My True Love

Masa Lalu Amber

"maaf dia adalah kekasihku ku mohon jangan berkata yang membuatnya sakit hati dan kau tahu sekarang apa jawabanku jika kau meminta kembali padaku"

Ellin yang mendengar itu pun terkejut bukan main. Yaa dia ellin mantan kekasih amber semasa high school dulu.

Ellin tak menyangka jika amber sudah memiliki kekasih, karna yang ellin tau amber masih mencintainya dan sekarang ellin yang melihat hal itu membuatnya sangat marah.

"Aku akan membuatmu kembali dalam pelukanku amb walaupun kau sudah memiliki kekasih sekalipun" kata ellin pada dirinya sendiri dengan seringai di wajahnya dan masih menatap amber dan krystal yang mulai menjauhinya.

Krystal pov

Apa? Kekasih? Aish apa yang di lakukan si stupid ini, belum sempat aku menjawabnya dia sudah menggenggam tanganku dan membawaku pergi.

Tapi aku tidak tahu mengapa jantungku begitu cepat berdetak ketika dia mengatakan aku kekasihnya dan entah mengapa aku merasa nyaman di genggamnya kini.

Aku hanya menurut ketika Amber menggenggam tanganku dan membawaku pergi menjauh dari taman. Ketika sudah jauh dari yeoja itu ia melepaskan genggaman tanganku dan entah mengapa aku merasa kecewa dengan itu.

"Mianhae krys aku sudah lancang padamu tadi, ini ku lakukan untuk menghindari yeoja gila itu. Dia yang di sana adalah mantan kekasihku krys hufhh akhirnya aku bisa lolos juga darinya"  kata-katanya membuatku kecewa, tapi mengapa aku kecewa bukankah aku memang bukan kekasihnya. Ada apa dengan perasaanku ini mengapa aneh sekali.

"Krys apa kau marah padaku? Aku minta maaf telah lancang padamu tolong jangan marah princess" katanya padaku dan entah mengapa aku tak marah dan malah menerimanya.

"Ehem, lain kali jika melakukan apapun itu beri tahu dulu jadi aku tidak kaget dengan perlakuan tiba-tibamu itu" kataku padanya.

"Kekeke mianhe aku hanya bingung harus bagaimana, tapi aku lihat kau begitu menikmati berpura-pura menjadi kekasihku kau terlihat nyaman dengan genggaman tanganku" katanya dengan senyum manis, ah mengapa dia begitu manis dan tampan dengan senyuman itu.

"Hey soojungie mengapa kau jadi melamun? Apa di wajahku ada sesuatu hingga kau melihatku begitu ataukah ohh aku tau kau terpesona kan denganku? Kekeke aku tahu aku ini memang memesona" jawabnya dan ah senyumnya membuatku bersemu memerah, aku harus pergi darinya agar dia tak melihat wajah merahku.

"Stupid" jawabku segera meninggalkannya, ku dengar dia terus meneriakiku dan sepertinya mendekatiku.

Ketika aku akan berlari dia berhasil menyusulku dan menghalangi jalanku.

"Ah kau ini mengapa pergi begitu saja, mianhae jika aku membuatmu marah tapi jangan pergi begitu saja" katanya dan aku masih mecoba menghindarinya.

"Princess tunggu sebentar, apakah kau mau menemaniku sarapan? Aku akan mentraktirmu sebagai permintaan maaf karna kelancanganku." Dia masih terus menghalangi jalanku.

Akhirnya karna aku pun juga lapar aku pun menyetujuinya.

"Hmm kajja, aku sudah lapar" ku lihat dia tersenyum penuh kemenangan.

Aku dan Amber berjalan bersama menuju kedai sederhana di dekat apartermen kami.

"Duduklah princess" kata amber dengan menarik kursi untuk aku duduki, entah mengapa berbagai sikap amber selalu membuatku tersenyum dan merasa di hargai, padahal Sehun yang kekasihku saja tidak pernah melakukan ini padaku.

"Kau ingin pesan apa princess?" Tanyanya padaku.

"Samakan saja denganmu stupid" kataku dan dia pun memesan bubur untuk sarapan kami.