'Brak' Pria berbaju hitam tersentak kaget ketika Appa Rose memukul meja dengan keras.
"Bagaimana bisa sampai Rose lepas?" ucap Appa Rose dengan penuh emosi.
"Saya dipukuli oleh seorang pria, dia yang membuat saya sampai babak belur seperti ini. Sepertinya Pria itu membantu Nona Rose" Pria berbaju hitam seraya menunduk tak berani menatap Appa Rose.
"Kalau tidak ada Pria itu mungkin saya sudah berhasil membawa Nona Rose" tambahnya.
"Pria? Seperti apa ciri-cirinya?" Appa Rose menatap serius orang didepannya.
"Pria itu bertubuh tinggi, berkulit putih dan juga tampan"
"Coba cari tahu tentang pria itu dan apa hubungannya dengan Rose"
Pria berbaju hitam mengangguk tanda mengerti dengan perintah Appa Rose, kemudian berbalik melangkah pergi dengan dibantu oleh dua teman untuk berjalan.
"Siapa rupanya pria itu?"Appa Rose bertanya pada dirinya sendiri.
☀======= ESCAPE =======☀
Kini Rose nampak sibuk menyiapkan sarapan. Ia bolak-balik dari dapur ke ruang makan dengan membawa piring-piring berisikan makanan dan menatanya di meja makan.
Ada yang berbeda dengan Rose hari ini, Rose terlihat tidak bersemangat. Hal itu di karena kan Rose sedang banyak pikiran. Salah satu hal yang menyumbat pikirannya adalah kejadian kemarin yang Sehun tiba-tiba menciumnya dan Sehun berkata dia menyukainya.
"selamat pagi"ucap Sehun bersemangat seraya menarik kursi meja makan lalu duduk disana.
"Astuti"panggil Sehun, tetapi tidak ada respon dari Rose.
"Lo marah ya sama gue?"Tanya Sehun.
Rose tidak bergeming, ia malah berbalik dan hendak melangkah meninggalkan Sehun, tetapi belum sempat Rose melangkah tangannya sudah di genggam oleh Sehun dan membuat ia terpaksa berbalik menghadap Sehun.
"Kalo gue tanya di jawab dong"
"Gue ngga marah kok " Akhirnya Rose mengeluarkan suara dan membuat Sehun sedikit bernafas lega.
"Kalo ngga marah trus kenapa muka lo di tekuk kaya duit lecek"
"Udahlah, gue lagi ngga mood"
"Bagaimana biar muka lo ngga di tekuk terus, hari ini kita pergi ke pantai"
"Pergi kepantai? Emangnya lo ngga kerja?" Tanya Rose.
"Gue mau berhenti jadi model di majalah galaksi" ucap Sehun santai.
"Apa? Lo mau berhenti jadi model?"
"Udahlah ngga usah di bahas, ayo lo ikut gue" Ucap Sehun seraya menarik tangan Rose keluar rumah.
⭐⭐⭐
Sehun dan Rose kini berjalan menelusuri tepian pantai. Berjalan di pasir putih dengan deburan ombak membasahi kaki mereka. Rose memejamkan matanya ketika merasakan angin pantai yang berhembus memberikan kesejukan. Sudah lama ia tidak merasakan saat-saat seperti ini.
"Lo suka pantai?" Tanpa di sadari sedari tadi Sehun memandangi tingkah laku Rose.
Rose membuka matanya. Ia menoleh ke samping melihat Sehun yang sedang menatapnya.
"Ya gue suka banget pantai."Jawab Rose santai.
Mata Sehun tertuju pada seorang pedagang yang menjual kelapa muda, ia melangkah meninggalkan Rose yang tengah sibuk menikmati pemandangan pantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESCAPE [✔]
FanfictionRose gadis berusia 23 tahun. Cantik? Cantik banget malah mukanya itu loh ngademin. Pintar? Tentu. Tetapi nasibnya ngga secantik wajahnya. dia dijodohkan dengan pemuda berusia 17 tahun ganteng sih yang bakal dijodohin, tapi Rose nya ngga mau dan dia...