My True Love

Bantuan

Amber pov

Hahh semalaman aku terus membayangkan wajah krystal, entah mengapa aku yang awalnya ingin membuat krystal terpesona denganku kini sepertinya aku sendiri yang akhirnya malah terpesona dengannya.

Bagaimana aku tak terpesona dengannya, dia yeoja yang sangat cantik ku akui itu, baru kali ini aku melihat yeoja secantik dirinya. Walaupun dia terlihat dingin namun dia tetaplah anggun dan juga sexy.

Aku tak tahu jika Jung Soojung itu merupakan nama koreanya bahkan aku sendiri tak tahu jika dia seorang disainer terkenal di korea.

Ku rasa pagi ini aku belum sanggup melihatnya karna pasti aku akan sangat gugup menghadapinya, lebih baik aku berangkat saja lebih dulu.

Aku pun bergegas keluar apartermen dan berjalan melewati apartermen krystal tanpa menunggunya.

"Hey amb.."

Aku pun terlonjak mendengar suaranya, oh my god kryss..

"Mengapa tumben kau tak menungguku?" jawabnya dengan mendekatiku

Benarkan aku merasa jantungku berdetak sangat cepat dan aku merasa sangat gugup saat ini.

"Emm itu..ituu karna aku aku sudah terlambat meeting ya terlambat" jawabku berbohong dan mengapa aku begitu gugup sekali.

"Oh ku kira kau sudah malas menungguku dan oh my god amb ada apa dengan wajahmu mengapa pucat begitu?"

Shittt bagaimana aku bisa segugup ini hingga wajahku pucat, kau benar-benar lemah dengan wanita amb.

"Apa kau tak apa? Mengapa kau melamun"

Dan ohh krys mengapa kau memegang pipiku ku rasa aku semakin pucat.

"Emm.. aku tak apa-apa krys lebih baik kita bergegas." Kataku menjauhkan wajahku dari tangannya yang di pipiku dan segera berjalan meninggalkannya untuk menututupi rasa gugupku ini.

Krystal pun hanya diam mengikutiku dan kini sudah berada di sampingku. Aku tak berani menatapnya lama karna setiap aku melihatnya kegugupanku selalu datang.

Kini kami pun sampai di parkiran dan menuju mobil kami masing-masing, ku lihat krystal mengklaksonku memberi isyarat jika dirinya berangkat terlebih dahulu.

Aku pun saat ini sedang menetralkan detak jantungku yang masih saja berdetak dengan cepat.

Hahhh ku rasa aku sudah tenang aku harus segera berangkat.

***********

"Ada apa denganku tadi mengapa aku lancang sekali memang pipinya" kata krystal pada dirinya sendiri.

Krystal merutuki perbuatannya tadi pada amber. Dia hanya merasa ingin memegang amber dan wajah amber yang benar-benar pucat tadi membuat krystal sedikit khawatir.

Krystal pun segera melajukan mobilnya menuju butik, tak lupa dia mengklakson amber untuk memberi isyarat jika dia akan berangkat terlebih dahulu.

Kini ia menikmati perjalanannya yang masih belum begitu ramai karna dia memang sengaja berangkat lebih awal untuk menemui client pentingnya.  Ketika fokus menyetir mobilnya tiba-tiba saja berhenti tanpa sebab.

"Omoo ada apa ini mengapa berhenti"

Krystal pun beberapa kali mencoba menstarter mobilnya, untungnya ia tidak berada di tengah jalan dan juga jalanannya tak begitu ramai.

Krystal pun keluar untuk menghubungi tempat bengkel langganannya, namun sayangnya telfonya tak di angkat dan itu membuatnya uring-uringan.

Tanpa ia sadari ada sebuah mobil yang menuju ke arahnya dan ikut menepikan mobilnya.