerak ke kanan dan begitu juga sebaliknya.
Aliva mengepalkan tangannya dan menghela nafas kasar. "Minggir."
"Kalau gue nya gak mau?" Tantangnya.
Oke, Aliva menerima tantangan ini. Dia memberanikan dirinya mendongak untuk sekali lagi menatap wajah lelaki yang selalu merasa tak bersalah ini.
"Kalau lo masih punya urat malu dengan apa yang pernah lo lakuin ke gue, seharusnya lo ngerti kalau gue gak suka berurusan sama lo, apalagi ngeliat muka lo kayak gini." Tidak peduli dengan ekspresi apa yang akan ditunjukkan lelaki itu, Aliva langsung berlari sebelum tetesan itu keluar di depannya.
Aliva pun menyadari bahwa tidak seharusnya dia kembali menangisi lelaki brengsek seperti itu. Terlalu larut dalam larian dan pikirannya yang entah menuju kemana-mana, dia tidak sadar telah sampai di depan pintu dan adanya seorang lelaki bermata biru yang terkejut dengan kedatangannya.
"Misi." Tegur lelaki itu. Merasa diacuhkan, tentu saja dia merasa risih karena dia tidak mengenali siapa perempuan ini dan menganggapnya menghalangi jalannya.
Penasaran, lelaki itu menunduk agar bisa melihat wajahnya. Lelaki itu terkejut lagi karena perempuan di depannya ini wajahnya sudah sangat pucat dan matanya berkaca-kaca.
"Lo, baik-baik a-" belum sempat melanjutkan pertanyaannya, Aliva terhuyung dan untungnya lelaki itu sempat menahan tubuhnya agar tidak terjatuh.
Ini cewek kenapa sih?
Meskipun merasa berat hati, lelaki ini tetap memiliki hati nurani kepada perempuan. "Badannya panas banget." gumamnya.
Cowok itu pun menggendong Aliva menuju UKS. Ditengah jalan, banyak orang yang memperhatikannya dan mulai berbisik-bisik. Kebanyakan perempuan. Kalau boleh jujur, lelaki itu sangat benci diperhatikan. Tapi ya, mau bagaimana lagi? Demi kemanusiaan melihat seorang gadis yang tiba-tiba pingsan didepan pintu. Tidak mungkin kan, dia biarkan saja?
Lelaki itu membuka pintu UKS dan bertemu dengan bu Risa, dokter UKS. Bu Risa pun membantu meletakkannya ke atas ranjang.
"Alaska, kenapa dia bisa pingsan?" tanya bu Risa.
"Saya juga gak tau bu. Tiba-tiba dia muncul di depan kelas, trus pingsan. Rupanya badannya panas." bu Risa pun memegang kening Aliva dan ternyata memang panas.
"Yaudah bu, saya permisi."
Lelaki itu, Arsen Alaska Pratama. Siswa kelas XI.2. Alaska terkenal karena ketampanannya dan kepintarannya. Karena itulah dia terpilih menjadi ketua osis. Tetapi, dia tidak suka banyak bicara.
Alaska meraih gagang pintu dan membukanya. Lalu berjalan menuju kelasnya. Padahal niatnya tadi mau menghirup udara segar, tapi malah bertemu perempuan itu.
Alaska terngiang wajah Aliva. "Cewek aneh."
• • •
Haloo!
Alhamdulillah Part pertama udah dipublish😍 Masih awal, jadi masih pendek dan aku mau tau pendapat kalian gimana?
Jangan lupa di vote sama comment kalo penasaran😋
Sampai jumpa di ep berikutnya!
- Ju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold But Annoying
Teen Fiction[long hiat, mentok ide] Tentang seorang perempuan bernama Aliva yang cerewet dan tidak bisa diam yang bertemu dengan seorang lelaki bernama Alaska yang dingin tapi nyatanya menyebalkan dan keduanya menyimpan banyak rahasia di masa lalu. Akan seperti...