➖Dua

122 59 70
                                    

“Mimpi apa gue semalam? Bisa di telepon bebeb gue,

• • •

Suara deru motor terdengar nyaring di halaman rumah Kelyo. Dan bisa dilihat dari kejauhan, ada seorang anak perempuan sekitar umur 12 tahun yang memiliki rambut pendek sebahu, yang sedang bermain sepak bola di depan halaman rumahnya, yaitu adik kandung Kelyo yang bernama Kyla.

Ya! Kyla memang menyukai sepak bola sejak dulu sampai sekarang. Bisa di bilang dia cewek tomboi.

Lalu, Kelyo yang sudah tidak tahan, terus melajukan motor ninja kesayangan nya kearah Kyla, "santai dong bang!" Protesnya.

"Santai santai palalu benjol? Udah tau gue kebelet." Cerocosnya tak kalah lebih sewot.

Kelyo pun masuk nyelonong kedalam rumah nya, yang mendapati Kaka perempuan nya sedang bermain game diruang tengah.

"Eits eitsss, lu nyelonong aja dah. Kagak bilang salam kagak apa, kayak jailangkung aja," Ucap kaka Kelyo yaitu——Keyla. "Ciri ciri ade durhaka nih." Lanjutnya lagi.

Kelyo pun tidak merespon kata kata Kakanya itu. Ia langsung menerobos ke kamar mandi.

"Buset! Kelyo kesambet apaan dah." ucap Keyla.

• • •

"Aduh, gue kebelet pipis nih! Mana saluran air kamar mandi gue mampet!" Cerocosnya sendiri.

"Ka? Lu udah gila ya? Ngomong sendiri, ngeri gue." Tegur Kyla kepada Keyla.

"Bukan gila oncom! Gue kebelet pipis, saluran air di kamar mandi gue mampet, di kamar lo juga mampet, dikamar Papa Mama juga mampet, masa gue harus pipis di kamar mandi tetangga sih! Ga banget kan." ucapnya kesal.

• • •

Tok... Tok... Tok...

"Aduh! Siapa sih yang ngetok pintu kamar mandi!" Ucap Kelyo.

"Gue! Cepet bukain PEA!"

"Bentar, bentar, sabar elah,"

"Sabar sabar palalu miring! Ini gue udah di ujung! Kelyo! Tai!"

Tak lama kemudian terbuka lah pintu kamar mandi.

Karena tak tahan, Keyla pun langsung menerobos masuk kedalam kamar mandi.

"KELYO PUTRA ALVARO! TAI LO MASIH ADA! KUTU BADAK DASAR!"

Mendengar teriakan Keyla, semua yang berada di dalam rumah hanya menutup kupingnya masing masing, bisa jadi, teriakkan Keyla terdengar sampai ujung ke ujung kompleks perumahan.

• • •

"Itu pizza nya sisain dong buat Kelyo." ucap Kika——Mama kandung Kelyo.

"Lagian Kelyo nya diem aja, yaudah kita makan aja ya La." Jawab kakanya Kelyo kepada Kyla. Kyla hanya mengangguk tanda setuju. Karena sedari tadi, Kelyo tidak bergerak sedikit pun.

Udah tau gue dari tadi mules bego. Batin Kelyo kesal.

Gerry sialan! Gara gara dia gue jadi sakit perut kan! Awas aja tidur lo ga aman Ry. Batinnya lagi.

Too LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang