Kring.....Kring....Kring....
Momen yang paling ditunggu-tunggu pelajar selain jam pulang sekolah adalah jam istirahat.
Setelah Bu Fitri pergi karena jam pelajarannya sudah habis. Semua anak-anak IPA 1 berhamburan keluar kelas ada yang ke kantin, ada yang ke perpus, ketaman. Dll.Sedangkan Cassandra, Reyna,Fandy dan Leonard masih berada di dalam kelas. Brayen dan Gavin? Entahlah, setelah Bu Fitri keluar mereka langsung pergi entah kemana.
"Ehh Ehh Woy itu kenapa pada keluar woy! Dan itu bunyi apa tadi? Apa itu bunyi peringatan tanda bahaya? OMG! Raina ayo cepet kita pergi Rain" heboh Cassandra berdiri diatas mejanya.
"Tapi... Itu kok mereka diam aja?" tanya Raina menunjuk Fandy dan Leonard.
"Mungkin mereka udah putus asa kali Rain, atau mereka juga mau cepet-cepet mati" ujar Cassandra dengan polosnya.
"Tapi gue ga mau mati dulu Rain. Gue masih muda, masih cantik, belum nikah gue sama Johnny Orlando. Jadi gue ga mau mati dulu, Ayo Rain kita pergi" ujar Cassandra, heboh. Sambil loncat-loncat ga jelas diatas mejanya.
"Eh! Katanya lo berdua pindahan dari london. Masa, bel istirahat aja ga tau!" ujar Leonard kesal.
"Tau nih! Dasar lebay! Norak! Kampungan. Gue curiga, mereka bukan pindahan dari london, tapi dari kampung!" sambung Fandy kesal.
Cassandra dan Raina yang mendengarnya pun akhirnya kesal.
"Eh lo! Kok nyolot sih" ujar Raina menatap geram kearah Leonard dan Fandy.
"Lho kok lo bisa ngomong? Bukannya lo bisu ya?" tanya Cassandra polos menatap fandy.
"Eh Cassy kok lo malah ngomong kaya gitu sih?" tanya Raina geram melihat sikap Cassandra.
Cassandra mengerutkan keningnya, bingung.
"Ya terus gue harus ngomong apa Rain? Habisnya nih ya, tadi gue ngajak dia kenalan tapi ga dijawab. Gue kira dia bisu atau ga tuli gitu" ujar Cassandra.
Raina menepuk dahinya, kesal.
Sedangkan Fandy, yang merasa dihina pun berdecak kesal.
"Sembarangan banget sih lo! Gue ga bisu ataupun tuli! Inget! Gue. Ga. Bisu. Atau. Tuli" ujar Fandy penuh penekanan disetip katanya.
"Udah yuk Leo kita pergi aja. Males gue disini lama-lama sama makhluk aneh, gila,stupid" ujar Fandy tersenyum meremehkan kearah Cassandra dan langsung pergi keluar kelas bersama dengan Leonard.
"EH!! ANJIRR BANGET!!! TUH MULUT ENTENG BANGET!!! AWAS LO COWOK GILA!!!!!" teriak Melengking Cassandra, mampu membuat para Murid yang berada di koridor kelas IPA 1 langsung berlarian, sambil menutup telinganya.
"Cassandra! Lo mau buat gue budeg?!" kesal Raina Cassandra hanya mengendikan bahunya, terlalu malas menjawab pertanyaan yang dilontarkan hampir tiga kali sehari.
Cassandra pun mengambil permen karet dari dalam kantong seragam nya. Membuka bungkusannya, dan membuang bungkusnya sembarangan.
Merasa diacuhkan Raina pun menuju bangku nya kesal. Sembari menghentak-hentakan kaki nya kesal. Dia Mengeluarkan I-Phone dari dalam tasnya. Dan mulai asik dengan dunia nya sendiri.
***
Selama jam istirahat berlangsung selama itu pula Cassandra dan Raina berdiam diri berdua didalam kelas.
karena mereka tidak tau harus kemana! Padahal Cacing-Cacing diperut mereka sudah berdemo untuk diberi jatah tapi mau bagaimana lagi? Mereka tidak tahu dimana letak kantin sekolah. Lagi pula kaki mereka malas sekali untuk pergi jadi mereka berdua hanya berdiam diri di kelas Raina masih sibuk dengan handphone nya entah apa yang sedang dilihatnya. sedangkan Cassandra terus saja sibuk dengan permen karet kesukaannya dan mendengarkan lagu lewat handphone nya lagu nya pun yang didengarkan hanya semua lagu milik Shawn Mendes dan juga lagu Milik Johnny Orlando yang diakui sebagai pacarnya itu. Sesekali dia mengikuti lagu yang diputar dengan suara yang bisa dibilang bagus tetapi kalau dia sudah berbicara atau berteriak dengan suara cempreng bin toa nya itu yang bisa merusak indra pendengaran! Tiba-tiba sebuah ide jahil keluar dari otak nya Cassandra yang absrud itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiger, Wolf, And Blood Holy
FantastikRomance+Teenfiction+humor Ini bukan kisah Bad Boy yang digemari kaum hawa... Bukan juga kisah si ice prince yang dingin dan datar... Bukan kisah tentang persahabatan antara lelaki dan perempuan yang kata orang tidak ada salah satunya yang memendam p...