PROLOG - Chanyeol

5.4K 682 7
                                    

"Papa tidak mau tau lagi, Yeol. Papa sudah mengalah padamu berkali-kali, membiarkanmu bekerja di perusahaan musuh Papa dan melihatmu dijadikan budak. Sekarang papa menyuruhmu menikah dan kau mengelak lagi, sungguh ..." 

Pria paruh baya itu berjalan menuju pojok ruangan dan mengambil stik golf, mengayunkannya pada putra bandelnya yang bernama Park Chanyeol.

"PAPA!! AMPUN PA," Chanyeol mengambil ancang-ancang untuk berlari dari ruang kerja papanya. Namun papanya tetap mengikuti kemana arah langkah putranya.

"BAIK PA, BAIK. CHANYEOL AKAN PINDAH KE PERUSAHAAN PAPA. AMPUN PA!!" katakanlah bila Chanyeol memang pengecut, lihatlah bagaimana dia berjongkok sambil melindungi kepalanya di pojok ruangan. "Tapi jangan paksa aku untuk menikah cepat, Pa."

Papanya menurunkan stik golfnya. "Oke. Mulai besok lusa kau sudah harus absen di kantor papa. Biar papa yang urus surat pengunduran dirinya."

Chanyeol mengumpat dalam hati. 

SIAL!

Bekerja di perusahaan papa bukanlah kemauan Chanyeol. Dia lebih suka diperbudak dan mendapat jabatan hasil kerja kerasnya sendiri daripada jabatan karena pemberian papanya. 

Otakku bukan otak udang dan tenagaku masih ada untuk membangun dinastiku sendiri, itu yang selalu dikatakan Chanyeol pada orang-orang yang menanyai kenapa ia tidak bekerja di kantor papanya saja. Tapi baru saja ia memutarbalikkan semuanya karena perintah menikah sialan itu.

"Hei bocah!" Papanya baru saja meletakkan stik golf dan berjalan ke arahnya. 

"Apa lagi pa?"

"Kau.. menolak menikah. Kau masih normal, kan?"

YA TUHAN, APA LAGI INI.

"Papa pikir aku gay?!"

Papanya hanya manggut-manggut mengerti. Yang benar saja, bahkan banyak gadis yang mengantri untuk menjadi kekasihnya. Jika bukan karena Kim Yejin yang membuatnya susah move on, pasti Chanyeol sudah menikah dengan gadis lain sekarang.

Padahal sudah satu tahun berlalu. Ya, karena Kim Yejin. Chanyeol jadi sulit untuk mencinta lagi. 

✔ SIAL ∆ wenyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang