14

3.6K 141 1
                                    

Happy Reading 😊

Angga POV

Aku berdiri dan mengangkat tangan kanan ku

"kenapa kamu ?"ucap ka chika membuat rindu menoleh

"Biar saya yg gantiin hukuman rindu kak, kaki dia lagi sakit nanti malah tambah parah"ucapku

"mau jadi pahlawan nya ?"ucap pa ferry

"engga pak, saya hanya membantu teman saya. Karena dia sedang sakit"ucap ku

Rindu melihat ke arah ku dengan tatapan mata dia seakan berkata untuk aku tidak melakukan itu.


"Yaudah cepet kamu push up 20 kali"ucap ka chika kepada angga

Aku pun langsung mengambil sikap push up, begitu juga dengan teman-teman ku. Saat sudah itungan ke 1, ka chika bersuara.

"yang saya suruh kan angga, kenapa kalian ikutan ?"ucap ka chika pada anggota lain

"karna kita satu kelompok kak"ucap mereka serempak

"Loh saya mau nya angga aja yg push up kalian gausah"

Aku masih dalam posisi push up, walaupun sedikit terasa nyeri dibagian pergelangan kaki ku.

"Engga kak, kita satu kelompok sama angga dan rindu. Jadi kita mau bantu teman kita, kalau angga push up kita juga"ucap ellina

"berdiri kalian semua"ucap pa ferry

"Kalian ini yaa, so pahlawan semua. Gausah drama deh, semoga kalian tetep kompak yess"ucap pa ferry sambil tersenyum

Aku dan yg lain bingung.

"Selamat kalian kelompok pertama yg mempunyai jiwa kebersamaan yg kuat"ucap ka chika sambil tersenyum.

"ini buat kalian"ka chika membagikan 1coklat

^^^

Lalu mereka jalan lagi menuju pos 2. Jalanan menuju pos 2 tidak seperti jalanan menuju pos 1. Tapi mereka tetap tertib dan berhati-hati.

Sampai di pos 2 ada anggota OSIS dan bu Tata sebagai guru prakarya.

"kalian kelompok berapa?"

"kelompok 5&9 kak"

"dikasih apa sama kak chika ?"

"dikasih coklat kak"ucap ellina

"mana coklat nya ?"tanya bu tata

Vida yg memegang coklat itu pun langsung mengangkatnya.

"Buat saya aja ya coklat nya?"ucap bu tata

"engga bu, ini buat kelompok kita"ucap vida

"kelompok kamu pasti ngasih kok"ucap bu tata

"engga bu, ini pemberian dari ka chika untuk kelompok kami"ucap ellina

"iya bu, ibu kalau mau nanti pas dijakarta saya beliin aja"ucap genta dengan nada santai

Aku Rindu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang