"Kalo lo macem-macem sama cewek gue, itu artinya lo macem-macem sama gue dan udah membangunkan singa yang tertidur lelap."
- Arsen Alaska Pratama -
• • •
MALAM ini, Aliva sudah siap mengenakan baju yang simpel. Dia tidak perlu repot-repot membongkar semua koleksi bajunya hanya untuk mencari baju yang cocok untuknya. Kalau kata ibunya, dia cocok memakai semua pakaian. Dan dia mempercayai ibunya.
Lagian, untuk apa repot-repot hanya karena diajak jalan sama cowok yang sangat menyebalkan seperti Alaska?
Aliva berpikir bahwa dia juga bodoh karena sudah siap dan sedang menunggu Alaska didepan rumahnya. Tentunya ada kakaknya, Aliga yang dari tadi menemaninya walaupun harus digigit nyamuk.
Semenyebalkan apapun Aliga, dia tetap peduli pada adiknya sendiri. Apalagi tadi dia bilang kalau dia ingin pergi bersama teman cowoknya. Aliga hanya waspada.
"Bang, mesti ya nunggu Aliva diluar sampe tuh nyamuk-nyamuk pada bosen ngisep darahnya abang?"
Aliga tidak menjawab. Masih dengan posisi melipat kedua tangannya sambil bersandar di tembok. Menikmati pemandangan malam walaupun hanya mobil dan motor yang hanya sekedar lewat.
Bandel banget sih jadi abang.
Berungkali dia mengatakan kepada Aliga bahwa dia pasti akan baik-baik saja, tapi tetap saja Aliga seperti itu.
Over protective sampai sampai tidak memikirkan dirinya sendiri.
Lamunan Aliva buyar ketika sebuah motor berhenti di halaman rumah Aliva. Aliva yang tadinya duduk langsung berdiri. Dan Aliga yang tadinya bersandar malah menegakkan badannya.
Sang pemilik motor tidak lain adalah Alaska. Cowok yang dikenali Aliva sebagai pemilik kepribadian ganda.
Alaska melepas helmnya. Lalu, menghampiri mereka berdua dengan gaya yang kalau kata Aliva, sok cool.
"Lo abangnya Aliva?" tanya Alaska santai.
"Hm. Ada urusan apa kesini?" Aliga balik tanya.
"Gak apa-apa kan gue ajak adik lo jalan? Gak bakal gue apa-apain kok. Anaknya aja cerewet kayak gitu." Aliva yang mendengarnya membulatkan matanya lalu, memutar bola matanya kesal.
"Jaminan lo apa?" tanya Aliga menantang.
"Motor kesayangan gue."
• • •
Alaska dan Aliva sudah dalam perjalanan sekarang. Setelah menjamin motor Alaska sebagai jaminannya kepada Aliga, Aliva sangat terkejut. Aliva mengetahui kalau motor yang sedang dinaikinya sekarang adalah motor yang paling berharga bagi Alaska. Walaupun Aliva tidak mengetahui apa penyebabnya. Dan Aliva pun tidak berminat untuk mengetahuinya.
Dalam lubuk hatinya yang terdalam, Aliva sangat senang mengetahui bahwa Alaska rela mengorbankan motor kesayangannya hanya demi dirinya.
Calm down al, lo gak boleh baper.
Alaska mengerem mendadak dan itu menyebabkan tubuhnya bertubrukan dengan Alaska didepannya.
"Lo kenapa sih, tiba tiba rem mendadak?! Kalo gue jatoh gi-" Aliva terkejut ketika melihat didepannya ada segerombolan orang yang tidak dikenal Aliva.
Oh, Aliva mengenal salah satunya. Cowok yang berada di barisan tengah, yang sedang tersenyum miring sambil mendengus ke arahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/130826930-288-k631808.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold But Annoying
Teen Fiction[long hiat, mentok ide] Tentang seorang perempuan bernama Aliva yang cerewet dan tidak bisa diam yang bertemu dengan seorang lelaki bernama Alaska yang dingin tapi nyatanya menyebalkan dan keduanya menyimpan banyak rahasia di masa lalu. Akan seperti...