#18 Undangan Pernikahan

2K 234 27
                                    

'Kring Kring Kring' dering panggilan masuk yang berasal dari Handphone Sehun bergema memenuhi kamar yang membuat sang empunya terpaksa bangun dari tidur nya. Dengan mata yang masih tertutup rapat, Sehun meraba-raba nakas yang berada di sampingnya untuk mengambil Handphonenya yang terus berdering.

"Siapa sih nelpon pagi-pagi buta begini?" Ucap Sehun yang berhasil menemukan Handphone nya yang berada di atas nakas.

Mata Sehun yang tadi nya masih tertutup tiba-tiba terbuka lebar setelah melihat nama kontak yang menelponnya di layar Handphone.

"Luhan telpon" dengan segera Sehun mengangkat telpon dari Luhan.

"Halo Luhan, kenapa kamu baru telepon sekarang? Kenapa seminggu kamu ngga ada kabar? Kenapa kamu tiba-tiba ngehilang?"
.....

"Hun, bisa ngga tanya nya satu-satu" jawab Luhan disebrang telpon.
.....

"Ya udah, kenapa kamu ngga ada kabar selama seminggu? Aku tuh kangen kamu tau ngga"
.....

"Kamu mau tau kenapa aku tiba-tiba ngehilang selama seminggu?"
.....

"Iya"
.....

"Kita ketemu jam 12 siang di Kafe yang biasa buat kita kumpul, aku akan jelasin semua nya. Ya udah dulu ya, see you" ucap Luhan kemudian menutup teleponnya.

Sehun pun bangkit dari tempat tidurnya, Ia menatap jam dinding yang menunjukan pukul 11.50 siang.

"Hah ini jam bener kan? Masa udah jam segitu?Bukannya masih pagi"

Seakan tak percaya, Sehun pun mengucek matanya siapa tahu dia salah liat, tetapi nyatanya jam dinding tetap menunjukan pukul 11.50 siang.

"Gawat ini mah, bisa telat gue" Sehun pun berlari menuju kamar mandi.

Saking terburu-buru nya hingga Sehun hampir saja terpeleset didepan kamar mandi yang berada didalam kamarnya.

☀☀☀

Sehun telah rapi menggunakan setelan kasual, ia berjalan menuruni tangga lalu melangkah melewati Rose yang kebetulan sedang sibuk mengepel lantai.

"Astuti lo jaga rumah ya, Gue mau pergi dulu"

"Emangnya lo mau kemana ?"

"Gue lagi buru-buru jangan banyak tanya" ucap Sehun seraya melangkah dengan langkah panjang-panjang.

"Hati-hati lantainya licin nanti lo kepeleset"

"Tenang aja" Ucap Sehun seraya terus melangkah.

'BRRUUKK' dentuman suara badan Sehun yang membentur lantai sukses membuat Sehun terpeleset untuk kedua kalinya.

"Aduuh" Sehun jatuh dengan posisi terduduk dilantai.

"Kan udah gue bilang hati-hati" ucap Rose seraya melangkah mendekati Sehun dengan hati-hati.

"Jangan banyak omong, sini bantu gue berdiri "

dengan pelan-pelan Rose mengangkat lengan Sehun untuk membantunya berdiri.
Setelah Sehun kembali berdiri, ia langsung melanjutkan langkahnya meninggalkan Rose.

"Idih boro-boro bilang makasih kek" Rose berdecak kesal seraya menatap Sehun yang telah hilang dari pandangannya.

⭐⭐⭐

Sehun sudah berada di depan Kafe yang sering di gunakan ia dan Luhan untuk bertemu.
Ketika Sehun memasuki kafe pandangannya langsung tertuju pada meja nomor 7 yang terdapat seorang laki-laki dengan perawakan kecil dan berwajah cantik sedang duduk disana, Sehun melangkah menuju meja tersebut dengan langkah terburu-buru.

"Luhan maaf aku telat" ucap Sehun seraya menarik kursi lalu duduk dengan posisi berhadapan dengan Luhan.

"Udah lama belum kamu nunggu nya" tanya Sehun dan dibalas gelengan oleh Luhan.

"Maaf ya tadi aku telat gara-gara kepeleset sampai basah baju aku hehehe" Sehun terkekeh ketika mengingat kejadian yang tadi menimpanya.

"Jadi kamu jadi jelasin alasan kenapa kamu seminggu ngga ada kabar kan?"

Luhan menghela napas panjang sejenak, sedangkan Sehun nampak menunggu jawaban yang akan keluar dari mulut Luhan

"Jadi begini Hun, usia kita berdua itu udah ngga muda lagi. Usia kamu udah 28 tahun sedangkan aku 29 tahun."

"Jadi?" Tanya Sehun yang nampak kecewa dengan jawaban yang keluar dari mulut Luhan.

"Seharusnya kita udah memiliki pandangan untuk masa depan bukan?"

"Luhan itu bukan jawabannya, aku minta jawaban kenapa kamu selama seminggu ini menghilang"

"Aku akan menikah" ucap Luhan sekilas membuat Sehun mengerutkan dahinya.

"Apa?" Ucap Sehun dengan raut muka bingung.

"Aku akan menikah, itu lah alasan aku menghilang selama seminggu ini" ucap Luhan seraya memberikan undangan pernikahannya pada Sehun.

Sehun hanya terdiam ketika menerima undangan pernikahan yang diberikan Luhan.

"Kamu tahu kan usia aku sudah 29 tahun dan di usia itu seharusnya aku sudah memiliki seorang pendamping bahkan menjadi seorang ayah." Ucap Luhan.

"Kamu juga sudah sewajarnya mencari seorang wanita sebagai pendampingmu yang sesungguhnya dan hidup normal layaknya seorang laki-laki." Sehun hanya terdiam mendengar perkataan Luhan.

"Aku harap kamu mau mendengar perkataanku dan aku sangat berharap kamu datang ke acara pernikahan ku nanti" ucap Luhan kemudian meninggalkan Sehun yang tengah duduk terdiam seraya meremas undangan yang diberikan Luhan.

Suasana Kafe yang awalnya ramai oleh suara para pengunjung Kafe, mendadak menjadi hening ketika Sehun memukul meja sehingga menimbulkan bunyi yang keras.

"Mas jangan bikin kaget orang dong untung saya ngga jantungan" tegur salah satu pengunjung Kafe.

Sehun langsung melangkah meninggalkan Kafe, Tanpa memperdulikan ocehan pengunjung Kafe yang tadi dibuat kaget olehnya.

Sehun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi sehingga ia hampir saja menabrak pengendara lain. bahkan Sehun hampir di tilang polisi karena mengendarai mobilnya dengan serugalan, jika tidak cepat kabur mungkin Sehun sudah ditangkap polisi itu.

Setibanya di rumahnya, Sehun langsung berlari menuju kamarnya melewati Rose yang saat itu sedang bersih-bersih di ruang tamu. Rose memandang bingung Sehun yang tiba-tiba pulang dengan prilaku yang aneh.

"Sehun kenapa ya? Jangan-jangan dia udah tahu soal pernikahan Kak Luhan." Ucap Rose bingung.

'BLAMM' Sehun menutup pintu kamarnya dengan keras sehingga membuat Rose terperanjak.

"Kayanya Sehun jangan diganggu dulu deh " Rose mengurungkan niatnya untuk mendekati kamar Sehun.

⭐⭐⭐

TBC dulu yah kawan😁😁😁
Thanks untuk 3 k di baca🎉🎊

Author juga mau izin hiatus sampai lebaran 😊

Jangan lupa Voment okeh 😉

ESCAPE [✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang