06 : tamu yang tak diundang

3.9K 610 44
                                    

Masih #1000DaysWithYeri

Red Velvet will not be complete without her, Yeri was not joining Red Velvet but Red Velvet found her 💜🍇💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Red Velvet will not be complete without her, Yeri was not joining Red Velvet but Red Velvet found her 💜🍇💜

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Diluar masih hujan ketika Wendy menutup panggilan dari Chanyeol. Hatinya masih bergemuruh. Dia sudah tidak berniat tidur lagi, padahal siang-siang hujan seperti ini adalah waktu yang sempurna untuk bergelung dibawah selimut.

Wendy tidak bohong, dia benar-benar menaruh hati pada pria jangkung bernama Park Chanyeol. Tapi kisahnya dengan Mark seolah-olah menakutinya untuk melangkah maju. Dia takut jika semua pria pada akhirnya akan sama dengan Mark, bermain di belakangnya, lalu membuangnya dengan penuh kesialan.

Wendy bahkan tidak berani mengatakan bahwa dia merindukan Chanyeol seperti yang Chanyeol lakukan kepadanya, walaupun dari perkataan Wendy sudah seratus persen mengisyaratkan bahwa dia merindukan pria itu juga. 

Tok tok tok.

Wendy melonjak kaget ketika pintu rumahnya diketuk oleh seseorang. Dia berhati-hati melangkah, tentu saja hatinya masih bergemuruh jika pria itu memang benar akan menemuinya.

Dan ternyata ...

"Eonni!" 

Gadis berambut pendek dari lantai satu yang kehujanan dan masih menggunakan seragamnya.

Syukurlah, batin Wendy. Dia benar-benar belum siap menemui Park Chanyeol.

"Kau hujan-hujanan?"

"Eo, appa tidak ada dirumah dan rumahnya dikunci. Jadi bolehkah aku masuk ke rumahmu?"

"Tentu saja. Ayo masuk." Wendy tergopoh-gopoh menyiapkan handuk dan baju ganti agar Wendy tidak kedinginan.

"Kau tidak membawa payung? Dari tadi pagi kan hujan." 

"Tidak. Tadi pagi aku dijemput oleh Sehun oppa dan dia tiba-tiba bilang tidak bisa menjemputku barusan. Menyebalkan!" Gerutu Yeri dari kamar mandi namun masih terdengar oleh Wendy dari luar.

Lalu Yeri keluar, "eonni sendiri memang tidak ke kantor?"

Wendy hanya menggeleng dan melangkah ke pantry dapur. "Kau harus makan yang hangat-hangat Yeri. Mau kubuatkan ramyun?"

"Tentu saja." seru Yeri riang. Yeri memang selalu ceria seakan-akan tidak memiliki beban hidup. Tingkahnya juga selalu membuat orang lain tersenyum atau bahkan tertawa. Wendy sendiri akan selalu bersenang hati jika Yeri mengetuk rumahnya setiap malam walau hanya untuk sekantung kukis buatan Wendy.

✔ SIAL ∆ wenyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang