#10 Astuti sakit

2.1K 260 10
                                    

'HAAAACHIIIIM'
'UHUK UHUK'
Rose menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, Tubuh nya merasa sangat dingin padahal Rose sudah menggunakan berlapis-lapis baju.

Mulai dari jaket hingga sweater ia gunakan untuk menghangatkan tubuh nya tapi hasilnya Rose masih saja menggigil kedinginan.

Sepertinya demam Rose semakin parah, setelah kemarin lusa ia hujan-hujanan dan mungkin juga karena Rose kelelahan karena harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga di saat sedang sakit kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepertinya demam Rose semakin parah, setelah kemarin lusa ia hujan-hujanan dan mungkin juga karena Rose kelelahan karena harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga di saat sedang sakit kemarin.

Sekarang Rose benar-benar merindukan rumahnya, biasanya jika Rose sedang sakit Eommanya akan datang ke dalam kamarnya membawakan bubur hangat lalu menyuapinya.

"Eommaaaaaaaa kangen." Ucap Rose dengan suara seraknya.

"ASTUTI DIMANA LO?" Suara lengkingan Sehun mengema diseluruh penjuru rumah.

Rose yang sedang meringkuk kedinginan didalam kamar hanya bisa pasrah akan dimarahi Sehun.

"Eh disini rupanya lo" Sehun menemukan keberadaan Rose yang berada didalam kamar.

"Kenapa lo? Sakit? Manja banget sih lo" Sehun membuka paksa selimut yang sedang digunakan Rose.

"Eh buset segala jaket, sweater dipakai. Mau ke kutub ya lo" Sehun sempat-sempatnya tertawa melihat keadaan Rose sekarang.

"Laknat sekali punya majikan kek gini" ucap Rose lirih, sehingga tidak terdengar oleh Sehun.

"Bangun ngga lo,  banyak pekerjaan yang harus lo kerjain." Teriak Sehun namun tidak ada respon dari Rose.

"BANGUN ASTUTI, KALO NGGA GUE PECAT LO" kali ini teriakan Sehun membuat geram Rose. Karena tidak tahan mendengar ocehan Sehun, akhirnya Rose bangkit dari tidurnya.

Dengan rasa pusing dikepala nya, Rose berusaha bangkit dengan susah payah.

Tetapi ketika Rose sudah berhasil berdiri dengan tegap, tiba-tiba rasa pusing dikepala nya semakin parah. Membuat Rose yang sudah berdiri, terduduk kembali.

Sehun yang melihat Rose, merasa iba, apalagi dengan keadaan Rose dengan muka pucat lebih pucat dari kemarin.

Sehun menyentuh dahi Rose dengan telapak tangannya.

"Ah panas sekali" ucap Sehun dengan Raut muka khawatir.

"Kita ke rumah sakit sekarang" Sehun hendak membopong Rose tapi Rose menolaknya dengan kasar.

"Gue ngga apa-apa kok" Rose berusaha berdiri kembali, tetapi ia kembali terduduk.

"Ngga usah nolak" Sehun akhirnya mengendong Rose ala brindal style. Sekarang Rose pasrah, kekuatannya tidak sebanding dengan Sehun jika harus menolak lagi.

Sehun membawa Rose menuju mobilnya yang terparkir di depan rumah. Sehun meletakkan Rose dikursi belakang sedangkan dirinya sendiri menyetir di depan.

Sehun mulai mengemudikan mobilnya menuju rumah sakit terdekat.

Sesekali Sehun melirik Rose dari kaca spion yang ada di atas nya.
Mengecek apa keadaan Rose baik-baik saja.

☀☀☀

"Silahkan duduk" perintah seorang Dokter wanita kepada Sehun.

Sehun pun duduk di kursi yang posisinya menghadap dokter wanita itu.

"Bagaimana keadaan nya dok?" Tanya Sehun pada dokter itu.

"Istri anda hanya demam biasa dan juga kelelahan. Jadi Istri anda harus lebih banyak istirahat setelah ini dan minum obat yang teratur untuk menurunkan panas tubuhnya." Ucap Dokter.

"Istri anda juga tidak boleh kecapean apalagi stress, hal itu juga dapat mempengaruhi tingkat kesuburannya, jika istri anda Stress apalagi kecapean hal itu bisa memperlama anda mendapat keturunan. Dan yang paling penting lebih banyak makan sayur-sayuran seperti tauge, tauge juga bisa membantu mempercepat kalian mendapat keturunan." tambah Dokter itu panjang lebar.

'Oh shit, kok jadi bahas keturunan' batin Sehun.
Dokter itu terus saja berbicara panjang lebar, hingga membuat pengang Telinga Sehun.

"Dok, dia itu bukan istri saya, dia itu pembantu saya dok" Sehun coba menerangkan ke Dokter tersebut.

"Saya kira kalian berdua suami istri yang baru nikah, soalnya kalian cocok sih, yang satu cantik yang satu ganteng. muda-muda lagi. Hihihi" ucap Dokter sedikit tertawa ketika mengetahui rupanya Rose adalah pembantunya Sehun.

"Jadi ngga perlu dirawat kan dok?"
"Dia tidak perlu di rawat, hanya perlu banyak istirahat untuk pemulihan"
Sehun bernafas lega mendengar ucapan Dokter. jika Rose tidak dirawat, berarti uang nya tidak akan berkurang untuk biaya rawat inap Rose.

"Ini resep obat nya, tolong ditebus di apotik ya" Dokter tersebut menyerahkan sebuah kertas yang berisi nama-nama obat yang harus Sehun tebus.

☀☀☀

"Pelan-pelan jalan nya" titah Sehun kepada Rose.
Rose berjalan sedikit melambat dituntun Sehun di sampingnya.

Rose dan Sehun berjalan keluar dari rumah sakit. Sehun dan Rose berhenti sejenak di lobi rumah sakit.

"Cuaca nya lagi panas banget jadi Lo tunggu di sini, biar gue ambil mobil." Sehun berlari menuju parkiran yang jaraknya tak jauh dari lobi rumah sakit untuk mengambil mobilnya.

Rose memandangi Sehun yang kembali dengan membawa mobil.

"Ayo masuk" Sehun membuka kaca mobilnya.

Rose pun masuk kedalam mobil, dan mendudukan bokongnya di kursi depan.

"Nih obat lo, jangan lupa diminum 3 kali sehari sehabis makan." Ucap Sehun seraya memberikan kantong plastik putih berisi obat-obatan.

"Makasih ya" ucap Rose dengan suara yang sedikit melemah.

"Tapi inget ya itu obatnya bayarnya pake duit gue"

"Terus?" Tanya Rose.

"Ya lo potong gajih"

Rose mengangguk tanda mengerti, ia tak apa potong gajih. Toh Rose berkerja di rumah Sehun hanya agar ia mempunyai tempat bernaung bukan untuk gajihnya.

'It's ok Rose' batin Rose.

☀☀☀

Allhamdulilah banget wattpad lagi ngga error😂😂 hehehe bagaimana di chapter 10 ini... eh udah chapter 10 aja yah😂😂 jangan lupa vote dan komen ya guys😊😊

ESCAPE [✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang