- 6 -

1K 194 41
                                    

Hi, Hello

*
*
*




Mobil Hyundai berwarna biru memasuki kawasan kampus. Melewati Hyunwoo yang kala itu juga baru sampai.

Matanya langsung tertuju pada kendaraan beroda empat yang baru saja melintasinya. Tanpa sadar kayuhannya semakin di percepat seakan ingin menyusul mobil tersebut.

Naasnya seseorang berdiri menghalangi laju sepeda Hyunwoo sembari merentangkan kedua tangannya.

Untung saja Hyunwoo segera menekan rem sehingga tidak menimbulkan tabrakan.

"YAAA!!!" maki Hyunwoo setelah berhasil menghentikan sepedanya.

Orang itu membuka masker hamtaronya. "Ajari aku menari."

Mata Hyunwoo membulat sempurna saat tahu orang itu lagi yang merusak mood-nya. Padahal bila orang itu tidak menghalangi perjalanan Hyunwoo, lelaki itu sudah bisa mengejar mobil Hyungwon.

"Yoo Kihyun. Namaku Yoo Kihyun," sambil mengulurkan tangannya ke depan Hyunwoo.

Hyunwoo tidak peduli dengan salam perkenalan itu. Ia memutuskan kembali menaiki sepedanya dan pergi melewati Kihyun begitu saja.

"Orang sinting," batin Hyunwoo begitu sudah pergi.

Setelah perkuliahan selesai, Hyunwoo melihat Hyungwon sudah berjalan pergi. Karena ada hal yang ingin ia sampaikan akhirnya ia segera pergi menyusul Hyungwon sebelum ia kembali kehilangan kesempatan itu.

Semalaman Hyunwoo tidak bisa tidur. Ia masih belum percaya bila Hyungwon benar-benar telah kembali. Setelah di pikir-pikir, Hyunwoo harus segera mengutarakan perasaannya. Ia takut Hyungwon akan pergi lagi sebelum ia bisa menyampaikan isi hatinya pada Hyungwon. Harusnya Hyunwoo lebih siap kali ini.

Tidak sia-sia Hyunwoo mengikuti Hyungwon. Lelaki tinggi semampai tersebut belum pergi jauh. Begitu berada di dekatnya, Hyunwoo segera meraih tangan Hyungwon. Spontan saja Hyungwon berhenti dan menoleh.

"Hyunwoo-ah?"

"Apa ada waktu sebentar? Ada yang ingin ku katakan."

"Ahhh, tentu."

"Tapi tidak di sini."

Hyunwoo segera menarik Hyungwon pergi dari tempat itu. Langkahnya berhenti setelah berada di dalam ruang latihan yang biasanya ia gunakan.

"Hmmm, sudah lama aku tidak berlatih di tempat ini," Hyungwon mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan.

"E... sebenernya...," Hyunwoo terlihat kaku saat kembali membuka pembicaraan di antara mereka. Tidak tahu harus di mulai dari mana.

"Oh ya, tadi kau bilang ingin bicara sesuatu. Waktuku tidak lama. Aku ada urusan deng--"

"AKU MENYUKAIMU! AKU MENYUKAIMU, CHAE HYUNGWON!" setelah itu Hyunwoo menunduk dalam-dalam.

Ruang latihan yang sunyi itu seketika terpenuhi dengan pernyataan lantang yang baru saja keluar dari mulut Hyunwoo.

Lelaki ramping di hadapan Hyunwoo itu seketika mematung. Mulutnya masih terbuka akibat omongannya yang di potong oleh Hyunwoo sebelumnya.

"Aku... sungguh menyukaimu. Tidak! Sangat-sangat menyukaimu. Sudah lama aku ingin mengatakannya. Tapi aku selalu tidak memiliki kesempatan untuk itu. Jadi sebelum kau pergi lagi atau suatu hal akan menjauhkanmu dariku lagi, aku harus mengatakannya sekarang."

Tawa perlahan lolos dari mulut Hyungwon. "T-tunggu. Apa yang kau katakan barusan? Kau sedang menyatakan cinta padaku?"

Hyunwoo mengangguk. Membuat Hyungwon kembali tertawa. "Hyunwoo-ah, bila alasanmu menyatakan cinta padaku karena sikapku yang terlalu manis padamu, kau salah besar. Selama ini aku tidak bermaksud untuk itu. Maaf jika perilakuku membuatmu berfikir lebih. Tapi sungguh, aku tidak memiliki maksud lain. Ini memang sifatku. Jadi, untuk pernyataanmu tadi, ku rasa kau harus melupakannya. Hanya saran saja. Aku tidak memiliki rasa sedikit pun terhadapmu."

Hi, Hello [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang