Seorang gadis terlihat sedang tidur nyenyak di atas kasur king size yang berada di dalam kamarnya, hal itu tidak berlangsung lama hingga seorang wanita paruh baya membangunkannya dengan paksa.
"Rose bangun sudah pagi!" wanita paruh baya itu mengoyang-goyang kan tubuh gadis yang sekarang sudah setengah sadar.
"Sebentar Eomma " gadis itu akhirnya terbangun dari tidurnya dengan sesekali mengucek matanya karena masih mengantuk.
"Rose cepat mandi lalu berdandan, akan ada orang yang datang kesini untuk menemuimu!" Wanita paruh baya yang merupakan Eomma dari gadis bernama Rose itu menarik tangan anaknya menuju kamar mandi yang berada didalam kamar.
"Orang yang akan menemuiku? Siapa Eomma?" Rose menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Jinyoung anak dari teman kerja Appa mu akan datang kesini! Jadi cepatlah mandi lalu berdandan yang cantik"
Rose membulatkan matanya setelah mendengar ucapan Eommanya.'Jinyoung? Dia siapa? Gue baru dengar namanya, lalu untuk apa dia kesini?' Rose bertanya-tanya dalam batinnya.
"Eh malah diam, ayo masuk kedalam lalu mandi. Eomma akan menyiapkan baju untukmu" Rose pun berjalan menuju kamar mandi dengan langkah malas.
☀☀☀
Sekarang Rose sudah cantik dengan menggunakan gaun yang simple tapi elegan yang sudah disiapkan Eommanya sedari tadi dan riasan natural yang mempercantik wajah Rose yang pada dasarnya sudah cantik alami.
"Eomma apa ini tidak berlebihan? Hanya akan bertemu dengan anak teman Appa sampai harus berdandan seperti ini" Protes Rose.
"Udah, kamu tidak usah protes! Cepat turun dan temui tamu kamu, sepertinya sudah datang" Eomma Rose membawanya turun menuju ruang tamu.
Rose dan Eommanya telah sampai di ruang tamu. Rose sedikit terkejut ketika mendapati orang yang ia temui bukan hanya anak nya saja, tetapi juga beserta kedua orang tuanya.
'Katanya anak nya saja, kenapa ini Eomma dan Appanya juga ada' gerutu Rose dalam hati.
"Rose duduk" suara berat Appa Rose menghamburkan lamunan Rose.
Rose pun duduk disebelah Appanya, yang ternyata posisinya berhadapan dengan seorang pemuda yang baru pertama kali ia lihat.
'Apa dia Jinyoung ya?' Ucap Rose dalam hatinya.
Laki-laki itu menatap penuh kagum terhadap Rose, sebaliknya Rose malah menatap Jinyoung dengan tatapan tidak suka.
"Rose, perkenalkan ini Pak Jongsuk dan Bu Jihyo" Appa nya memberikan isyarat agar Rose berkenalan dengan dua orang dihadapannya.
"Nama saya Rosalina, panggil saja Rose. Senang berkenalan dengan kalian" Rose tersenyum lalu membungkuk 90 derajat tanda menghormati dua orang tua dihadapannya.
"Dan perkenalkan ini adalah Jinyoung, anak dari Pak Jongsuk dan Bu Jihyo" Jinyoung pun mengulurkan tangannya kepada Rose, lalu dibalas uluran tangan Rose.
"Jinyoung" Jinyoung tersenyum manis.
"Rose " dibalas senyuman tipis oleh Rose."Rose, Pak Jongsuk dan Bu Jihyo disini akan membahas tentang pernikahan kamu dengan Jinyoung" Rose membulatkan matanya kaget dengan ucapan Appanya.
'Apa! Gue akan menikah dengan Orang yang baru pertama kali gue temui' ucap Rose dalam hatinya.
"Appa" Rose berbicara lirih kepada Appanya.
"Ada apa Rose?" Appa Rose malah menjawab dengan suara lantang.
"Oh mungkin Jinyoung dan Rose mau berduaan".
"Rose ajak Jinyoung berkeliling rumah ini, siapa tahu Jinyoung mau melihat-lihat rumah ini" Appa Rose malah menyuruh Jinyoung dan Rose untuk berkeliling rumah.
Rose memutar bola matanya malas, belum sempat dia berkata sudah di potong oleh Appanya.
Rose menatap Appanya berharap membatalkan ucapannya, tetapi Appa nya malah menatap balik Rose dengan tatapan bingung dan akhirnya Rose mengalah.
"ayo" Ajak Rose diikuti Jinyoung dari belakang.
☀☀☀
Rose berjalan dengan langkah terlalu cepat sehingga Jinyoung jadi sulit menyamakan langkah Rose.
"Rumah kamu besar juga ya" Ucap Jinyoung berusaha memecah kecanggungan antara mereka.
"Rumah gue emang gede" Rose mengucapkan dengan muka juteknya yang membuat Jinyoung bergidik melihatnya.
Rose dan Jinyoung berjalan-jalan menuju taman dibelakang rumah Rose yang cukup luas.
"Kita duduk disini aja" Jinyoung menunjuk bangku taman.Rose memutar bolanya malas.
'Kalo bukan anak temen Appa gue, udah gue sleding dari tadi kali' ucap Rose dalam hati. Rose pun duduk disebelah Jinyoung.Kecanggungan terasa beberapa menit hingga Rose mulai berbicara dengan Jinyoung.
"Btw lo kuliah dimana?" Rose menatap Jinyoung yang sedang duduk kaku."Aku baru lulus SMA" Rose terkejut mendengar ucapan Jinyoung.
'E buset gue mau di nikahin sama brondong kek gini, yang ada gue dikira emaknya nanti ' Gerutu Rose dalam hati.
"Terus umur lo berapa?" Rose bertanya kembali karena penasaran.
"17 tahun " Jinyoung menjawab seperti orang yang sedang diintrogasi.
Rose menelan ludah nya dengan susah payah.'Masih 17 tahun sedangkan gue aja udah 23 tahun, yang ada entar gue udah jadi nenek-nenek dia masih muda' Gerutu Rose lagi.
"Eh kalo nanti kita nikah, kamu mau anaknya perempuan apa laki-laki" Ucap Jinyoung membuat Rose membulatkan matanya.
"Belum nikah aja udah mikir anak, jadi geli gue" ucap Rose lirih sehingga tidak terdengar oleh Jinyoung.
"Gue pengin anaknya setengah perempuan sama setengah laki-laki, bisa ngga lo buat nya?"
Jinyoung malah terkekeh mendengar ucapan Rose.Rose melirik jam tangan nya, jamnya menunjukan pukul 11 siang.
"Haduh gue telat" Rose menepuk dahi nya, karena lupa hari ini ada janji dengan teman-temannya.
"Kenapa?" Jinyoung menatap Rose bingung.
"Eh Jin"
"Jangan panggil Jin ntar aku dikira Jin tomang" Jinyoung memotong ucapan Rose."Ya udah lo mau dipanggil apa?" Tanya Rose dengan tingkah seperti orang yang sedang dikejar-kejar setan.
"Panggil sayang" mendengar ucapan Jinyoung membuat Rose seperti ingin muntah.
"Sayang, gue ada janji sama temen jadi lo eh maksudnya sayang gue tinggal disini ya? Nanti kalo Appa gue tanya bilang aja gue ke toliet, awas aja kalo lo bilangnya lain" Rose menatap Jinyoung dengan tatapan mengintimidasi yang membuat Jinyoung mengangguk karena ketakutan.
Rose berjalan menuju gerbang belakang untuk kabur menemui teman-temannya yang pasti sudah menunggunya dari tadi.
🍁🍁🍁*Bonus Pict Rose ya
Jangan lupa Vote dan Komen*
KAMU SEDANG MEMBACA
ESCAPE [✔]
FanfictionRose gadis berusia 23 tahun. Cantik? Cantik banget malah mukanya itu loh ngademin. Pintar? Tentu. Tetapi nasibnya ngga secantik wajahnya. dia dijodohkan dengan pemuda berusia 17 tahun ganteng sih yang bakal dijodohin, tapi Rose nya ngga mau dan dia...