03 : "eonni, kau sudah punya pacar, ya?"

4.4K 663 42
                                    

Setelah Chanyeol pergi dari rumahnya, Wendy segera bersiap-siap pergi ke kantor seperti biasa. Chanyeol bilang tadi setengah jam lagi dia harus bekerja, padahal jadwal datang di Park's and Co. masih sekitar 45 menit lagi dari sekarang.

Dasar penipu ulung, umpat Wendy dalam hati.

Putri Pak Kim, Yeri sudah muncul dihadapannya saat Wendy menapakkan kakinya dari tangga terakhir.

"Eonni!" Sapa Yeri riang.

"Aku mencium sesuatu yang tidak beres jika kau menyapaku seperti itu." Wendy menyilangkan tangannya di depan dada. Yeri hanya menyengir kuda.

"Ayo kita berangkat, eonni!" Yeri menggandeng tangan Wendy dan berjalan menuju halte bus.

"Jangan bilang appa-mu tidak memberimu uang saku karena kau bolos dan sekarang kau memintaku untuk membayar ongkos bus."  

Yeri mendegus, "kau selalu berprasangka buruk padaku." 

Gadis centil itu membenahi poninya setelah naik ke bus dan mencopot sweater yang membalut tubuhnya. Yeri tidak memakai seragam sekolah dan itu membuat mata Wendy terbelalak.

"Kau tidak pergi ke sekolah?" Tanyanya.

Gadis centil berambut pendek itu hanya mengangkat bahunya.

Puk!

"Aw! Eonni kenapa kau memukulku?!"

"Aku akan menelepon Pak Kim jika putrinya bolos lagi hari ini." Wendy mengeluarkan ponselnya dari tasnya. Tapi serangan mematikan Yeri berhasil mengambil terlebih dahulu ponsel milik Wendy.

"Hei! Kemarikan ponselku!" Wendy mencoba merebut ponselnya dari tangan Yeri namun sia-sia.

"Aku yang akan terlebih dahulu menelepon appa karena kau tidur bersama seorang lelaki di rumah sewa kami!" balas Yeri tak mau kalah

Wendy bingung. Yeri hanya tertawa jahat.

"Eonni, kau sudah punya pacar, ya?" Yeri menggoda Wendy dengan cengirannya yang menjengkelkan.

"Tidak!"

"Lalu siapa lelaki yang turun dari rumahmu pagi-pagi? Aku melihatnya tahu!"

"Aku tidak mengenalnya."

"Heol, daebak! Bahkan kau berani membawa pulang lelaki yang tidak kau kenal sama sekali. Aku akan menelepon appa." Yeri pura-pura menscroll kontak mencari nomor ayahnya.

"Hei, tidak begitu. Kau tidak mengerti apa yang terjadi padaku semalam." Wendy mengurut pelipisnya kesal, sulit berbicara dengan gadis sok tahu di depannya.

"Jadi kau benar-benar tidur dengannya ya?"

"Tidak! Aku berani bersumpah." Jari Wendy membentuk huruf V.

"Eo!" Yeri tiba-tiba berdiri. "Aku duluan, eonni. Aku tahu ceritanya panjang dan tidak mungkin kau bercerita disini, jadi pastikan nanti kau menceritakan semuanya padaku. Dan.." 

Gadis itu melempar pelan ponsel pada Wendy, "jangan coba-coba telepon appa jika kau tidak ingin kulaporkan juga! Bye!" Gadis itu kemudian turun dari bus.

Dasar gadis licik! Dia pasti menari lagi! Batin Wendy sambil mengusap ponselnya.

💙

Jam tangan mahal di pergelangan Chanyeol sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam ketika dia keluar dari ruangannya.

Chanyeol tersenyum tipis dan mengucapkan 'selamat beristirahat' atau 'kau sudah bekerja keras hari ini' pada rekan-rekan yang ditemuinya di lorong kantor. Setidaknya, walaupun dia frustasi pun harus tetap menularkan energi positif bagi lingkungan sekitarnya.

Ting

Lift terbuka dan..

"Eo, hai." ucap seseorang di dalam lift. 

Wendy. 

Chanyeol pun masuk lift yang sama dengan Wendy.

"Hai, Wendy." Chanyeol mengambil tempat disebelahnya dan bersandar di dinding.

" Chanyeol mengambil tempat disebelahnya dan bersandar di dinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jadi.. kau benar-benar bekerja disini?" Wendy mendongak, Chanyeol begitu tinggi.

Chanyeol pun menunduk untuk menemukan wajah Wendy, "masih tidak percaya?"

"Hng, ya. Hanya... Bagaimana bisa?" Wendy mengalihkan pandangannya.

"Takdir," jawab Chanyeol sekenanya. "Takdir yang sial."

"Apa?"

"Lupakan."

Lift terbuka. Wendy dan Chanyeol bergegas keluar tanpa berkata apa-apa lagi. Namun ketika sudah keluar gedung, Chanyeol memanggil Wendy.

"Mau makan malam? Aku ingin membayar hutangku segera." ajak Chanyeol tulus dan mulut Wendy seperti tidak bisa berkata tidak.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

I'm sorry bcs it's too short :(
I'm also sorry kalo ga ngefeel sama sekali ㅠㅠ

✔ SIAL ∆ wenyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang