- 7 -

939 196 49
                                    

Hi, Hello



*
*
*






Setelah keluar dari rumah dan menaiki sepedanya tak tentu arah, akhirnya Hyunwoo memilih menuntun kendaraannya tersebut ketika hari mulai gelap.

Setelah mendengar ucapan ayahnya tadi, Hyunwoo enggan pulang cepat. Bahkan ia punya inisiatif menginap di sauna untuk beberapa hari. Dan akan pulang bila ayahnya sudah pergi bertugas ke luar kota lagi.

Hyunwoo berhenti. Maniknya menatap lurus ke seberang. Entah kenapa tiba-tiba dia tertawa begitu keras.

"Wahhh, dosa apa aku selalu berhenti di tempat ini," lanjutnya setelah sempat tertawa.

Lagi-lagi ia berhenti di seberang tempat game arcade waktu itu. Hyunwoo masih tidak percaya bila dunia sesempit ini. Dari semua tempat di Seoul, lagi-lagi tempat itu yang ia singgahi. Seakan-akan tempat itu terus mengikutinya.

Tak lama, sorot mata Hyunwoo menangkap maskot yang biasa ia jumpai. Hyunwoo sempat tertawa kecil melihat maskot itu berusaha memeluk beberapa makanan ringan di perutnya.

Namun perlahan tawa kecilnya itu sirna. Tergantikan dengan raut terkejut dan tidak percaya. Walau beberapa kali Hyunwoo terlihat mengusap-usap matanya, tetap saja yang di lihat Hyunwoo orang yang sangat-sangat ia kenal.

Karena jalanan yang sepi, Hyunwoo langsung saja menyeberang tanpa menoleh.

Sosok itu masih belum menyadari kedatangan Hyunwoo yang muncul dari samping karena begitu asyik menikmati makanannya.

Setelah sosok itu memasang kembali kepala maskotnya, Hyunwoo segera menariknya tanpa berkata apa-apa.

"Siap--"

Kihyun menoleh. Sangat terkejut mengetahui sosok itu adalah... Hyunwoo.

"H-hyunwoo?"

"Aha! Benar kau rupanya."

Kihyun yang tidak tau harus menjawab apa, langsung saja menarik kembali benda di tangan Hyunwoo dan buru-buru memasangnya kembali.

Sialnya, saat terburu-buru masuk ke dalam, tubuh Kihyun menabrak pintu dan mengakibatkan dirinya tersungkur ke belakang. Membuat Hyunwoo yang dengan santainya melipat kedua tangannya di tempat itu hanya berdecak. Mencibir Kihyun yang telah melakukan aksi konyolnya.

Karena insiden barusan, kepala hamster itu lepas lagi, memperlihatkan betapa malunya Kihyun sekarang.

"Well, aku menunggu penjelasan darimu," setelah itu Hyunwoo melirik jam di tangannya, "Lima menit, cukup kan untuk ganti baju?"

Setelah kembali melihat ke arah Kihyun, ternyata sosok mungil tadi sudah hilang dari sana.

"Ahahaha, shit!" umpat Hyunwoo yang merasa di permainkan oleh Kihyun.

Hyunwoo masih senantiasa duduk di bangku panjang yang ada di depan tempat permainan itu. Angin malam yang berhembus membuat Hyunwoo sesekali menggosokkan kedua tangannya.

"PANAS!" pekik Hyunwoo.

Ia melirik sebal ke samping. Ternyata itu ulah Kihyun yang baru saja menempelkan kopi panas ke pipi Hyunwoo. Setelahnya, Kihyun menyodorkan minuman itu ke hadapan Hyunwoo.

"Kenapa tidak sekalian kau siramkan saja kopi ini ke wajahku...YAAA!!!" Hyunwoo kembali berteriak. Kali ini di sertai gerakan kepala yang segera menyingkir. Akibat ucapannya barusan, Kihyun benar-benar akan menyiramkan kopi miliknya ke wajah Hyunwoo. Melihat Hyunwoo yang terlalu sensitif itu membuat Kihyun tak sadar sudah tertawa.

Hi, Hello [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang